Bangunan bersejarah berupa candi di Malang memiliki beragam corak yang mampu menyiratkan sejuta cerita sejarah yang melekat pada sang empu kerajaan pada masa itu.
Bukan rahasia lagi jika Kota Malang memang terkenal dengan potensi alamnya yang begitu kaya dan memikat, hingga memunculkan beberapa destinasi wisata yang ciamik dan digemari banyak orang.
Selain destinasi wisata Malang yang berkonsep alami dan fantasi, ternyata kota wisata yang satu ini juga memiliki beberapa objek wisata yang dilatarbelakangi oleh peristiwa sejarah pada masanya.
Banyak sekali peristiwa sejarah yang terjadi pada zaman kerajaan-kerajaan pada masa lampau, mulai dari Kerajaan Majapahit, Singhasari, Kediri, serta beberapa kerajaan di Malang lainnya.
Seperti yang kita tau, setiap kerajaan tentu memiliki legenda tersendiri yang tak jarang ditumpahkan dalam prasasti-prasasti ataupun benda sejarah lain yang mampu meninggalkan jejak cerita di dalamnya.
Salah satunya yakni pada bangunan bersejarah berupa candi dengan beragam corak yang mampu menyiratkan sejuta cerita sejarah yang melekat pada sang empu kerajaan itu sendiri.
Di kota yang terkenal akan potensi alamnya ini, terdapat banyak sekali bangunan candi yang menjadi ciri khas legenda kerajaan tertentu yang ada di kawasan Malang.
Jika coba diteliti lebih jauh, ada lebih dari 5 candi peninggalan kerajaan-kerajaan pada masa silam yang tersebar ke dalam beberapa wilayah di Malang, dengan ciri khas dan cerita tersendiri di dalamnya.
Penasaran candi di Malang apa saja yang menyimpan sejuta cerita unik tersebut? Yuk, simak beberapa ulasan tentang candi di Malang yang telah Setapak Langkah rangkum dalam uraian berikut ini!
7 Deretan Candi di Malang yang Wajib Kamu Kunjungi!
Sebagai tempat yang memiliki cerita sejarah tersendiri, Malang memiliki beberapa candi yang menjadi saksi bisu atas peristiwa sejarah yang terjadi pada masa lampau.
Apa saja candi-candi bersejarah yang ada di Malang ini? Simak berikut ini!
1. Candi Singasari
Alamat : Jl. Kertanegara No. 148, Desa Candirenggo, Kec. Singosari, kab. Malang, Jawa Timur.
Map : Klik disini.
Jam Buka : 07.30 – 17.00.
Harga Tiket Masuk : Rp 5.000.
Candi di Malang ini merupakan candi bercorak Hindu-Buddha yang sengaja dibangun sebagai tempat pendharmaan atau penghormatan terhadap raja terakhir Singhasari yakni Kertanegara, yang meninggal pada 1292 silam.
Sudah ada sejak abad ke 14, candi yang satu ini dibangun dengan susunan batu andesit yang seperti ditumpuk begitu saja hingga bentuk dan ketinggian tertentu, serta dipercantik dengan beberapa ukiran yang melekat di atas bebatuan tersebut.
Berada di antara lembah Pegunungan Tengger dan Arjuna, Candi Singasari ini dibangun pada ketinggian 512 meter di atas permukaan laut. Hingga kini kondisinya masih tetap terjaga dengan baik dan bersih di sekitarnya.
2. Candi Sumberawan
Alamat : Sumberawan, Desa Toyomarto, Kec. Singosari, Kab. Malang, Jawa Timur.
Map : klik disini.
Jam Buka : 08.00 – 16.00.
Harga Tiket Masuk : Rp 10.000.
Masih berada di wilayah Singosari, selain Candi Singasari yang cukup fenomenal, ada juga bangunan candi bersejarah peninggalan kerajaan Singhasari yang lain, sebut saja Candi Sumberawan.
Berada sekitar 6 kilometer dari Candi Singasari, candi yang satu ini konon sering digunakan oleh masyarakat beragama Buddha kala itu sebagai tempat peribadatan.
Sangat unik, lantaran candi di Malang tersebut hanya berupa sebuah stupa yang tersusun sederhana tanpa balutan ornamen ataupun ukir-ukiran seperti candi pada umumnya. Hingga kini kondisinya juga masih terjaga.
3. Candi Badut
Alamat : Jl. Raya Candi V No. 5D, Doro, Karangwidoro, Karangbesuki, Kec. Dau, Kota Malang, Jawa Timur.
Map : Klik disini.
Jam Buka : 24 jam.
Harga Tiket Masuk : Rp 10.000.
Candi Badut merupakan candi tertua di Jawa Timur yang konon ditemukan di tengah sawah pada 1921 silam oleh seorang kontrolir Belanda yang bekerja di Malang kala itu.
Saat ditemukan, kondisinya diperkirakan sudah cukup tua lantaran hanya seperti sebuah gundukan bebatuan yang telah tertimbun oleh reruntuhan tanah serta ditumbuhi oleh pepohonan beringin di sekitarnya.
Diperkirakan berusia lebih dari 1400 tahun, candi yang satu ini konon merupakan candi peninggalan Prabu Gajayana, seorang penguasa Kerajaan Kanjuruhan sebagaimana yang termaktub dalam prasasti Dinoyo 760 M.
Candi Badut ini terbagi ke dalam 3 bagian, yakni kepala candi, badan candi, dan kaki candi. Serta terdiri atas beragam arca antara lain Arca Durga, Lingga Yoni, serta Nondi.
4. Candi Jago
Alamat : Jl. Wisnu Wardhana, Ronggowuni, Tumpang, Kec. Tumpang, Kab. Malang, Jawa Timur.
Map : Klik disini.
Jam Buka : 07.30 – 16.00 WIB.
Harga Tiket Masuk : Gratis (Hanya biaya parkir).
Candi di Malang yang terletak di Kecamatan Tumpang ini konon merupakan candi yang sengaja dibangun sebagai simbol penghormatan kepada raja ketiga Singhasari, yakni Wisnuwardhana.
Telah berdiri pada abad ke 13 masa Kerajaan Singhasari, Candi yang satu ini bercorak Buddha Tatrayana yang memiliki ciri khas arca berbentuk amoghapasa dan awaloketeswara beserta para pengiringnya.
Berasal dari kata ‘jajaghu’ yang berarti keagungan, arca-arca serta relief yang terukir pada Candi Jago itu konon merupakan sebuah perwujudan dari raja ketiga Singhasari Wisnuwardhana.
Namun uniknya, candi tersebut pada bagian atasnya kini hanya tersisa sebagian saja lantaran konon pernah tersambar petir. Meskipun demikian, Candi Jago tetap menjadi pilihan favorit para pengunjung sebagai tempat wisata bersejarah.
Ditambah lagi pengunjung tidak dipungut biaya tiket untuk masuk ke kawasan candi tersebut, melainkan hanya diwajibkan untuk membayar biaya parkir kendaraan saja.
5. Candi Kidal
Alamat : Jl. Raya Panggung, Kidal, Kec Tumpang, Kab. Malang, Jawa Timur.
Map : Klik disini.
Jam Buka : 08.00 – 17.00 WIB.
Harga Tiket Masuk : Gratis.
Lagi-lagi berasal dari Kerajaan Singhasari, Candi Kidal ini merupakan candi yang sengaja dibangun sebagai penghormatan atas jasa besar Anusapati serta Tunggul Ametung yang menjadi raja kedua Singhasari pada periode 1227-1248.
Candi yang satu ini diperkirakan mulai dibangun pada tahun 1248, tepatnya setelah upacara Chadra atau upacara pemakaman Raja Anusapati, dan selesai pada kisaran tahun 1260.
Setelah lama terkubur oleh waktu dan zaman, Candi Kidal disebut-sebut baru ditemukan oleh Sir Thomas Stamford Raffles pada awal abad ke 11 saat beliau ditugaskan di Jawa kala itu.
Candi di Malang ini konon merupakan candi pemujaan tertua di Jawa Timur, yang memiliki ciri khas pada reliefnya yang mengisahkan tentang legenda Garudeya (Garuda) yang terpahat indah pada kaki candi.
Menurut mitos yang beredar di masyarakat Jawa, legenda Garudeya itu bercerita tentang seekor burung garuda yang berhasil membebaskan ibunya dari perbudakan dengan tebusan air suci.
Rupanya hal itulah yang konon menjadi amanat putra dari mendiang Ken Arok tersebut yang ingin merawat ibunya yakni Ken Dedes semasa hidup beliau.
6. Candi Songgoriti
Alamat : Jl. Raya Songgoriti, Songgokerto, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa Timur.
Map : Klik disini.
Jam Buka : 24 jam.
Harga Tiket Masuk : Rp 15.000 (weekday) & Rp 19.000 (weekend).
Selain di kawasan Malang Selatan, ternyata jejak peninggalan kerajaan-kerajaan terdahulu itu juga terpahat indah di salah satu daerah di Kota Batu.
Ya, Candi yang berukuran 14,46 x 10 meter, dengan tinggi 2,44 meter ini disebut-sebut telah berdiri kokoh sejak abad ke 9 sampai 10 Masehi, yang didirikan pada masa pemerintahan Mpu Sindok.
Menurut cerita masyarakat setempat, tempat berdirinya candi Songgoriti tersebut dulunya adalah sebuah kawah dari gunung berapi yang mengeluarkan air panas.
Lantas datanglah Mpu Supo yang kemudian membangun sebuah candi di atas kawah tersebut, dengan maksud untuk menghentikan pancaran air panas itu agar tidak mengalir kemana-mana.
Candi dengan cekungan di tengahnya ini hingga kini masih terawat dengan baik, dan banyak didatangi wisatawan lantaran lokasinya yang berada di dalam kawasan wisata Tirta Nirwana Songgoriti, Batu.
7. Candi Jawar
Alamat : Kaliputih, Mulyosari, Argoyuwono, Ampelgading, Kec. Ampelgading, Kab. Malang, Jawa Timur.
Map : Klik disini.
Jam Buka : 24 jam.
Harga Tiket Masuk : Rp 10.000.
Candi Jawar atau yang juga dikenal dengan nama Candi Samudro ini terletak di Kecamatan Ampelgading, Desa Argoyuwono tepatnya.
Sedikit berbeda dari candi-candi yang lain, candi di Malang yang satu ini berada di lereng gunung Semeru, sehingga memiliki pemandangan yang begitu indah dengan dikelilingi oleh pepohonan serba hijau serta view pegunungan yang indah.
Candi di Malang yang berbentuk seperti pura ini konon mulai ditemukan pada 1982-1983 silam dalam keadaan terpendam di dalam tanah.
Hingga saat ini, Candi Jawar kerap digunakan oleh lebih dari 70 keluarga Hindu di Kecamatan Ampelgading sebagai pura untuk melaksanakan ibadah umat Hindu.
Demikian beberapa candi yang ada di Malang sebagai saksi bisu atas rentetan peristiwa sejarah yang melekat pada kerajaan-kerajaan terdahulu.
Ingin tau lebih jauh tentang legenda yang tersimpan pada candi-candi eksotis tersebut? Yuk, segera kunjungi candi-candi yang ada kawasan Malang ini bersama keluarga atau kerabat tercinta!