Pesona alam Bandung memang tak pernah menghianati ekspektasi. Banyak tempat tujuan wisata di Bandung yang memikat perhatian, dengan konsep alami yang sangat memukau.
Aalah satunya yang tengah menjadi perbincangan hangat adalah Sanghyang Heuleut.Tempat wisata alam ini memancarkan kesan yang benar-benar istimewa dan masih mempertahankan keaslian alam.
Alamat : Kp, Cipanas, Rajamandala Kulon, Kec. Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat
Lokasi : Google Maps
Harga Tiket : Rp 20.000,-
Lokasinya meresap harmoni dengan lingkungan alam, menjadi tempat yang pas untuk mendapatkan ketenangan. Sanghyang Heuleut lebih cocok bagi kamu pecinta alam dan hobi berpetualang.
Sekilas Tentang Sanghyang Heuleut
Sanghyang Heuleut Bandung adalah sebuah destinasi wisata alam yang mempesona dengan formasi batuan dan tebing eksotis. Di tempat ini, tersembunyi sebuah kolam alami yang memiliki asal-usul dari bekas letusan gunung berapi zaman dulu. Mitos lokal berbicara tentang kolam atau danau alami yang diterangi oleh air jernih berwarna biru kehijauan ini, sebagai tempat pemandian bagi bidadari.
Karena itulah, menaklukkan medan dan mencapai lokasi wisata ini akan memicu adrenalin dan memerlukan keberanian. Sangat disarankan untuk datang dengan kelompok, sehingga situasi lebih aman. Pasalnya, area wisata ini terletak di dalam hutan.
Fasilitas di Sanghyang Heuleut
Tidak ada pengelolaan resmi yang mengurusi Sanghyang Heuleut, sehingga di area wisata ini tidak ada fasilitas yang tersedia, hanya terdapat area parkir yang sederhana. Warung, toilet, dan fasilitas lainnya tidak ada sama sekali. Semua masih mempertahankan sifat alami.
Karena kondisi ini, sebaiknya kamu mempersiapkan bekal, seperti oleh-oleh khas Bandung, selain membawa makanan yang telah kamu beli sebelum mengunjungi lokasi ini. Alternatif lainnya adalah membawa makanan instan yang dapat dimasak saat berada di sana, seperti ketika melakukan camping.
Biaya Masuk Sanghyang Heuleut
Tiket masuk ke Sanghyang Heuleut sangat terjangkau karena dikelola oleh penduduk setempat dengan pendekatan yang sederhana. Ini juga berlaku untuk area parkir yang masih terbatas.
- Tiket masuk: Rp 20.000
- Parkir roda dua: Rp 5.000
- Parkir roda empat: Rp 10.000
Lokasi dan Rute Sanghyang Heuleut
Sanghyang Heuleut terletak di Kp. Cipanas, Rajamandala Kulon, Kec. Cipatat, Kab. Bandung Barat. Jaraknya sekitar 50 km dari pusat Kota Bandung, memerlukan waktu perjalanan sekitar 2 jam dengan kendaraan.
Lokasi yang terpencil ini membutuhkan keberanian para wisatawan, terlebih karena terletak di tengah hutan dengan akses jalan yang masih primitif dan menantang.
Daya Tarik Sanghyang Heuleut
Meskipun tersembunyi dalam hutan, justru hal ini yang menambah daya tarik utamanya. Suasana di tempat wisata ini begitu damai, menjauh dari hiruk pikuk dan kesibukan kota. Di samping itu, berikut adalah beberapa pesona lain yang ditawarkan:
Pondokan Pemandian Malaikat
Pondokan pemandian ini dipercayai memiliki nama yang khusus, Sanghyang Heuleut, yang membawa arti keunikan dan kebersihan. “Sanghyang” merujuk pada hal-hal yang suci, sementara “Heuleut” mengandung makna batas sesuatu, waktu, atau interval.
Dalam bahasa kuno, “Sanghyang” lebih mengarah kepada sesuatu yang bersifat suci dengan kekuatan gaib, seperti dewa atau dewi. Penamaan ini tak muncul begitu saja.
Warga setempat meyakini bahwa danau alami yang memukau, dengan keindahan serta kejernihan airnya, adalah tempat di mana malaikat membersihkan diri. Meskipun benar atau tidak, tempat ini nyata dan tersembunyi di dalam hutan serta tersembunyi di balik formasi batu besar.
Sisa-sisa Letusan Gunung Berapi
Kecantikan dari Wisata Sanghyang Heuleut tak terlepas dari peristiwa alam dahsyat, yaitu letusan gunung berapi prasejarah Gunung Sunda. Kejadian letusan ini menciptakan formasi tebing batu dengan ukuran yang megah.
Cekungan hasil letusan tersebut lama kelamaan terisi oleh aliran air dari Sungai Citarum. Lama kelamaan, tempat ini menjadi seperti yang dilihat saat ini, yaitu danau eksotis dengan air yang bening berwarna biru kehijauan.
Bahkan di musim kemarau, air di danau atau kolam pemandian ini memiliki warna hijau yang jernih. Di sekelilingnya, terhampar batu-batu besar dengan warna coklat, menciptakan kontras yang menarik.
Di atasnya, dedaunan yang lebat tumbuh subur, memberikan sentuhan estetika pada kawasan wisata ini. Sebaiknya, kunjungan dilakukan saat musim kemarau, ketika air kolam pemandian ini jernih dan tidak terganggu oleh hujan.
Gua Tersembunyi
Kenyataannya, di balik keberadaan danau alami yang tersembunyi, terdapat lagi tempat-tempat yang lebih tersembunyi. Di wilayah wisata ini, dua gua menanti yang lokasinya begitu terpencil. Gua Sanghyang Poek dan Gua Sanghyang Tikoro memiliki narasi kisah tersendiri. Lokasi Sanghyang Tikoro berdekatan dengan power house PLTA.
Untuk mengunjungi gua ini, wisatawan harus mengatasi anak tangga yang menuruni dari Sanghyang Heuleut. Namun, Sanghyang Poek lebih tersirat di balik belahan tebing tinggi, membuatnya semakin tersembunyi.
Oleh karena itu, saat berencana untuk mampir ke sini, waspada sangat diperlukan. Idealnya, kunjungan dilakukan saat musim kemarau, karena saat hujan, batuan tebing dapat licin dan memberikan hambatan bagi wisatawan.
Bermain Air di Danau
Kejernihan dan daya pikat warna danau ini selalu menarik perhatian para pengunjung. Terlebih lagi, air di danau tidak mengalir, sehingga membuat berenang di sini menjadi pengalaman yang mengasyikkan.
Namun, perlu diingat bahwa danau memiliki kedalaman mencapai lebih dari 3 meter. Oleh karena itu, bagi yang kurang berpengalaman dalam berenang, disarankan untuk tidak berenang, bahkan jika menggunakan pelampung.
Namun khusus kamu yang memiliki hobi dan jago berenang tentu ini menjadi kesenangan tersendiri. Terutama karena ada batu tebing yang menjorok ke dalam danau, menjadi tempat menarik untuk melompat.
Bagi yang tidak bisa berenang, masih bisa menikmati di pinggiran yang lebih dangkal dan penuh dengan batu-batuan. Udara serta air yang menyegarkan di sini akan menyenangkan mata dan juga meremajakan tubuh.
Berfoto di Kolam Pemandian Bidadari
Kawasan danau, batu-batu tebing, hingga rimbunnya hutan semuanya menawarkan pesona yang memukau karena alaminya. Sehingga, tempat-tempat ini menghadirkan sudut-sudut menarik untuk diabadikan dalam foto-foto yang layak diperlihatkan di berbagai platform media sosial.
Kamu bisa duduk di atas batu tebing atau berdiri untuk mengambil foto. Area sekitar danau juga menawarkan spot-spot fotogenik yang patut dieksplorasi. Menciptakan potret di tengah air juga akan menghadirkan kesan menyenangkan.
Foto dengan latar belakang tebing batu serta vegetasi pepohonan hijau menjadi opsi yang menarik untuk meresapi momen. Destinasi wisata ini tanpa ragu bisa mendapat pujian atas keindahannya.
Waktu Kunjungan di Sanghyang Heuleut
Untuk waktu kunjungan, masyarakat sekitar telah menetapkan jam buka dari pagi hingga siang hari. Mereka melarang para pengunjung untuk melakukan camping atau berkemah, meskipun kondisi sebenarnya memungkinan.
Senin – Minggu 07.00-13.00 WIB
Karena waktu tutup di siang hari, tidak ada masalah jika kamu tidak membawa makanan sendiri. Setelah meninggalkan tempat wisata ini kamu bisa mencicipi berbagai kuliner khas Bandung yang terkenal sepanjang perjalanan menuju Kota Bandung.
Penting untuk diperhatikan bahwa kondisi kendaraan harus dalam kondisi prima dan pengemudi harus memiliki pengalaman yang cukup. Jadi apabila kamu memang belum terlalu jago mengemudi sebaiknya ajak sahabat atau keluarga yang memiliki skill mengemudi yang mumpuni. Dengan begitu perjalananmu akan lebih nyaman dan aman.