Seperti yang kita tau, Museum Pasifika Bali sendiri sudah dikenal luas oleh para wisatawan. Tidak hanya sekedar wisatawan lokal saja, Museum Pasifika ini sudah mendunia. Namanya yang cukup populer ini menjadikan Museum Pasifika selalu saja dipadati oleh para wisatawan.
Bali memang dikenal sebagai kota yang memiliki segudang destinasi wisata yang berhasil menarik minat para wisatawan. Kebanyakan wisatawan yang datang memusatkan tujuannya untuk mengunjungi pantai-pantai di Bali.
Meskipun memang asyik, datang ke Bali tidak hanya sekedar mampir ke berbagai pantainya saja yang eksotis. Kita juga bisa mampir ke berbagai museum yang ada di Bali. Bicara mengenai museum tidak melulu terkesan membosankan.
Banyak museum menarik yang bisa kita temukan di Bali. Beberapa museum yang bisa kita kunjungi yakni Museum Bali, Dream Museum Zone, Museum Puri Lukisan hingga Museum Pasifika. Karena dikenal dengan keindahannya, kebanyakan museum yang ada di Bali menyuguhkan hal-hal yang berhubungan dengan seni.
Museum Pasifika Bali ini merupakan museum yang menyimpan berbagai koleksi lukisan terbaik di Bal dan dijadikan sebagai museum seni terbesar se-Asia. Tidak heran namanya cukup mendunia di kalangan para wisatawan terutama para pecinta seni.
Sejarah Singkat Museum Pasifika Bali
Meskipun nama Museum Pasifika ini cukup melegenda, pada tahun 2004 Museum Pasifika Bali ini belum mendapatkan izin sebagai museum. Pada saat itu, Museum ini hanya berbentuk sebuah art centre yang dikenal dengan nama Asia Pacifik Art Centre.
Kemudian pada 2006, Asia Pacifik Art Centre ini resmi dijadikan sebagai sebuah museum yang menyuguhkan berbagai hal seputar lukisan.
Dibalik kepopuleran Museum Pasifika Bali, tidak lepas dari dua sosok pendiri yang dikenal dengan nama Moetaryanto P dan Philippe Augier. Dua sosok tersebut merupakan pria berkebangsaan Prancis yang sudah lama tinggal di Indonesia. Kecintaanya seputar seni berhasil memotivasi.
Tujuan utama pendirian Museum Pasifika Bali yakni sebagai tempat yang bisa menampung kesenian terutama dalam kategori lukisan yang ada di Asia dan juga Pasifik. Dengan begitu, keberadaan Museum Pasifika ini cukup berpengaruh besar entah dalam nilai kebudayaan lokal maupun internasional.
Daya Tarik Museum Pasifika Bali
Mengingat bahwa Museum Pasifika ini merupakan museum seni terbesar di Asia, di sana kita akan menemukan sekitar 700 koleksi lukisan serta 400 patung yang berasal dari 200 seniman ternama di berbagai negara.
Ada 11 ruangan yang bisa kita temukan di Museum Pasifika Bali. Ruangan pertama diisi dengan berbagai koleksi lukisan asli para seniman Indonesia. Beberapa diantaranya yakni Raden Saleh, Affandi, Nyoman Gunarsa, Ida Bagus Nyoman, Hendra Gunawan, dan masih banyak lagi. Kebanyakan koleksi lukisan yang ada di ruangan pertama ini memiliki konsep alam serta kekayaan budaya Bali.
Lalu di ruangan kedua beserta ketiga, kita akan disuguhkan oleh lukisan karya seniman Belanda. Jika di ruangan pertama kita akan melihat koleksi lukisan yang berhubungan dengan keindahan dan kebudayaan Bali, di ruangan keempat kita bisa melihat beberapa koleksi lukisan yang berkonsep penari Jawa.
Sementara di ruangan kelima, kita akan melihat berbagai koleksi yang merupakan hasil perpaduan antara seniman Indonesia dan Eropa. Lukisan tersebut memanfaatkan objek acara-acara ritual tertentu yang ada di Bali.
Untuk ruangan keenam dan ketujuh dijadikan sebagai tempat pameran. Biasanya lukisan yang akan kita temukan di sana merupakan lukisan yang berasal dari seniman Vietnam, Indochina. Laos, Kamboja, dan lainnya.
Di ruangan kedelapan kita akan menemukan koleksi dari seniman Polinesia dan Tahiti, di ruangan kesembilan ada koleksi dari seniman Kepulauan Pasifik dan Vanuatu dan di ruangan kesepuluh ada koleksi dari seniman Oceania.
Dan yang terakhir kita akan menemukan ruangan ke sebelas, ruangan ini memiliki koleksi yang lebih lengkap dari ruangan lainnya. Ada beberapa koleksi lukisan yang berasal dari seniman asal Myanmar, Filipina, Malaysia, Jepang, Thailand, hingga China.
Kita bisa berkeliling Museum Pasifik Bali sambil menikmati keindahan dari setiap lukisan yang ada di sana. Kadang kala karena melihat keindahan dari sesuatu objek, kita selalu memiliki keinginan untuk mengabadikannya. Namun di Museum Pasifika ini wisatawan di larang memotret sembarangan.
Kita hanya diperbolehkan memotret beberapa objek saja. Objek tersebut yakni yang ada di ruangan ke enam hingga kesembilan saja. Selebihnya hanya bisa dinikmati secara langsung.
Selain menikmati keindahan seni lukis di Museum Pasifika Bali, kita juga bisa mengikuti kelas seni. Beberapa kelas seni yang bisa kita ikuti di sana yakni kelas melukis, kelas batik, kelas musik tradisional, kelas tari Bali, kelas yoga, kelas ukiran kayu, dan masih banyak lagi.
Biasanya untuk mengikuti kelas-kelas tersebut, kita diharuskan untuk reservasi minimal sehari sebelum mengikuti kelas seni. Bagi wisatawan yang hendak mengikuti kelas seni bisa reservasi melalui nomor 0361774939.
Dengan berkeliling Museum Pasifika sambil mengikuti kelas tari, tentunya cukup menguras tenaga. Di Museum Pasifika ini terdapat sebuah restoran yang menyediakan berbagai menu makanan serta minuman yang akan membuat wisatawan ketagihan.
Di sana kita juga akan menemukan beberapa hidangan seperti sate plecing, ayam betutu, nasi jinggo, dan masih banyak lagi. Untuk harga menu hidangan di Museum Pasifika ini ditaksir mulai dari Rp18.000.
Harga Tiket Masuk Museum Pasifik Bali
Untuk masuk ke Museum Pasifika Bali, kita akan dikenakan tarif sebesar Rp 50.000 yang diberlakukan bagi wisatawan lokal, Rp 75.000 untuk wisatawan asing dan Rp 35.000 untuk mahasiswa dan pelajar.
Sementara untuk mengikuti kelas seni kita akan dikenakan tarif tambahan sebesar Rp 20.000 satu orang. Tiket tersebut sudah termasuk semua fasilitas kelas seni yang akan kita ikuti. Begitu pun bagi wisatawan yang membawa kendaraan pribadi akan dikenakan tiket tambahan yang ditaksir mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 10.000.
Lokasi dan Jam Buka Museum Pasifik Bali
Wisatawan yang ingin melihat keindahan lukisan di penjuru Asia dan Pasifik bisa datang ke Museum Pasifika yang berlokasi di Complex Bali Tourism Development Corporation (BTDC) Area Block P, Benoa, Kuta, Badung, Bali. Map klik disini.
Jika dari arah pusat Kota Denpasar, wisatawan bisa memusatkan tujuan melalui Jalan Teuku Umar ke arah Jalan Bypass Ngurah Rai. Dari sana kita hanya perlu mengikuti jalan sampai bertemu Jalan ITDC Nusa Dua Lot BC. Jarak tempuhnya dari pusat Kota Denpasar sekitar 32 menit perjalanan.
Museum Pasifika Bali ini beroperasi setiap hari di mana durasi waktu operasionalnya mulai dari pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB. Dengan begitu wisatawan bisa menikmati setiap lukisan yang ada di Museum Pasifik secara leluasa.
Akomodasi
Wisatawan yang ingin melakukan penginapan di dekat Museum Pasifika, kita akan menemukan banyak hotel berbintang. Salah satunya yaitu The Laguna Resort & Spa Nusa Bali yang terletak di Kawasan Pariwisata, Jalan Nusa Dua No.2, Benoa, Kuta, Badung, Bali.
Jarak tempuhnya dari Museum Pasifik sekitar 6 menit perjalanan. Mengenai tarif penginapan nya ditaksir mulai dari Rp 1.254.000 per malam. Dengan harga yang cukup tinggi, fasilitas yang akan kita dapatkan pun cukup lengkap.
Wisatawan bisa membuat rencana bersama keluarga untuk melakukan liburan di Museum Pasifika Bali. Dengan datang ke sana kita seolah berkeliling dunia menikmati setiap lukisan demi lukisan dari berbagai negara. Khususnya bagi wisatawan Bali dan wisatawan pecinta seni, wajib banget mampir ke Museum Pasifika.