Ingin melampiaskan rasa kecewamu? Datang saja ke Museum Patah Hati. Sebuah pameran seni dengan suguhan instalasi menarik. Wisata Jakarta ini sangat cocok buat kamu yang baru saja ditinggal orang terkasih. Di dalamnya banyak tersedia spot foto dan wahana permainan. Akan tetapi tidak setiap hari museum ini ada. Hanya pada saat event-event tertentu saja.
Alamat : Jalan Jenderal Sudirman No. KAV 22 Kuningan, Karet, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Jakarta 12920.
Lokasi : Google Maps.
Harga tiket : Rp69.000 – Rp89.000.
Jam buka : 10.00 – 21.00 WIB
Daya Tarik Museum Patah Hati
Bosan dengan museum yang itu-itu aja? Jika iya cobalah mampir ke Museum Patah Hati. Di sana tidak akan kamu temukan benda-benda bersejarah. Melainkan sebuah instalasi seni dengan desain warna-warna cerah dan bentuk yang unik. Beberapa diantaranya bahkan bisa kamu mainkan layaknya sebuah wahana permainan.
Namun, bukan hal itu yang membuatnya tampak menarik. Tetapi karena namanya yang sedikit berbeda dari museum kebanyakan. Dimana pihak pengelola menggunakan kata “Patah Hati” untuk nama museumnya. Hal ini sesuai dengan konsepnya yang memang mengusung tema percintaan. Khususnya tentang kisah putus cinta seseorang.
Bisa dibilang museum ini bisa jadi obat patah hati kamu. Dengan kata-kata motivasi yang tertempel di setiap dindingnya, setidaknya mampu mengurangi rasa sakit dan sedihmu. Nah, jika kamu sedang dilanda kegalauan cepat-cepat datang ke museum ini. Siapa tahu dengan mampir ke beberapa spot fotonya berikut bisa mengembalikan senyum di wajah kamu.
Slide To Move On
Spot yang pertama ada slide to move on. Seperti namanya, di sini pengunjung diajak untuk melupakan masa lalu dan menatap masa depan yang lebih cerah. Kamu disuruh memalingkan diri dari kesedihan dan menyambut hal-hal bahagia dalam hidup.
Pesan inilah yang coba disampaikan pihak pengelola dengan menghadirkan wahana seluncur di spot ini. Terdapat tiga seluncur yang bisa kamu mainkan. Ketiganya akan membawa kamu jatuh ke sekumpulan bola-bola plastik. Harapannya setelah meluncur kamu bisa bergembira seperti sedia kala.
Radient Garden
Radient Garden adalah spot foto favorit pengunjung di Museum Patah Hati. Di dalamnya menghadirkan nuansa ceria dengan hiasan bunga-bunga ungu menggantung pada bagian langit atapnya. Ada pula ornamen bola-bola perak yang kian menambah kesan estetiknya.
Bagian dindingnya bukanlah hiasan batu bata. Melainkan deretan cermin bening yang bisa membuat para pengunjung merasa bingung. Tak lupa pihak pengelola menyediakan kursi bulat menggantung buat tempat duduk atau objek foto.
Di sana juga terpampang tiga tagline menarik dalam bahasa Inggris. Diantaranya ada New Life, New Love, dan New Look. Ketiganya memiliki arti bahwa kamu harus mencintai diri sendiri dan menghilangkan kegalauan dalam hati.
Tinggal Kenangan
Jika Radient Garden identik dengan warna-warna cerah. Lain halnya spot “Tinggal Kenangan”. Di sini kesannya jauh lebih bold dengan nuansa hitam putih menghiasi dindingnya. Pengunjung seolah diajak mengingat masa-masa indah bersama mantan melalui barang-barang peninggalannya.
Barang yang dipajang hampir semua berhubungan dengan kisah asmara dalam hubungan pacaran. Contohnya seperti buket bunga, lukisan, boneka, sepatu, gitar, dan lain-lain. Semuanya tertata rapi dan terbingkai epik dalam sebuah pigura cantik yang melekat di dinding.
Selain itu kamu juga bisa menuliskan isi hati kamu kepada mantan. Ungkapan segala beban di hati melalui rangkaian kata-kata indah. Jika sudah, kamu bisa menggantung tulisan itu di dinding “Share your goldenmoment with”.
Ruangan Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
Cinta kamu bertepuk sebelah tangan? Mungkin spot ini cocok buat seseorang yang cintanya tak terbalas. Sesuai dengan temanya, pihak pengelola memberinya nama “Ruangan Cinta Bertepuk Sebelah Tangan”. Tak jauh berbeda dengan spot sebelumnya. Di dalamnya juga terdapat dekorasi unik nan menarik.
Namun yang membuat berbeda ialah hiasan dialog dan permainan kata memenuhi seisi dindingnya. Hiasan tersebut bisa menyala jika kamu menekan tombol yang cocok. Ada satu dekorasi unik yang mencuri perhatian pengunjung. Tepatnya ada di tengah-tengah ruangan berdiri sebuah lampu raksasa berbentuk hati.
Agar lampu hati itu menyala pengunjung harus menekan dua tombol secara bersamaan. Jika hanya salah satu maka sia-sia saja. Lampunya tak akan pernah menyala. Seperti halnya cinta, tidak akan pernah indah jika yang berjuang hanya satu orang saja.
Labirin Friendzone
Pernah enggak kamu terjebak dalam hubungan sebatas teman? Siapapun pasti pernah mengalaminya dan itu rasanya sakit banget. Spot labirin friendzone di Museum Patah Hati menyiratkan segala isi hati penderitanya.
Begitu masuk ke dalam labirin akan terlihat sejumlah ruangan epik. Tampak beberapa instalasi keren menghiasi setiap sudutnya. Kamu akan diajak berkeliling merasakan perjalanan patah hati hingga berhasil bangkit dari kesedihan. Hiasan yang ada tidak hanya sedap dipandang. Akan tetapi juga bersifat interaktif.
Dari sekian banyaknya ruangan di labirin, spot mendengarkan lagu galau selalu menjadi incaran para pengunjung. Di sini kamu bisa mendengarkan lagu-lagu sendu nan menyayat hati. Jangan lupa siapkan tisu karena pasti kamu akan tersentuh dengan setiap lirik yang dinyanyikan oleh penyanyinya.
Tunnel of Love
Terakhir ada spot tunnel of love. Terowongan pink berbentuk hati yang akan menyambut kamu saat baru masuk ke Museum Patah Hati. Desainnya sangat mencolok dengan lampu neon dam ornamen bunga berwarna merah. Termasuk spot favorit pengunjung buat foto selfie bersama pasangan.
Melalui tunnel of love kamu akan dibawa masuk ke sebuah ruangan yang dipenuhi samsak tinju. Bentuk samsaknya lucu dan ada tulisan lucu seperti “ditikung temen sendiri”, “buaya darat”, dan lain-lain. Luapkan semua emosi yang terpendam dengan meninju samsak itu satu per satu.
Pintu Broken Heart
Selesai dari samsak tinju saatnya melampiaskan semua amarah dengan berteriak sekeras mungkin di pintu broken heart. Itu adalah syarat utama agar pintunya terbuka. Pertama-tama petugas akan mengajukan pertanyaan dan kamu harus menjawabnya.
Bukan sekedar memberikan jawaban biasa saja. Kamu harus menjawabnya dengan suara lantang dan penuh emosi. Anggap saja sebagai jalan pelampiasan amarah yang mungkin selama ini terpendam dalam hati. Ungkapan semuanya dan jangan biarkan ada satupun yang tertinggal.
Harga Tiket Masuk
Harga tiket masuk ke Museum Patah Hati berbeda antara hari biasa dan hari libur. Untuk weekday harganya dibanderol dengan tarif Rp69.000. Sementara pada saat weekend harganya naik Rp89.000. Itu pun belum termasuk pajak, jadi untuk jaga-jaga sebaiknya kamu bawa uang lebih.
Jam Buka
Jam operasional Museum Patah Hati buka dari jam 10 hingga jam 9 malam. Jam tersebut berlaku di hari biasa maupun hari libur. Sayangnya kunjungan ke museum dibagi per sesi. Setiap sesinya hanya boleh dimasuki maksimal 14 orang saja.
Fasilitas Umum
Meskipun bukan wisata permanen, tapi soal penyediaan fasilitas umumnya tak perlu kamu ragukan lagi. Beberapa fasilitas yang bisa dinikmati pengunjung sebagai berikut :
- Ruang Golden Moment
- Pojok Santai Penuh Kenangan
- Klinik Romantika
- Pemandu di setiap ruangan
- Aneka games menarik
- Area parkir
- Toilet umum
Tips Berkunjung
Ada lima aturan yang wajib kamu patuhi selama berada di Museum Patah Hati. Berikut ini penjelasan lebih detailnya.
- Pertama, dilarang makan dan minum. Agar museum tetap bersih pengunjung tidak boleh makan atau minum di dalam museum. Kalaupun membawanya dari rumah harus disimpan dahulu.
- Kedua, tidak boleh putar balik. Setiap pengunjung yang masuk tidak diperkenankan kembali ke ruangan sebelumnya. Jika kamu menyalahi aturan ini maka tandanya kamu belum move on.
- Ketiga, dilarang merokok. Larangan ini berlaku untuk perokok biasa, vape, maupun elektrik.
- Keempat, tidak boleh membawa tripod atau kamera profesional. Pengunjung memang diizinkan mengambil gambar. Namun tidak dengan menggunakan kamera profesional atau tripod.
Cukup seru bukan menghabiskan liburan di Museum Patah Hati? Selain bikin mood menjadi lebih baik, kamu pun bisa cepat melupakan si mantan super nyebelin. Apabila sudah puas jangan lupa mengunjungi tempat wisata lainnya di Jakarta.
