Museum Wayang Jakarta sebagai pengabadian seni budaya karena begitu berpengaruhnya wayang dalam tatanan budaya Indonesia.
Mungkin sebagian wisatawan sudah tidak asing lagi dengan sebuah pertunjukan wayang yang biasanya kita lihat dalam sebuah teater maupun acara-acara adat seperti pernikahan dan sejenisnya. Wayang sendiri identik dengan sebuah budaya yang terlihat begitu menonjol di Indonesia. Segala macam seni tersaji hanya dalam satu pertunjukan. Kita bisa menyaksikan seni sastra, seni peran, seni tutur, seni suara, seni pahat, seni musik, seni lukis, hingga seni perlambang.
Diberi nama wayang, dalam istilah Jawa berarti bayangan. Hal itu karena ketika menonton pertunjukan wayang, wisatawan bisa melihat bayangannya. Wayang ini sudah ada sejak abad ke-15. Awalnya bentuk wayang ini cukup sederhana dimana wayang tersebut hanya dibuat dengan rerumputan yang diikat. Namun seiring berjalannya waktu, kali ini wisatawan bisa menemukan wayang dengan berbagai karakter dan terbuat dari berbagai material.
Karena begitu berpengaruhnya wayang dalam tatanan budaya Indonesia, hal-hal semacam ini diabadikan di dalam sebuah museum yang ada di Ibukota. Museum tersebut bernama Museum Wayang Jakarta. Mungkin bagi sebagian orang sudah tidak asing lagi dengan museum yang satu ini. Terutama bagi wisatawan pecinta seni.
Semenjak usai pandemi sekitar pertengahan tahun 2021, Museum Wayang Jakarta seringkali dipadati oleh para wisatawan. Banyak orang yang rela datang ke Museum Wayang ini untuk sekedar mengisi akhir pekannya menjadi lebih bermakna atau benar-benar ingin mengetahui seluk beluk seputar perwayangan. Untuk itu, wisatawan yang ingin mengenal seni perwayangan lebih dalam, wajib banget mengunjungi Museum ini ketika sedang berlibur ke Ibukota.
Daya Tarik Museum Wayang Jakarta
Sebelum membahas lebih jauh seputar aneka wayang yang ada di Museum, wisatawan perlu mengetahui sejarah gedung Museum Wayang ini. Pada masa kolonial Belanda, bangunan Museum Wayang Jakarta ini digunakan untuk kepentingan beribadah umat Kristen. Tetapi yang diperbolehkan beribadah di sana hanyalah kompeni Belanda.
Kemudian setelah itu, gedung tersebut dijadikan sebagai sebuah museum yang bernama De Oude Bataviasche Museum. Seiring berjalannya waktu, gedung ini terbengkalai hingga pada tahun 1997 resmi dijadikan sebagai museum yang saat ini kita kenal dengan nama Museum Wayang Jakarta.
Bangunan yang merupakan peninggalan Belanda ini sengaja tidak diubah hanya direnovasi saja. Itulah mengapa saat wisatawan masuk ke sana, wisatawan akan melihat beberapa desain bangunan serta ornamen khas Belanda yang cukup menarik.
Dari depan gedung Museum Wayang Jakarta didominasi dengan warna putih bergaya klasik. Tidak lupa juga terdapat banyak jendela seperti rumah khas Belanda pada umumnya. Meskipun berada di tengah-tengah kota apalagi di Jakarta yang terkenal dengan polusi dan kepadatannya, kawasan Kota Tua tepatnya di Museum Wayang ini begitu sejuk.
Sesampainya di dalam Museum Wayang, wisatawan akan disuguhkan oleh lebih dari 4.000 jenis wayang. Wayang-wayang tersebut ada yang merupakan wayang lokal dan juga wayang luar lebih tepatnya dari Tiongkok maupun Kamboja.
Beberapa koleksi wayang yang akan kita temukan di Museum Wayang Jakarta ini yakni wayang kulit, wayang golek, wayang beber, wayang kardus, dan wayang janur. Bahkan di sana juga wisatawan bisa menemukan topeng, boneka, hingga gamelan.
Bicara mengenai boneka, beberapa koleksi boneka yang ada di Museum Wayang ini identik dengan koleksi dari Eropa. Tetapi ada pula beberapa boneka dari negara Thailand, India, Kolumbia, Tiongkok, Cina, hingga Malaysia. Boneka-boneka tersebut di beri karakteristik dengan mengenakan pakaian budayanya masing-masing sehingga terlihat begitu mencolok.
Beberapa pengunjung memanfaatkan boneka serta wayang tersebut untuk dijadikan sebagai spot foto. Ada yang sengaja-sengaja berpose dengan boneka, atau hanya sekedar memotret boneka yang menggemaskan saja. Tidak hanya itu saja, wisatawan juga bisa berpose dengan sebuah lukisan wayang, patung wayang, dan masih banyak lagi.
Bahkan karena Museum Wayang Jakarta ini terbagi ke dalam dua lantai, wisatawan juga bisa melihat pemandangan Ibukota dari atas lantai dua. Hal tersebut juga bisa kita abadikan di dalam sebuah jepretan kamera yang kemudian menaruhnya di media sosial.
Pada waktu-waktu tertentu, wisatawan juga bisa melihat pertunjukan wayang yang menjadi daya tarik utamanya. Untuk melihat jadwal pertunjukan wayang, wisatawan perlu melihatnya di mading maupun bertanya langsung ke resepsionis. Pertunjukan wayang yang ditampilkan biasanya menceritakan seputar kehidupan sehari-hari maupun sebuah legenda. Kegiatan ini cukup menarik perhatian para wisatawan.
Selain melihat sebuah pertunjukan wayang, wisatawan juga bisa mengunjungi area kerajinan wayang di mana kita bisa melihat langsung cara membuat wayang. Wisatawan akan belajar mengenal material apa yang dibutuhkan untuk membuat wayang, karakter wayang yang diinginkan hingga cara memainkan wayang. Untuk mencoba fasilitas yang satu ini, wisatawan perlu membayar biaya tambahan sebesar Rp 20.000 per orang sehingga wayang yang telah kita buat bisa kita bawa pulang.
Rasanya tidak lengkap jika berkunjung ke Kota Tua dan hanya mampir ke Museum Wayang saja. Wisatawan juga bisa berjalan-jalan mengelilingi area Kota Tua yang memiliki beragam fasilitas menarik. Bagi wisatawan yang selalu eksis di dunia maya, bisa banget berfoto dengan segala karakter keren seperti kompeni, tokoh pejuang, replika Ir. Soekarno, dan masih banyak lagi.
Wisatawan bisa menyewa kostum Holland sehingga nampak seperti orang Belanda. Di sana juga wisatawan bisa berkeliling Kota Tua menggunakan sepeda ontel.
Bahkan di kawasan tersebut juga kita bisa menemukan berbagai museum yang tidak kalah keren seperti Museum Fatahillah, Museum Bank Indonesia, Museum Seni Rupa dan Keramik, dan masih banyak lagi. Konsep yang diusung setiap museum yang ada di sana berhasil menarik perhatian para wisatawan.
Di depan pintu masuk Museum Wayang Jakarta, wisatawan bisa menemukan berbagai macam jajanan seperti karedok, kerak telor, siomay, cilok, dan masih banyak lagi. Untuk harga menu kulineran yang ada di Museum Wayang ini terbilang murah karena ditaksir dengan harga Rp 9.000 hingga Rp 40.000.
Dan bagi wisatawan yang ingin nongkrong sambil menikmati matahari tenggelam di kawasan Kota Tua, ada pula berbagai cafe yang bisa kita temukan di sana. Cafe tersebut menyediakan berbagai hidangan lezat seperti aneka kopi, milkshake, roti bakar, burger, dan lainnya.
Harga Tiket Masuk Museum Wayang Jakarta
Untuk masuk ke Museum Wayang Jakarta kita perlu menyisihkan uang dengan membayar tarif masuk sebesar Rp 2.000 untuk anak-anak, Rp 3.000 untuk pelajar, Rp 5.000 untuk wisatawan lokal, dan Rp 10.000 untun wisatawan asing.
Selain dari tarif tersebut, wisatawan juga akan dikenakan tarif parkir yang ditaksir mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 10.000 tiap kendaraan. Tiket ini terbilang sangat murah dengan fasilitas Museum Wayang yang cukup beragam dan segala kegiatannya yang asyik dan menyenangkan.
Wisatawan yang datang secara beramai-ramai bisa memilih paket study untuk 20 orang sebesar Rp 30.000 dan untuk 30 orang sebesar Rp 50.000.
Lokasi dan Jam Buka Museum Wayang Jakarta
Untuk bisa mampir melihat pertunjukan wayang yang dijamin asyik ini wisatawan bisa mengunjunginya di Jalan Pintu Besar Utara No.27 Pinangsia, RT.3/RW.6, Kota Tua, Kecamatan Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11110. Map klik disini.
Wisatawan yang pernah mengunjungi Kota Tua Jakarta tentu sudah tidak asing lagi dengan lokasi Museum Wayang ini. Wisatawan yang berangkat dari arah pusat Kota Bogor bisa menaiki KRL menuju ke Stasiun Jakarta Kota. Kita akan membutuhkan waktu sekitar 1 jam 30 menit perjalanan untuk sampai di sana.
Mungkin wisatawan yang sering melakukan liburan ke museum yang ada di Jakarta sudah tau jadwal operasional museum yang ada di sana. Jam buka museum wayang ini sama dengan museum lainnya yang ada di Jakarta yakni buka setiap hari Selasa hingga Minggu mulai pukul 09.00 – 15.00 WIB. Wisatawan bisa mengatur waktunya untuk mampir ke Museum Wayang Jakarta ini.
Sebaiknya, wisatawan meluangkan waktu untuk berkunjung ke sana pada saat hari Selasa maupun Kamis karena pengunjung yang datang tidak terlalu ramai sehingga wisatawan leluasa untuk menikmati wisata edukasi di Museum Wayang Jakarta .
Akomodasi
Ada di kawasan Kota Tua Jakarta tentu saja terdapat banyak tempat penginapan yang akan kita temukan. Karena merupakan kawasan wisata, hotel yang akan kita temukan di sana. merupakan hotel berbintang dengan fasilitas yang begitu mewah. Wisatawan bisa memilih Hotel Neo Mangga Duo Square yang terletak di Rukan, Jalan Mangga Dua Square Blok A No.10-12/15-23, RT.11/RW.6, Ancol, Kecamatan Pademangan, Kota Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14430.
Wisatawan bisa sampai di hotel ini dengan waktu sekitar 10 hingga 15 menit perjalanan. Tarif penginapan yang ada di Hotel Neo Mangga Dua Square ini ditaksir mulai dari Rp 483.000 hingga Rp 899.000 per malam.
Wisatawan yang menyukai kegiatan seni terutama perwayangan, bisa banget mampir ke Museum Wayang yang ada di Kota Metropolitan ini. Datang ke sana secara beramai-ramai tentu lebih asyik.
Kita bisa reservasi terlebih dahulu untuk memesan kesediaan tiket. Wisatawan bisa reservasi melalui nomor 0216929560. Biasanya kegiatan sekolah yang harus melakukan reservasi lebih dulu.