Wisata Kawah Bromo, Penuh Keindahan Alam dan Keunikan Atraksi Budaya

Keindahan Wisata Kawah Bromo

Wisata Kawah Bromo merupakan kawasan wisata alam gunung Bromo dan salah satu destinasi yang sering menjadi tujuan utama pelancong saat berkunjung.

Panorama yang disajikan begitu indah mempesona, membuat siapa saja selalu merasa takjub dan terkagum-kagum terhadap pemandangan yang ada di hadapan mata.

1. Sejarah Kawah Bromo

Dari segi ilmu geologi, Gunung Bromo disebut sebagai hasil dari letusan gunung lain yaitu Tengger. Dari Letusan yang terjadi pada ratusan ribu tahun lalu ini tercipta suatu hamparan pasir luas dan kaldera yang didalamnya terdapat sebuah gunung baru yang saat ini disebut dengan Gunung Bromo.

Penamaan Bromo sendiri memiliki hubungan yang sangat kuat dengan legenda yang berkembang di masyarakat. Bromo adalah suatu istilah yang berasal dari kata Brahma yang merupakan nama dewa menurut kepercayaan Hindu.

Rute Menuju Kawah Bromo
Foto : instagram.com/infotripbromo/

Hal ini sangat beralasan, karena tempat ini sering dijadikan lokasi untuk memberikan persembahan kepada para dewa oleh masyarakat Tengger. Sampai sekarang tradisi ini masih dijalankan secara rutin menurut jadwal waktu yang telah ditetapkan. 

Konon ketika kerajaan Majapahit mulai runtuh dan mendapat serangan dari kerajaan Demak, sebagian masyarakatnya melarikan diri. Salah satu daerah yang jadi tempat pelarian tersebut adalah kawasan Bromo dan Tengger.

Saat ini keturunan dari para pelarian ini masih ada dan menyebut diri sebagai warga Suku Tengger. Mereka ini pula yang hingga sekarang masih rajin menggelar tradisi persembahan tersebut.

2. Rute Menuju Wisata Kawah Bromo

Obyek wisata Kawah Bromo yang ada di Provinsi Jawa Timur terletak di empat perbatasan kabupaten, yaitu Pasuruan, Probolinggo, Malang dan Lumajang.

Apabila perjalanan dimulai dari Pasuruan, jalurnya yang ditempuh melalui Desa Tosari dan Desa Wonokitri kemudian langsung dilanjutkan ke Gunung Bromo.

Kemudian untuk wisatawan yang memilih Probolinggo sebagai titik awal perjalanan, jalur yang dilalui adalah Desa Lumbang dan dilanjutkan ke Desa Sukapura. Setelah itu diteruskan lagi hingga Desa Ngadisari dan Desa Cemoro Lawang hingga mencapai kawasan Gunung Bromo.

Jalur berikutnya, via Malang ditempuh melalui Desa Tumpang hingga Gubuk Klakah dan selanjutnya tinggal menuju Puncak Gunung Bromo.

Lalu rute yang terakhir menuju objek wisata kawah gunung Bromo yaitu via Lumajang bisa dimulai dari Desa Sendura dan Ranu Pane dan langsung ke obyek yang dituju puncak gunung Bromo.

Semua jalur ini bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi dan transportasi umum. 

3. Keindahan Alam Wisata Kawah Bromo

Keindahan Kawah Bromo
Foto : instagram.com/svbtravelbatu/

Wisata kawah Bromo berada di ketinggian sekitar 4.000 mdpl dengan garis tengah kurang lebih 800 m arah utara-selatan dan 600 m arah timur-barat. Sebagai puncak Bromo, pastilah pengunjung akan lebih dulu melewati pemandangan padang rumput savana, Pasir berbisik maupun Pura Luhur Poten.

Dari puncak tertinggi ini, wisatawan mendapat suguhan panorama alam yang sangat luar biasa indahnya. Dari dekat kawah Bromo, kita dapat memperhatikan jelas lingkaran yang hangat serta mengeluarkan belerang hasil dari karya alam.

Kawah Gunung Bromo ini memanglah tidak sama dengan kawah gunung lainnya di Indonesia. Kawah satu ini memiliki bentuk dan perawakan yang menarik dan inilah yang menjadikan daya tarik tersendiri untuk wisatawan mengunjungi.

Mengabadikan puncak gunung Bromo terdapat banyak cara tersendiri menurut masing-masing pelancong, seperti halnya dari jarak kejahuan dari puncak Widodaren.

Apalagi jika berhasil mencapai puncak pada pagi hari sebelum munculnya matahari. Maka karya cipta Tuhan yang terpampang di depan mata guna menikmati Golden Sunrise Bromo makin terlihat sempurna kecantikannya.

Golden Sunrise Bromo adalah proses terbitnya sang surya dari arah timur yang dapat dinikmati dengan jelas dari kawasan wisata gunung Bromo. Pemandangan Golden Sunrise Bromo mampu menghadirkan nuansa agung dan magis yang menyejukkan serta menghangatkan.

4. Upacara Yadya Kasada Kawah Bromo

Bukan hanya keindahan alam saja yang di dapatkan ketika melakukan perjalanan wisata kawah Bromo. Tetapi jika datang sesuai dengan perhitungan kalender setempat, pelancong akan memperoleh kesempatan menyaksikan atraksi ritual budaya yang sangat menarik di puncak gunung Bromo.

Yadya Kasada Bromo
Foto : instagram.com/yoiki_pasuruan/

Misalnya Yadya Kasada atau Kasodo yang biasanya diadakan tahunan setiap malam ke-14 atau 15 bulan Kasada (kesepuluh) menurut perhitungan kalender Jawa.

Tradisi ini berupa pemberian sesaji dalam bentuk hasil bumi dan binatang ternak yang bertempat di Pura Luhur Poten yang berada di bawah kaki Gunung Bromo dan akan dilabuhkan ke Kawah Bromo. Melalui ritual ini masyarakat Suku Tengger percaya akan mendapat perlindungan keselamatan dan kesejahteraan dari para dewata.

Akan menjadi sebuah pengalaman yang tak terlupakan mengadakan perjalanan wisata Kawah Bromo. Terlebih puncak gunung ini cukup mudah didaki karena jalurnya telah dilengkapi dengan tangga beton untuk jalan kaki.

Avatar for Setapak Langkah
Setapak Langkah Portal setapak langkah lahir untuk mengajak semua orang menikmati keindahan bumi pertiwi. Mulai dari Wisata alamnya yang manakjubkan, situs wisata sejarah yang penuh makna dan kuliner-kuliner nusantara yang nikmat rasanya.
Avatar for Setapak Langkah
Setapak Langkah Portal setapak langkah lahir untuk mengajak semua orang menikmati keindahan bumi pertiwi. Mulai dari Wisata alamnya yang manakjubkan, situs wisata sejarah yang penuh makna dan kuliner-kuliner nusantara yang nikmat rasanya.
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments