Mempelajari sejarah bukanlah sesuatu yang membosankan. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya anak muda yang mulai tertarik mendatangi Makam Bung Karno di Kota Blitar. Selain mengenal lebih dekat bagaimana sosok Presiden Republik Indonesia Pertama itu. Kamu juga bisa mendapatkan banyak ilmu serta wawasan tentang kehidupan masa lampau.
Alamat : Jalan Ir. Soekarno No. 152 Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur.
Map : Google Maps.
Harga Tiket : Rp3.000.
Jam Buka : 07.00 – 18.00 WIB.
Daya Tarik Makam Bung Karno
Kota Blitar yang terkenal akan keindahan wisata alamnya ternyata juga menyimpan banyak cerita sejarah. Disinilah sosok Soekarno lahir dan menjalani kehidupan masa mudanya. Seseorang yang dulunya menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia Pertama sekaligus Pahlawan Nasional.
Berkat jasa Bung Karno negeri ini berhasil mendapatkan kemerdekaan dan terbebas dari penjajahan. Kini setelah kepergiannya semua orang begitu mengagumi sosok tersebut. Untuk mengenang semua jasanya pemerintah membangun sebuah monumen khusus yang berisi makam beliau dan seluruh benda-benda peninggalannya.
Disana pengunjung bisa berziarah sekaligus jalan-jalan. Hampir setiap hari ada saja wisatawan yang datang. Hal ini dikarenakan Makam Bung Karno memiliki sejumlah daya tarik tersendiri. Kalau kamu ingin tahu informasi lebih lengkap silakan simak penjelasan berikut.
Makam Bung Karno
Sudah pasti hal menarik dari wisata ini tentu saja makam dari Sang Presiden sendiri. Hampir semua wisatawan yang datang kesini tidak lain karena ingin berziarah sekaligus mendoakan orang nomor satu di negeri ini. Begitu masuk ke area dalam, kamu akan disambut sebuah bangunan gapura agung.
Bentuk gapura tersebut hampir mirip seperti Candi Bentar. Salah satu bangunan tradisional khas Pulau Bali. Setelah melewatinya kamu akan masuk ke dalam pendopo besar yang merupakan lokasi Makam Bung Karno.
Dahulu di sekitar makam ada dinding sekat sebagai pemisah antara ruangan makam dan tempat peziarah. Namun di masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid terjadi pembongkaran secara total. Kini para peziarah bisa melihat secara langsung dan menabur bunga di atas makam.
Makam Bung Karno terlihat begitu indah dengan nisan yang terbuat dari batu pualam berwarna hitam. Tepat di atas batu tersebut tertulis “Disini dimakamkan Bung Karno”. Lalu dilanjutkan dengan kalimat “Proklamator Kemerdekaan & Presiden Republik Indonesia, Penyambung Lidah Rakyat”.
Tepat di sebelah kanan makam ada ornamen bendera merah putih. Sementara di sisi kirinya ada bendera berwarna kuning. Saat hendak berziarah usahakan memakai pakaian sopan dan tertutup.
Museum Makam Bung Karno
Tidak hanya berdiri makam yang megah. Disana juga ada bangunan museum yang menyimpan benda-benda peninggalan milik Bung Karno. Mulai dari sepatu, pakaian, koper, uang, dan masih banyak lagi. Semuanya tertata rapi dalam sebuah etalase kaca agar tetap awet dan terhindar dari kerusakan.
Selain itu ada juga foto-foto Bung Karno selama menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. Seperti aktivitas kenegaraan hingga peristiwa yang paling fenomenal. Adapun foto Bung Karno ketika sedang jatuh sakit sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.
Dan yang paling mencuri perhatian adalah lukisan Bung Karno sendiri. Terlihat begitu menarik karena ada bingkai kayu berwarna emas yang menutupinya. Kurang lebih ukuran bingkai tersebut sekitar 1,5 x 1,75 meter.
Hal menarik dari lukisan ini adalah tepat di bagian gambar mata Bung Karno. Dimana seolah-olah tengah bergerak mengawasi para pengunjung yang berlalu lalang. Lalu pada bagian dada juga tampak gerakan jantung yang berdegup kencang. Hal ini menandakan seolah lukisan tersebut seperti hidup.
Perpustakaan Makam Bung Karno
Setelah lelah berkeliling area museum, lanjutkan perjalanan kamu dengan mengunjungi Perpustakaan Makam Bung Karno. Lokasinya tidak jauh dari museum dan tinggal berjalan kaki selama beberapa menit. Bangunannya memiliki arsitektur modern minimalis yang kekinian.
Siapapun yang datang kesana pasti merasa betah untuk membaca dalam waktu lama. Di dalamnya banyak sekali koleksi buku-buku sejarah. Khususnya yang menceritakan tentang perjuangan Bung Karno dalam melawan penjajah.
Ada juga film dokumenter yang menggambarkan kehidupan Sang Proklamator secara nyata. Sayangnya pengunjung tidak bisa melihatnya setiap waktu. Pihak pengelola hanya memutar film tersebut pada momen-momen tertentu saja.
Gong Perdamaian
Terakhir ada Gong Perdamaian yang terletak di bagian belakang museum dan perpustakaan. Ukurannya tergolong besar dengan diameter sekitar 2,5 meter. Gong tersebut merupakan sumbangan sukarela dari The World Peace Commite sebagai pengingat tentang perdamaian dunia. Sudah tidak ada lagi yang namanya perang, konflik, SARA, dan lainnya.
Tepat di bagian tengah permukaan gong berwarna kekuningan itu tergambar jelas simbol dari berbagai macam agama. Ada Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan lainnya. Dan tepat pada bagian pinggir gong terdapat gambar bendera dari negara-negara seluruh dunia yang berjumlah 202.
Gong Perdamaian itu tampak indah menggantung pada sebuah tiang gapura berwarna abu bercampur warna keemasan. Sementara di bagian kanan dan kiri gapura ada ornamen wayang berukuran besar dengan warna keemasan.
Desainnya yang menarik seringkali dijadikan pengunjung sebagai objek foto utama. Tahukah kamu ternyata gong ini tidak hanya ada di Kota Blitar saja. Melainkan ada juga di Palu, Ambon, dan Bali.
Fasilitas Umum
Makam Bung Karno tak lupa menyediakan fasilitas umum memadai agar para pengunjung merasa nyaman. Buat kamu yang membawa kendaraan pribadi sudah disediakan area parkir luas. Sehingga mampu menampung berbagai jenis kendaraan seperti bus, sepeda motor, atau mobil.
Adapun toilet umum lengkap dengan fasilitas di dalamnya. Kamu tak perlu khawatir soal kondisinya. Toilet disini sangat bersih dan terawat. Jadi kamu bisa menggunakannya dengan aman dan nyaman.
Tersedia pula beberapa gazebo sebagai tempat istirahat atau bersantai. Pengunjung pun bisa duduk sambil menikmati pemandangan alam sekitar area makam. Dimana banyak dipenuhi pepohonan rindang dan tanaman hijau beragam jenis.
Begitu tiba waktu shalat kamu tak perlu lagi keluar area makam. Dikarenakan pihak pengelola telah menyediakan fasilitas mushola. Ruangannya yang luas mampu menampung jamaah dalam jumlah banyak. Mengingat wisata ini sering mendapat kunjungan wisatawan yang tidak sedikit.
Kalau kamu merasa lapar pun juga tak usah repot membawa bekal dari rumah. Di sekitar makam sudah ada warung makan atau cafe yang menjual berbagai macam menu yang menggugah selera. Harganya juga masih terjangkau dan tidak akan sampai menguras isi kantong kamu.
Tips Berkunjung
Berkunjung ke sebuah lokasi pemakaman tentunya tidak boleh bertingkah sembarangan. Khususnya dalam hal berbusana. Kamu wajib memakai pakaian yang sopan dan tertutup. Akan lebih bagus lagi jika mengenakan kerudung bagi perempuan.
Alangkah baiknya jika kamu datang ke Makam Bung Karno pas hari kerja. Suasananya tidak terlalu ramai sehingga kamu bisa berziarah dengan tenang. Berbeda kalau pas weekend, kondisinya pasti ramai dan jumlah kunjungan semakin membludak.
Dan yang terpenting jaga barang bawaan kamu selama disana. Biasanya tempat umum rawan terjadi tindak pencurian. Selalu waspada dan kalau perlu jangan berpenampilan terlalu mencolok.
Dari penjelasan singkat tadi apakah kamu tertarik mengunjungi Makam Bung Karno di akhir pekan nanti? Sekali-kali liburan ke tempat bersejarah tidak ada salahnya, bukan? Kamu tidak akan sekedar jalan-jalan biasa. Akan tetapi belajar banyak hal dan mendapatkan ilmu yang mungkin bisa bermanfaat di masa mendatang.