Ayo Kunjungi Spot Wisata Jogja Dekat Malioboro

Spot Wisata Jogja Dekat Malioboro

Hampir semua orang senang berwisata. Kunjungan ke berbagai tempat menarik, melepaskan penat dan stres, berjalan-jalan di kota yang baru dapat membantu tubuh segar kembali setelah menjalani rutinitas yang padat.

Kemanakah Anda dapat bepergian? Ada beberapa alternatif wisata Jogja dekat Malioboro. Kota Yogjakarta tidak akan pernah kehilangan pesonanya. Sebagai salah satu kota destinasi wisata populer di Indonesia, ia menyimpan berbagai spot unik dan menarik untuk dijelajahi jika ingin berwisata. Letaknya yang masih relatif dekat dengan ibukota Jakarta, transportasi yang mudah dijangkau, suasana kota dengan budaya Jawa yang kental membuat banyak orang tidak pernah bosan dengan kota Jogja.

Meski semasa pandemi Covid-19 ini Anda belum bebas berwisata, ada beberapa alternatif pilihan spot wisata Jogja dekat Malioboro ini dapat menjadi tujuan Anda nanti saat pelonggaran kegiatan wisata dilakukan oleh pemerintah.

Wisata Jogja Dekat Malioboro

Jalan Malioboro

Malioboro
foto: instagram.com/p/B_C_2uuhTvo

Tidak dapat dipungkiri bahwa jalan Malioboro merupakan ikon dari kota Jogja. Di sepanjang jalan ini terdapat berbagai titik wisata menarik mulai dari wisata sejarah, budaya, dan yang tidak kalah menyenangkan adalah wisata belanja. Anda dapat berjalan kaki di sepanjang trotoar lebar Malioboro untuk sekedar berfoto atau berbelanja oleh-oleh khas Jogja.

Di wisata Jogja dekat Malioboro ini juga terdapat berbagai fasilitas hotel dari kelas melati hingga bintang 5. Selain itu letaknya juga dekat dengan stasiun kereta api Jogja yaitu stasiun Tugu dan Lempuyangan. Maka dari itu Anda tidak perlu bingung apabila ingin pergi ke Jogjakarta karena sepanjang jalan ini menyediakan kelengkapan berwisata mulai dari akomodasi, kuliner, dan spot wisata menarik.

Pasar Beringharjo

Beli Batik Jogja di Pasar Beringharjo
foto: instagram.com/infojogja.co

Pasar tradisional yang paling terkenal di Jogja ini juga terdapat di sekitar jalan Malioboro, tepatnya di jalan Margo Mulyo. Meski begitu Anda dapat menempuh dengan berjalan kaki dari Malioboro. Pasar ini sudah berdiri sejak tahun 1758 dan menjadi ikon kota Jogja. Dahulu pasar ini merupakan pusat perekonomian masyarakat karena letaknya berdekatan dengan keraton. Saat ini pasar Beringharjo menjadi kawasan wisata populer bagi wisatawan.

Anda dapat membeli oleh-oleh berupa batik di pasar ini. Segala jenis batik dapat Anda temui, mulai dari yang murah hingga mahal dengan kualitas beragam. Tentunya dengan mempertahankan konsep tradisional, Anda masih dapat melakukan tawar menawar dengan penjual. Selain kain batik, dijual juga beberapa makanan khas Jogja seperti aneka kerajinan, berbagai macam jamu, bakpia, pecel, dan berbagai makanan lain yang menggugah selera.

Museum Benteng Vredeburg

Cukup berjalan kaki ke aras selatan Pasar Beringharjo, Anda akan menemukan museum ini. Benteng Vredeburg didirikan oleh Belanda. Tujuannya yaitu untuk mengontrol perkembangan yang terjadi di dalam keraton Jogja. Karena posisinya yang cukup dekat dengan keraton dan pergolakan politik yang tidak stabil pada masa itu maka dapat dikatakan benteng ini merupakan salah satu tempat Belanda untuk mematai-matai keraton.

Saat ini bangunan benteng telah difungsikan sebagai museum dan berisikan catatan sejarah, diorama, tentang perkembangan sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia. Selain itu di dalam benteng juga terdapat café Indische Koffie yang bergaya klasik menyediakan beragam menu baik menu Barat maupun Indonesia. Sampai saat ini kondisi benteng masih terawat dengan baik. Tempat ini sangat cocok untuk Anda yang ingin menyegarkan ingatan kembali tentang sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Titik Nol Kilometer

Anda tinggal berjalan lagi sekitar ke arah selatan dari Benteng Vredeburg maka akan menemukan persimpangan jalan antara jalan K.H Ahmad Dahlan dan jalan Ahmad Yani. Akan tetapi jangan kira titik nol kilometer Jogja juga sama dengan monumen tugu. Keduanya sangat berbeda.

Titik nol kilometer merupakan kawasan ruang terbuka yang dikelilingi oleh bangunan-bangunan bersejarah yang saat ini masih berdiri kokoh meski fungsinya digantikan dengan fungsi modern. Beberapa bangunan tersebut misalnya Kantor pos, Gedung BNI 46, Gedung Agung, Monumen Serangan Umum 1 Maret.

Saat ini kawasan nol kilometer dijadikan sebagai kawasan kreatif dan budaya Jogja dengan menghadirkan pameran-pameran street art dan pagelaran seni secara cuma-cuma. Selain itu juga kawasan ini telah ditata dengan bangku taman yang apik dan sering dijadikan sebagai kawasan berkumpulnya anak muda Jogja.

Museum Sonobudoyo

Letaknya sedikit ke selatan dari titik nol kilometer yang berisikan tentang sejarah kerajaan di Jawa hingga jaman kolonialisasi. Koleksinya berupa barang keramik, perunggu, batik, naskah kuno, wayang kulit, keris, topeng, gamelan, dan berbagai artefak lainnya. Intinya museum ini sangat lengkap dengan segala aspek budaya dalam masyarakat Jawa.

Letaknya juga masih dekat dengan alun-alun utara dan keraton Jogja sehingga Anda dapat langsung sekaligus mengunjungi kedua tempat tersebut. Disini juga terdapat pertunjukan atau pagelaran seperti pagelaran wayang kulit. Pastikan Anda mengetahui jadwal pertunjukannya apabila ingin menyaksikan pertunjukan.

Keraton Jogjakarta

Keraton Jogja
foto: instagram.com/jogjascenery

Keraton adalah tempat tinggal sultan Jogja pada jaman dahulu. Sampai sekarang bangunan ini juga masih difungsikan sama dengan aslinya meski secara kepemilikan bangunan telah menjadi kepemilikan pemerintah Republik Indonesia. Bangunannya bercirikan arsitektur tradisional Jawa atau Joglo dengan sedikit sentuhan kolonial. Keraton dibangun pada masa Sultan Hamengkubuwono ke I.

Saat ini keraton dapat dikunjungi oleh masyarakat umum dan wisatawan yang ingin mengetahui kehidupan istana Jogja. Selain itu sekarang juga difungsikan sebagai museum yang menyimpan koleksi milik sultan, pusaka keraton, barang-barang pemberian raja-raja atau penguasa Eropa pada masa lampau.

Alun-Alun Jogja

Alun-Alun Kidul
foto: instagram.com/donietomo

Di kawasan kota Jogja terdapat dua alun-alun yaitu alun-alun utara dan selatan. Alun-alun utara terletak dekat dengan keraton sedangkan alun-alun selatan agak sedikit berjauhan dari kompleks keraton saat ini. Akan tetapi alun-alun selatan ini cukup ramai pada malam hari karena menyediakan tongkrongan yang menyenangkan bersama teman dan keluarga.

Anda dapat menikmati jagung bakar, wedang ronde, dan berbagai makanan lainnya. Anda juga dapat naik becak hias berkeliling di sekitar alun-alun. Selain itu ada wisata yang unik yaitu mitos tentang beringin kembar yang disebut dengan istilah masangin. Apabila mata Anda tertutup kain dan dapat berjalan melewati kedua beringin tersebut di tengahnya tanpa berbelok arah maka permintaan Anda akan terwujud. Sekali lagi meski hanya mitos banyak orang yang melakukan hal ini tetapi banyak yang melenceng arah ke kanan atau ke kiri.

Taman Sari

Bergerak agak ke barat dari alun-alun selatan, maka akan ditemukan sebuah kampung wisata Taman Sari yang merupakan kawasan pemandian dari keluarga raja. Pemandian ini digunakan oleh permaisuri, anak perempuan, selir, dan raja itu sendiri. Dahulu area ini digunakan sebagai area peristirahatan karena memiliki suasana yang berbeda dan jauh lebih segar dibandingkan dengan keraton.

Di kawasan ini juga terdapat bangunan masjid, sumur, dan gapura dengan paduan arsitektur Portugis dan jawa yang sangat menarik. Itulah beberapa alternatif wisata Jogja dekat Malioboro yang patut Anda kunjungi jika datang ke kota Jogjakarta. Jangan lupa untuk selalu penuhi protokol kesehatan Covid-19 jika Anda memiliki niat berwisata di tengah pandemi.

Avatar for Setapak Langkah
Setapak Langkah Portal setapak langkah lahir untuk mengajak semua orang menikmati keindahan bumi pertiwi. Mulai dari Wisata alamnya yang manakjubkan, situs wisata sejarah yang penuh makna dan kuliner-kuliner nusantara yang nikmat rasanya.
Avatar for Setapak Langkah
Setapak Langkah Portal setapak langkah lahir untuk mengajak semua orang menikmati keindahan bumi pertiwi. Mulai dari Wisata alamnya yang manakjubkan, situs wisata sejarah yang penuh makna dan kuliner-kuliner nusantara yang nikmat rasanya.
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments