Desa Ngadisari, Menikmati Bromo dari Puncak Seruni

Menikmati Bromo Dari Desa Ngadisari

Puncak Seruni point di desa Ngadisari merupakan point menarik menikmati puncak Bromo bak negeri di atas awan.

Gunung Bromo adalah obyek wisata alam yang sangat terkenal dengan keindahannya. Di tempat ini dapat disaksikan berbagai macam panorama seperti kawah gunung Bromo, laut pasir berbisik, padang savana dan sebagainya.

Selain semua wisata diatas yang di sebutkan menarik dan wajib di kunjungi saat ke Bromo, destinasi lagi yang tidak kalah menarik untuk menikmati puncak Bromo yang cantik yaitu Puncak Seruni.

1. Lokasi Puncak Seruni

Puncak Seruni merupakan obyek wisata yang belum lama dibangun dan berlokasi di Dukuh Seruni, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur.

Rute Puncak Seruni yaitu dari arah Surabaya, perlu waktu tempuh sekitar 3,5 jam untuk mencapai obyek wisata tersebut.

Sebelum berangkat, sebaiknya menyediakan jaket tebal karena Desa Ngadisari adalah kawasan berhawa dingin. Perabot fotografi atau minimal smartphone juga tidak boleh dilupakan, karena banyak sekali spot menarik yang bisa dijadikan lokasi pemotretan.

Sesampainya di Desa Ngadisari, wisatawan bisa melanjutkan perjalanan melalui jasa sewa mobil Jeep dengan tarif sekitar Rp. 700.000 untuk 5 penumpang. Selain itu juga dapat memilih ojek yang ongkosnya sekitar Rp. 100.000 per penumpang.

Bagi wisatawan yang suka berpetualang, tentu pilihan terbaiknya adalah dengan jalan kaki saja. Selain lebih hemat, bisa menikmati panorama perkebunan dengan berbagai tanaman sayur dan buah yang menyegarkan mata.

Pesona Desa Ngadisari
Foto : instagram.com/samspetualang/

Setelah sampai di Dukuh Seruni, wisatawan dapat langsung naik menuju Puncak Seruni yang juga sering disebut sebagai Seruni Point atau Pananjakan 2. Agar bisa mencapai puncaknya, harus melalui anak tangga yang jumlanya mencapai sekitar 270 anak tangga dengan penampakan seperti tembok laksana di negara China.

Cukup melelahkan memang, namun ini merupakan langkah terbaik untuk menikmati keelokan puncak Gunung Bromo dan sekitarnya tanpa perlu mendaki. Apalagi Puncak Seruni berada pada ketinggian sekitar 2.400 mdpl, tentu memiliki arah pandang yang sangat luas.

2. Daya Tarik Desa Ngadisari

Dengan harga tiket masuk sebesar Rp. 37.000 per orang, wisatawan dapat menikmati segala keindahan yang tersaji di Puncak Seruni.

Padang savana atau hamparan rumput hingga lautan pasir merupakan panorama yang selalu membuat mata tidak akan dapat berkedip saat memandangnya. Benar-benar tiada tanding kecantikannya.

Tentu saja, pemandangan seperti ini hanya bonus belaka. Ada sebuah panorama lain yang lebih dramatis dan selalu menjadi tujuan utama bagi para pelancong saat datang ke Puncak Seruni, apalagi kalau bukan puncak tertinggi Gunung Bromo.

Puncak Gunung Bromo dari Desa Ngadisari
Foto : instagram.com/travelerlowbudget_/

Di sini, terlihat secara jelas dan gamblang puncak gunung yang sangat termasyur di seluruh dunia tersebut.

Tidak hanya puncaknya saja, bagian dalam kawah dan kepulan asap yang terus keluar sepanjang waktu tampak terbentang di hadapan mata, termasuk puncak gunung lainnya seperti Mahameru, Ijen hingga Argopuro.

Puas menikmati hidangan alam di Puncak Seruni, wisatawan bisa turun dan kembali ke Desa Ngadisari seperti halnya petualangan negeri di atas awan lainnya.

Apabila masih memiliki waktu yang mencukupi, sebaiknya tidak langsung pulang tapi singgah dulu di desa ini. Untuk penginapan, tersedia homestay yang dikelola sendiri oleh warga setempat dengan tarif yang sangat terjangkau.

Desa Ngadisari sebagai desa wisata edelweis memiliki taman edelweis yang indah dan mempesona. Bunga edelweis sampai saat ini dikenal sebagai bunga abadi ditangkarkan di luar habitatnya yaitu di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Desa Ngadisari beserta Dukuh Seruni juga merupakan desa wisata yang sangat kaya dengan karya budaya.

Adat Tengger Desa Ngadisari
Foto : instagram.com/indragpermana_/

Jika ingin melihat langsung rumah adat Suku Tengger yang masih asli tanpa polesan teknologi modern, disinilah tempatnya.

Demikian pula bagi wisatawan yang ingin menyaksikan kesenian tradisional seperti Jathilan Khas Tengger, pusatnya juga ada di desa ini.

Setiap melakukan kegiatan wisata apalagi wisata alam, pasti akan merasa lapar setelah menjelajahi berbagai spot destinasi. Menyadari akan hal ini, masyarakat Tengger telah menyediakan aneka hidangan tradisional seperti nasi aron, pasung, kucur dan lainnya. Meski dibuat dari bahan sederhana citarasanya tidak kalah dengan masakan modern.

Avatar for Setapak Langkah
Setapak Langkah Portal setapak langkah lahir untuk mengajak semua orang menikmati keindahan bumi pertiwi. Mulai dari Wisata alamnya yang manakjubkan, situs wisata sejarah yang penuh makna dan kuliner-kuliner nusantara yang nikmat rasanya.
Avatar for Setapak Langkah
Setapak Langkah Portal setapak langkah lahir untuk mengajak semua orang menikmati keindahan bumi pertiwi. Mulai dari Wisata alamnya yang manakjubkan, situs wisata sejarah yang penuh makna dan kuliner-kuliner nusantara yang nikmat rasanya.
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments