Selain Yogyakarta dan Jakarta yang dikenal sebagai gudangnya museum, Malang juga tidak mau kalah. Museum yang ada di Malang cukup banyak seperti Museum Brawijaya, Museum Malang Tempo Doeloe, atau Museum Musik Indonesia.
Bicara soal Museum Musik Indonesia, museum ini menadi perbincangan hangat para wisatawan. Banyak wisatawan dari berbagai daerah terutama wisatawan yang menyukai musik datang ke sana untuk melihat segala hal yang berhubungan dengan dunia musik.
Di Indonesia sendiri, hanya di Malang kita bisa menemukan museum seni musik. Itulah sebabnya banyak wisatawan yang rela datang ke Malang hanya untuk mampir ke sana.
Awalnya Museum Musik Indonesia ini merupakan sebuah organisasi Kelompok Pecinta Katjoetanan pada tahun 1970. Kemudian dijadikan Galeri Malang Tarik pada tahun 2009 dan bertransformasi menjadi Museum Musik Indonesia pada tahun 2015 sampai saat ini.
Lokasi Museum Musik Indonesia
Pecinta musik wajib banget datang ke Museum Musik Indonesia ini yang berlokasi di Jalan Nusakambangan No.19, Kasin, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur. Untuk datang ke sana terbilang cukup mudah. Map klik disini.
Museum seni ini juga tidak jauh dari lokasi Alun-Alun Malang. Kita hanya perlu menuju ke Jalan Kyai Tamin lalu belok kiri ke Jalan Nusakambangan. Jarak tempuh menuju ke sana sekitar 1,1 km atau 2 menit perjalanan.
Harga Tiket Museum Musik Indonesia
Untuk masuk ke Museum Musik Indonesia ini kita hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp 5.000 per orang. Harganya yang terjangkau membuat wisatawan tertarik untuk datang ke sana.
Sementara ada pula tiket parkir yang dibanderol dengan tarif Rp 2.000 bagi pengendara motor dan Rp 5.000 untuk mobil.
Koleksi di Museum Musik Indonesia
Berada di Malang pastinya memiliki daya tarik dari pemandangan hijaunya yang memukau. Udara segar Malang meskipun berada di tengah kota masih bisa kita rasakan.
Sesampainya di Museum Musik Malang ini kita akan disambut oleh rindangnya pepohonan hijau dengan gedung berwarna hijau di tengah-tengahnya.
Gedung tersebut dibalut sebuah plang bertuliskan Museum Musik Indonesia. Masuk lebih dalam, kita akan melihat deretan koleksi piringan hitam, cd, dan kaset pita. Koleksi tersebut dijadikan penghias dinding. Bahkan kita bisa membedakan cd dari zaman ke zaman yang selalu memiliki perubahan.
Tidak hanya itu saja, di sana juga kita bisa melihat koleksi majalah, buku, koran, alat pemutar musik, hingga alat musik yang cukup beragam. Ada dua jenis alat musik yang bisa kita temukan di Museum yaitu alat musik tradisional dan alat musik modern.
Untuk alat musik tradisionalnya sendiri yaitu sasando, sape, gambang dan lainnya. Sementara untuk alat musik modernnya terdiri dari bass, gitar, drum, dan masih banyak lagi.
Bahkan kita juga bisa melihat koleksi piringan milik Ismail Marzuki yang memiliki genre cukup beragam mulai dari keroncongan, tradisional, rock, pop, dangdut, dan lainnya.
Koleksi lainnya yang bisa kita temukan yaitu alat musik Okarina, kostum para band dan artis, dan masih banyak lagi.
Di sana juga kita akan mendapatkan edukasi seputar awal mula musik di Indonesia dan di dunia. Lalu ada edukasi seputar jenis alat musik Indonesia, cara memainkan beragam alat musik, bernyanyi, dan masih banyak lagi.
Wisatawan juga bisa mampir ke area depan Museum yang menyuguhkan deretan kuliner khas Malang yang wajib dicicipi. Fasilitas lainnya berupa ruangan teater, taman, toilet, musala, dan masih banyak lagi.
Jam Buka Museum Musik Indonesia mulai pukul 10:00 sampai dengan pukul 17:00 setiap hari Selasa sampai dengan hari Minggu.
Penginapan Terdekat
Setelah menjelajah Museum Musik Indonesia, kita bisa mampir ke Hotel Santika Premiere Malang yang berlokasi di Jalan Letjen Sutoyo No.79, Lowokwaru, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Barat.
Jaraknya sekitar 3,7 km atau bisa ditempuh dengan waktu sekitar 10 menit perjalanan. Tarif penginapan yang ditawarkan cukup terjangkau yaitu sekitar Rp 340.000 hingga Rp 675.000 per malam.
Wisatawan yang ingin mengenal musik lebih dalam khusunya wisatawan dari Malang, wajib banget mampir ke Museum Musik Indonesia.