Museum Bali ini kita akan menemukan beragam kekayaan budaya Bali dari zaman dulu. Hal tersebut menjadikan Museum Bali berpengaruh cukup penting dalam tatanan kebudayaan Bali.
Destinasi di Bali selalu saja berhasil menarik minat para wisatawan. Tidak hanya sekedar wisatawan lokal saja, melainkan beberapa wisatawan asing juga datang ke Bali untuk melakukan libur panjang.
Banyaknya destinasi wisata di Bali membuat wisatawan tertarik untuk mengunjunginya lagi dan lagi. Mungkin Bali dikenal dengan pesona pantainya yang menawan. Pemandangan hijau beserta keindahan pantai yang eksotis dipadukan menjadi perpaduan yang menarik.
Selain destinasi pantai Bali yang cukup tersohor, di Bali juga kita bisa menemukan destinasi museum yang bernama Museum Bali. Dari namanya kita bisa menebak bahwa Museum Bali ini merupakan museum yang berhubungan dengan Bali.
Sejarah Singkat Museum Bali
Gagasan pendirian Museum ini muncul akibat dari ketertarikan bangsa Barat terhadap Bali. Pada tahun-tahun 1900-an, para seniman yang ada di Bali menjajakan kerajinannya hingga menciptakan daya tarik bansa Barat ke Bali.
Kerajinan khas Bali selalu saja dijadikan sebagai cenderamata. Mulai dari patung, arca, lukisan di bawa pergi oleh bangsa Barat ke kampung halamannya. Hal tersebut membuat kekayaan budaya Bali semakin menipis.
Kemudian W.F.J Kroon yang saat itu menjabat sebagai asisten residen Bali mengusungkan gagasan berupa pendirian sebuah gedung yang menyimpan setiap koleksi budaya Bali dari masa ke masa agar dapat dikenang oleh masyarakat luas. Tidak hanya dikenal oleh manusia dalam satu zaman saja, tetapi di era modern kelak juga bisa menyaksikan kebudayaan Bali tempo dulu.
Gagasan tersebut sudah ada sejak tahun 1910. Lalu pada tahun 1932, Museum Bali resmi dijadikan sebagai cagar budaya dan tempat menyimpan kekayaan budaya khas Bali.
Dari tahun 1932 hingga saat ini, Museum Bali selalu saja popular di kalangan para wisatawan. Bahkan karena setiap barang yang ada di sana dirawat dengan begitu baik, kita tidak akan menemukan kecacatan sedikit pun dari barang-barang tersebut.
Di atas lahan seluas 6.000 meter persegi, kita akan melihat sebuah bangunan yang begitu megah. Bangunan Museum Bali ini mengacu pada Lontar Asta Kosala Kosali yang merupakan bangunan tradisional Bali. Hal ini semakin menciptakan kesan retro dan penuh nilai seni.
Dengan gaya bangunan tradisional Bali tersebut ditata menyerupai Puri dan Pura. Puri sendiri merupakan bangunan yang menyerupai istana dan Pura merupakan bangunan yang biasa digunakan untuk ibadah umat Hindu.
Museum Bali terbagi ke dalam tiga halaman yang mana diberi nama jero yang merupakan halaman depan, jero tengah yaitu halaman tengah, dan jeroan yakni halaman belakang. Setiap halaman dibatasi dengan sebuah gapura yang cukup besar beserta sebuah tembok yang cukup tinggi.
Untuk ruang pameran di Museum Bali juga dibagi ke dalam tiga jenis. Di mana setiap jenisnya mengacu pada setiap daerah yang ada di Bali. Kita akan menemukan gedung pameran Tabanan, gedung pameran Karangasem, dan gedung pameran Buleleng.
Ketika datang ke Bali, wisatawan wajib banget mampir ke Museum Bali dan mengenal banyaknya kebudayaan Bali yang begitu menarik.
Daya Tarik Museum Bali
Bicara seputar museum tentu saja tidak luput dari beragam koleksi barang yang ada di dalamnya. Museum Bali ini juga memiliki berbagai koleksi seni yang bisa kita jadikan sebagai bahan edukasi. Koleksi yang ada di Museum Bali ini ditempatkan berdasarkan konsep trimandala.
Konsep trimandala ini mengharuskan koleksi-koleksi bersifat sakral dipisahkan dengan koleksi bersifat tidak sakral. Beberapa koleksi sakral ditata rapi di gedung pameran tabanan. Kebanyakan koleksi sakral yang bisa kita temukan di sana yakni barang-barang yang berhubungan dengan kegiatan ritual.
Gedung pameran tabanan ini menyimpan koleksi rangda, barong, perlengkapan tari mulai dari tari sanghyang dedari, tari calon arang, hingga tari tamiang magoret.
Sementara di gedung pameran Buleleng, wisatawan akan disuguhkan dengan berbagai kesenian tekstil dari yang tradisional hingga modern. Beberapa jenis kain yang bisa kita temukan di sana yaitu kain polos, kain poleng, kain cepuk, kain geringsing, songket, dan masih banyak lagi. Bahkan, di gedung pameran Buleleng juga kita akan menemukan baju adat khas Bali beserta beragam koleksi kipasnya yang cantik.
Dan untuk gedung pameran Karangasem, kita akan menemukan berbagai perlengkapan yang biasa digunakan untuk ritual panca Yadnya. Ritual panca yadnya sendiri merupakan ritual-ritual yang biasa dilakukan dalam kehidupan keseharian masyarakat Bali.
Selain itu, Museum Bali juga memiliki salah satu gedung lainnya yang disebut gedung timur. Gedung timur ini menyimpan koleksi berbagai barang yang dikelompokkan berdasarkan periodisasi. Kita akan menemukan beberapa barang di era berburu hingga era Bali baru yang dimulai sejak jaman kolonial hingga saat ini.
Beberapa koleksi yang ada di gedung timur ini antara lain kerajinan batu, sarkofagus, senjata tradisional, arca, perhiasan. parung, lukisan, dan masih banyak lagi. Selain sebagai bahan edukasi, koleksi-koleksi tersebut seringkali dijadikan sebagai objek fotografi.
Apalagi desain arsitektur bangunan Museum Bali memiliki nilai seni yang begitu menawan. Gedung Museum Bali ini dari luar Nampak seperti susunan batu yang menyerupai bangunan candi. Setelah masuk ke dalam, kita akan disuguhkan oleh pesona megah serta uniknya setiap pavilion yang ada di dalamnya.
Pada waktu-waktu tertentu juga kita bisa melihat beberapa pertunjukan seni seperti pertunjukan tari kecak, Bali agung show, legong of mahabrata epic, dan masih banyak lagi.
Ketika berkeliling di Museum Bali, wisatawan wajib banget mengabadikan momen tersebut dalam sebuah video dokumenter. Hal tersebut berguna untuk bahan edukasi dan juga kenangan yang berkesan.
Pengunjung yang datang ke sana juga berbondong-bondong mencari latar belakang yang cocok untuk dijadikan sebagai spot foto. Itulah sebabnya hasil jepretan wisatawan di media sosial berhasil menarik wisatawan lainnya. Ada pula beberapa wisatawan yang datang ke Museum Bali untuk melakukan kegiatan foto pre-wedding.
Fasilitas lainnya yang bisa kita temukan di Museum Bali ini yakni sebuah kantin yang cukup luas. Kantin tersebut menyediakan beragam menu khas Nusantara hingga western. Beberapa diantaranya yang bisa kita temukan di sana yaitu gulai ayam, sate lilit, nasi padang, soto betawi, steak, pizza, dan masih banyak lagi.
Untuk harga menu makanan yang bisa kita temukan di kantin tersebut yakni ditaksir mulai dari Rp 16.000 hingga Rp 82.000. Selain makanan, adapula beragam jenis minuman yang bisa kita temukan di sana.
Harga Tiket Museum Bali
Jika wisata-wisata lainnya yang ada di Bali memiliki harga yang fantastik, Museum Bali menerapkan harga tiket masuk yang sangat murah. Kita hanya perlu membayar tiket sebesar Rp 5.000 per orang.
Dengan membayar tiket tersebut, kita akan dibekali sebuah buku catatan kecil beserta bolpoin yang biasa digunakan untuk melakukan pencatatan maupun penelitian terhadap beragam koleksi yang ada di sana.
Lokasi dan Jam Buka Museum Bali
Wisatawan yang berencana mengetahui seluk beluk kebudayaan Bali, bisa mengunjungi Museum Bali yang berlokasi di Jalan Mayor Wisnu No.1, Dangin Puri, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali. Map klik disini.
Museum Bali ini berada di kawasan Denpasar sehingga mudah untuk ditemukan. Jika wisatawan memusatkan tujuan dari Jalan Runtu, wisatawan bisa langsung menuju ke Jalan Diponegoro yang bisa ditempuh dengan waktu sekitar 8 menit perjalanan. Lokasi Museum Bali sendiri cukup mudah ditemukan karena berada di tempat yang strategis.
Karena merupakan sebuah museum, jam buka Museum Bali tidak sama dengan jam buka wisata-wisata popular lainnya yang ada di sana. Museum Bali ini beroperasi mulai pukul 07:30 WIB sampai dengan pukul 15:30 WIB.
Akomodasi
Bagi wisatawan luar Bali yang ingin melakukan penginapan berdekatan dengan lokasi Museum Bali, kita bisa mampir ke Inna Bali Heritage Hotel yang berlokasi di Banjar Lelangon, Jalan Veteran No.3, Kota Denpasar Bali.
Jarak tempuh dari Museum Bali menuju Inna Bali Heritage sekitar 3 menit perjalanan. Ada berbagai paket penginapan yang bisa kita temukan di hotel tersebut. Untuk tarif penginapan yang diterapkan oleh pihak Inna Bali Heritage ini dibanderol mulai dari Rp 720.000 hingga Rp 2.110.000 per malam.
Wisatawan yang berencana melakukan liburan ke Bali, wajib mampir lebih dulu ke Museum Bali. Dengan begitu kita akan mengenal Bali secara lebih mendalam. Agar lebih asyik dan menyenangkan, wisatawan bisa datang ke Museum Bali ini secara beramai-ramai entah bersama keluarga maupun teman-teman.
Bahkan kita juga bisa reservasi lebih dulu melalui nomor 0361222680. Biasanya, resevasi ini diperuntukan bagi wisatawan yang ingin melakukan pembelian tiket dalam jumlah banyak dan wisatawan yang hendak melakukan beberapa acara penting di sana.