Mengenal Jogja Lebih Dalam dengan 8 Wisata Jogja Kota

Wisata Jogja Kota

Berkunjung ke Jogja namun memiliki waktu yang terbatas, memilih destinasi wisata Jogja kota merupakan hal yang paling tepat. Jogja memang selalu punya cerita, kotanya istimewa. Terkenal dengan banyaknya wisata, makanannya yang enak, biaya hidup yang murah, dan masih menerapkan nilai luhur. Jogja menjadi pilihan banyak orang untuk bercengkrama dengan keindahan.

Keindahannya sudah menyebar luas di berbagai daerah di provinsinya. Mulai dari kota sampai ke desa. Anda tinggal memilih wisata seperti apa yang anda inginkan. Tapi masalahnya, kalau anda berkunjung ke Jogja atau anda orang Jogja yang ingin menenangkan pikiran atau sekadar untuk berfoto-foto di waktu senggang, anda tetap bisa mengunjungi wisata di Jogja kota.

Rekomendasi Wisata Jogja Kota

Jogja memang selalu mempunyai cerita untuk menarik para pengunjung. Tidak jarang mereka yang berasal dari luar Jogja, menjadikan Jogja sebagai tempat idaman dan kota impian untuk menghabiskan waktu. Banyak yang menetap, atau sekadar untuk berkunjung. Yang pastinya, wisata di Jogja mampu memanjakan pengunjungnya.

Kota yang penuh dengan keramahan, baik itu masyarakatnya maupun budayanya yang tetap bisa seimbang dan diterima masyarakat. Penataannya yang begitu bagus dan inovatif membuat pengunjungnya tetap betah dan tidak bosan. Apalagi dengan budaya yang sudah sangat jarang ditemui di Indonesia.

Anda bisa menjumpai banyak wisata dengan tema yang berbeda-beda di Jogja. Jarang sekali ada orang yang bosan apabila berada di Jogja. Mereka bahkan menaruh rindu karena kenangan manis yang Jogja suguhkan. Di pusat kota, anda akan menemukan banyak hal yang menjadi ciri khas kota Jogja yang berhasil memikat dunia.

Malioboro

Malioboro
foto: instagram.com/p/B_C_2uuhTvo

Wisata yang satu ini sudah pasti tak asing lagi di telinga Anda. Menjadi objek wisata yang paling banyak dikunjungi. Mereka bilang, Nggak Afdhol rasanya kalau ke Jogja nggak mampir di Malioboro.

Jalanan yang sangat terkenal dan biasa menjadi objek foto para pendatang ini biasa menjadi tempat warga sekitar menawarkan cindera mata dan barang-barang kerajinan. Anda bisa mengerahkan kemampuan tawar menawar anda di sini, untuk membawa buah tangan bagi keluarga di rumah.

Saat malam menjelang, para musisi jalanan pun siap memanjakan telinga anda. Di jalanan disediakan bangku-bangku untuk anda duduk sambil menikmati suasana kota Jogja di malam hari. Malam yang selalu terang dan ramai karena banyak dikunjungi orang, baik warga sekitar maupun pendatang.

Alun-Alun Kidul

Alun-Alun Kidul
foto: instagram.com/donietomo

Sudah pernah mendengar mitos mengenai dua pohon beringin yang ada di alun-alun? Katanya, siapa yang bisa melewati kedua pohon beringin tersebut, maka keinginannya akan terwujud. Tapi syaratnya, anda harus berjalan melewatinya dengan menutup mata.

Banyak orang yang gagal melewatinya, banyak yang melenceng bahkan belum sampai namun sudah berhenti. Sebenarnya, arti dari mitos tersebut tidak lain adalah agar manusia yang menginginkan sesuatu haruslah memiliki niatan yang baik dan selalu berusaha. Nah, anda bisa sesekali mencobanya.

Dulunya, alun-alun ini digunakan sebagai tempat latihan para prajurit. Sekarang, seperti halnya alun-alun di kota lain, alun-alun kidul Jogja ini sudah bisa dikunjungi masyarakat umum. Banyak yang menghabiskan waktu di sana untuk mengobrol, bermain, ataupun mencicipi kuliner Jogja dengan banyaknya pedagang di sekitar alun-alun.

Tugu Jogja

Tugu Jogja
foto: instagram.com/kabarjogja

Hal yang menjadi ikon kota Jogja adalah tugu Jogja ini. Tugu ini didirikan oleh Sultan Hamengkubuwono I setelah setahun berdirinya keraton Jogja. Nama tugu ini adalah tugu Pal Putih. Anda wajib mendatangi tugu ini yang juga menjadi “wisata wajib” ketika anda berada di Jogja. Tugunya berada di tengah perempatan jalan dan berwarna putih khas.

Letaknya 1 km dari Malioboro ke utara. Berbatasan antara jalan jenderal Sudirman dengan jalan Margo utomo, yang menyediakan pemandangan keramahan Jogja. Anda akan banyak menemui pedagang kuliner kaki lima seperti angkringan dan juga kopi jos yang selalu ramai dikunjungi banyak orang. Di malam hari, tentu akan sangat seru apabila anda nongkrong dan menghabiskan waktu dengan menikmati makanan Jogja yang enak dan ramah di kantong.

Keraton Jogja

Keraton Jogja
foto: instagram.com/jogjascenery

Jika anda kepo dengan kehidupan kerajaan-kerajaan zaman dahulu, serta ritual apa saja yang biasa dilakukan, keraton Jogja masih tetap beroperasi dengan tradisi yang masih tetap dilestarikan. Keraton juga masih menjadi tempat tinggal sultan dan juga keluarganya.

Kemudian, anda juga bisa menyaksikan beberapa barang-barang berharga ataupun replika milik keraton, yang mana sebagian sudah dijadikan museum yang bisa dinikmati oleh para wisatawan. Meskipun keraton ini dibangun sejak tahun 1755, bangunannya masih berdiri kokoh dan masih dipertahankan. Bangunannya dulu dirancang oleh Sultan Hamengkubuwono I sendiri, lho.

Titik Nol Kilometer

Hampir sama seperti malioboro, jalan di titik nol kilometer ini disediakan bangku dengan view bangunan-bangunan Jogja yang bersejarah. Di antaranya ada Gedung Agung, Kantor Pos dan BNI 46. Anda yang sangat gemar fotografi pasti akan sangat senang berada di sana untuk memotret gedung-gedung dengan gaya vintage.

Di sini anda juga bisa bersantai dengan beberapa tempat untuk sekedar minum kopi dan menikmati suasana Jogja. Kafe di sana pun sudah dibuat dengan nuansa Eropa yang klasik namun juga modern. Biasanya juga akan ada mereka yang menyuguhkan tarian-tarian atau atraksi budaya yang tentunya meramaikan suasana. Di malam hari pun akan ada banyak lampu-lampu hias yang menerangi suasana malam di sana.

Benteng Vredeburg

Benteng Vredeburg
foto: instagram.com/happyinjogja

Nah, kali ini anda akan disuguhi peninggalan Belanda yang masih tersisa dan diabadikan. Yaitu benteng Vredeburg yang masih terletak di kota Jogja. Benteng ini dulunya digunakan untuk memantau aktivitas perkembangan di keraton Jogja. Sekarang, benteng ini dijadikan sebagai museum yang menyediakan peninggalan-peninggalan Belanda yang masih tersimpan rapi.

Karena letaknya yang sangat dekat di depan jalan utama keraton Yogyakarta, benteng ini dulu digunakan Belanda untuk memantau kraton yang berhasil berjalan maju. Pemerintah Belanda dulu sangat ingin ikut campur dengan kerajaan-kerajaan, termasuk di kraton Jogja ini.

Museum Perjuangan

Museum Perjuangan
foto: instagram.com/travelkemuseum

Museum ini terletak 2 km dari pusat kota. Masih bisa dijangkau oleh anda tanpa harus berlama-lama di perjalanan. Museum ini menyajikan koleksi barang-barang dan sejarah perjuangan banga Indonesia.

Benda-benda yang disuguhkan dalam museum ini berupa foto-foto pada waktu perjuangan, benda-benda seperti peralatan radio, meja dan kursi, dan benda lainnya dari tahun 1908 sampai 1949. Anda bisa sekali melakukan kilas balik dengan melihat benda-benda pada zaman penjajahan langsung untuk lebih mendalami perjuangan bangsa Indonesia pada waktu itu.

Monumen Serangan Umum 1 Maret

Bangunan selanjutnya yang bisa anda kunjungi adalah monumen ini. Monumen serangan umum 1 Maret ini didirikan dengan tujuan untuk menghargai jasa para pahlawan. Jenderal Soedirman menjadi pemimpin yang melakukan perlawanan dan pengusiran Belanda dari Yogyakarta. Demikian wisata Jogja kota yang mungkin bisa anda kunjungi apabila mampir ke Jogja. Semoga bermanfaat.

Avatar for Setapak Langkah
Setapak Langkah Portal setapak langkah lahir untuk mengajak semua orang menikmati keindahan bumi pertiwi. Mulai dari Wisata alamnya yang manakjubkan, situs wisata sejarah yang penuh makna dan kuliner-kuliner nusantara yang nikmat rasanya.
Avatar for Setapak Langkah
Setapak Langkah Portal setapak langkah lahir untuk mengajak semua orang menikmati keindahan bumi pertiwi. Mulai dari Wisata alamnya yang manakjubkan, situs wisata sejarah yang penuh makna dan kuliner-kuliner nusantara yang nikmat rasanya.
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments