Museum Sonobudoyo Jogja, Mengenal Budaya Jawa Lebih Dalam

Museum Sonobudoyo

Melakukan liburan dekat Malioboro Jogja, wisatawan perlu mengunjungi salah satu tempat yang bisa memberikan edukasi menarik sekaligus banyak diminati oleh para wisatawan.

Museum Sonobudoyo misalnya, museum yang terbagi menjadi dua yakni Museum Sonobudoyo Unit I dan Museum Sonobudoyo Unit II. Bedanya, Unit I ini diperuntukan untuk keperluan pameran dan kunjungan rekreasi serta edukasi dan Unit II dikhususkan untuk ruang storage serta kantor para pegawai.

Sejarah Singkat Museum Sonobudoyo

Sejarah Museum Sonobudoyo tidak lepas dari salah satu yayasan yang bergerak di dalam kebudayaan Jawa, Madura, Lombok, dan Bali. Yayasan tersebut bernama Java Instituut. Java Institut ini didirikan pada tahun 1919 di Surakarta.

Mulai pada tahun 1929, dilakukan pengumpulan data dari kebudayaan Jawa, Madura, Lombok, hingga Bali. Setelah itu dibentuklah panitia pendirian museum pada tahun 1931 dengan anggotanya seperti Ir.Th. Karsten PHW Sitsen, Koeperberg.

Museum tersebut diresmikan pada tahun 6 November 1935. Pada masa kependudukan Jepang, museum ini dikelola oleh Bupati Paniradyapati Wiyata Praja. Setelah kemerdekaan, dikelola oleh Utorodyopati Budaya Prawito yang merupakan jajaran pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sejarah Museum Sonobudoyo
Sejarah Museum Sonobudoyo

Hingga pada tahun 1974, Museum ini diserahkan pada Pusat / Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Pada tahun 2001, Museum Sonobudoyo resmi tergabung dalam Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi DIY.

Daya Tarik Museum Sonobudoyo

Di atas lahan seluas 7.800 meter persegi ini, Museum Sonobudoyo menyimpan hingga 63.000 koleksi.

Koleksi tersebut terbagi menjadi 10 jenis diantaranya koleksi geologika, koleksi biologika, koleksi ethnografika, koleksi arkeologi, koleksi numismatika, koleksi sejarah, koleksi filologika, koleksi keramologika, koleksi seni rupa dan koleksi teknologika.

Banyaknya koleksi yang ada membuatnya berada diperingkat kedua setelah Museum Nasional sebagai museum terlengkap di Indonesia.

Di Museum ini, kita bisa mengenal lebih dalam seputar senjata tradisional yang dijadikan benda pusaka yakni keris. Ada sekitar 1.200 keris yang berasal dari berbagai daerah yang ada di Nusantara.

Beberapa koleksi keris yang bisa kita temukan di sana seperti keris khas Jawa yaitu keris luk tujuh, keris luk 13, keris luk 11, keris lurus, dan masih banyak lagi.

Ada pun keris yang berasal dari Aceh, Kalimantan, Madura, Bali, hingga Sulawesi. Selain koleksi kerisnya, Museum Sonobudoyo juga memiliki koleksi bahan baku pembuatan keris yang dinamakan Wesi Buddha.

Tidak hanya berupa keris saja, beberapa senjata tradisional yang bisa kita temukan di Museum ini seperti tombak, kapak, clurit, dan masih banyak lagi.

Lanjut ke pameran berikutnya, wisatawan akan menemukan ruang wayang. Seperti namanya, di rumah wayang ini kita bisa menemukan aneka jenis wayang. Bahkan pada beberapa waktu sering kali diadakan acara pagelaran wayang yang cukup menarik untuk dinikmati.

Area lainnya yang ada di Museum Sonobudoyo merupakan ruang topeng. Kebanyakan topeng yang dipamerkan di sana merupakan topeng yang biasa digunakan untuk acara-acara ritual serta pertunjukan pada zaman dulu.

Koleksi Museum Sonobudoyo
Koleksi Museum Sonobudoyo

Bagi wisatawan yang menyukai kegiatan membatik, bisa mampir ke ruang batik. Di sana kita akan disuguhkan koleksi batik khas dari setiap daerah. Bahkan kita pun akan diberikan edukasi mengenai fungsi dari setiap peralatan membatik yang ada di sana serta cara membatik.

Selain ruang batik, yang merupakan kegiatan mengukir di atas kain, di Museum Sonobudoyo juga kita bisa menemukan ruang ukir. Ada berbagai koleksi bentuk ukiran yang terbuat dari kayu, logam, hingga besi.

Namanya sebuah museum, sudah pasti berhubungan dengan sejarah. Museum Sonobudoyo juga memiliki area yang dinamakan ruang prasejarah. Di sana kita bisa melihat beberapa benda peninggalan sejarah serta ilustrasi manusia pada masa berburu.

Nuansa jadul yang ada di lokasi seringkali dijadikan sebagai bahan untuk berburu spot foto. Apalagi, beberapa ornamen Jawa dipadukan Bali terkesan lebih eksotis. Sehingga tidak sedikit orang yang menempatkan diri untuk mengabadikan momen nya di Museum Sonobudoyo ini.

Dekat dengan lokasi Museum, wisatawan juga bisa menemukan pusat oleh-oleh. Ada berbagai macam souvenir dan makanan khas Yogyakarta yang bisa kita temukan di sana. Bahkan ada pula food court yang menyediakan aneka camilan.

Fasilitas lainnya yang ada yakni toilet, musala, taman, gazebo, lahan parkir, dan masih banyak lagi.

Harga Tiket Masuk Museum Sonobudoyo

Masuk ke Museum Sonobudoyo ini kita akan dikenakan tarif sebesar Rp 5.000 untuk anak-anak, Rp 10.000 untuk orang dewasa dan juga Rp 20.000 untuk turis asing.

Tiket yang ditawarkan terbilang murah, mengingat fasilitas yang diberikan cukup lengkap dan menarik.

Lokasi dan Jam Buka Museum Sonobudoyo

Untuk melakukan liburan yang menyenangkan serta bermanfaat, kita bisa datang ke Museum Sonobudoyo yang berlokasi di Jalan Pangurakan No.6, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55122. Google Maps Lokasi.

Jika wisatawan datang dari arah Stasiun Yogyakarta, wisatawan hanya membutuhkan waktu sekitar 9 menit perjalanan. Dari Jalan Ps. Kembang menuju ke Jalan Gandekan. Selanjutnya masuk ke Jalan Agus Salim hingga bertemu Jalan Pangurakan.

Sementara jika dari Jalan Malioboro, kita hanya perlu menuju ke Jalan Sosrokusuman. Dan masuk ke Jalan Alun-Alun Utara yang bisa ditempuh hanya dengan waktu 5 menit perjalanan.

Karena lokasinya berada di tempat yang strategis, Museum ini mudah ditemukan oleh wisatawan.

Museum Sonobudoyo ini beroperasi setiap hari Selasa sampai Minggu mulai dari pukul 08:00 WIB – 16:00 WIB. Untuk pengecualian hari Jumat beroperasi mulai pukul 08:00 WIB – 14:30 WIB. Durasi waktu perasional ini cukup panjang sehingga wisatawan bisa leluasa untuk melakukan liburan keluarga.

Penginapan Terdekat

Dekat dengan lokasi Museum Sonobudoyo, wisatawan bisa menemukan salah satu tempat penginapan bernama Hotel Cordela Kartika Dewi Malioboro yang berlokasi di Jalan Bhayangkara No.35, Ngampilan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55261.

Kita bisa menempuhnya hanya dengan waktu sekitar 4 menit perjalanan dari Museum Sonobudoyo. Untuk tarif penginapan di hotel tersebut ditaksir mulai dari Rp 278.000 hingga Rp 626.00p per malam sesuai dengan jenis penginapan yang kita inginkan.

Avatar for Marlina Septiana
Marlina Septiana Ibu Rumah Tangga yang memiliki hobi membaca serta menulis cerpen dan ulasan buku.
Avatar for Marlina Septiana
Marlina Septiana Ibu Rumah Tangga yang memiliki hobi membaca serta menulis cerpen dan ulasan buku.
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments