Berdiri di atas lahan seluas 3 hektar, ada berbagai pameran koleksi Museum Panji yang menggambarkan kisah-kisah pada masa kerajaan Kediri, Jenggala, hingga Majapahit yang cukup fenomenal kala itu.
Beberapa destinasi wisata ciamik di Kota Malang telah mampu menyita perhatian banyak orang, baik wisatawan lokal hingga luar daerah.
Selain obyek wisata berkonsep alami, wilayah yang berada di ujung timur Kota Malang ini ternyata juga memiliki sejumlah destinasi wisata yang kental akan sejarah.
Ya, Tumpang lagi-lagi ikut andil dalam menambah daftar panjang destinasi wisata ciamik yang ada di Malang, kali ini lewat obyek wisata sejarah yang ada di salah satu desa di Kecamatan Tumpang.
Di Desa Slamet Kecamatan Tumpang, berdiri sebuah museum penuh legenda yang kerap mengundang animo masyarakat untuk mencoba menapakinya, sebut saja Museum Panji.
Museum tersebut mulai dibangun oleh seorang arkeolog asal Malang bernama Dwi Cahyono pada 2014 silam, yang terinspirasi dari legenda cerita Panji.
Secara singkat, museum tersebut menyiratkan tentang kisah cinta Raden Panji yang merupakan putra mahkota Kerajaan Jenggala, dengan Dewi Sekartaji putri Kerajaan Kediri.
Saking melekatnya kisah Panji tersebut di hati masyarakat setempat, tak jarang kisah-kisah romantik itu divisualisasikan dalam bentuk tarian dengan topeng sebagai ciri khasnya.
Rupanya fenomena itulah yang juga menjadi inspirasi Dwi Cahyono untuk mendirikan sebuah museum dengan legenda Panji di dalamnya.
Mulai dari topeng-topeng, wayang, beberapa prasasti, sastra-sastra kuno, hingga beberapa perlengkapan sehari-hari seperti mesin ketik kuno, mesin cetak, hingga beberapa peralatan dapur kuno juga turut memenuhi museum tersebut.
Alamat : Jl. Raya Bangilan No. 1, Ringin Anom, Slamet, Kec. Tumpang, Kab. Malang, Jawa Timur.
Map : klik disini.
Jam Buka : 09.00 – 17.00 WIB.
Harga Tiket Masuk : Rp 20.000 (anak) & Rp 25.000 (dewasa).
Untuk lebih jelasnya, Setapak Langkah telah merangkumnya dalam beberapa zona yang bisa kamu kunjungi satu persatu di Museum Panji Tumpang – Malang, simak ulasannya berikut!
Koleksi Museum Panji
Mendengar nama Museum Panji, mungkin kamu akan penasaran apa saja koleksi benda-benda sejarah serta jejak legenda Sang Panji yang terpajang di dalamnya.
Benda-benda kuno peninggalan zaman kerajaan termasuk legenda Raden Panji ditata sedemikian rapi dalam beberapa ruangan/zona.
Di sebelah kanan pintu masuk, kamu akan dipertemukan dengan beberapa zona antara lain R. Cerita Panji, R. Wayang, R. Sastra Naskah, hingga R. Topeng yang berisikan puluhan topeng Malangan yang terpajang rapi di atas dinding berwarna biru.
Beberapa sejarah singkat tentang kisah Panji pun tertuang dalam tulisan-tulisan yang dibalut rapi dalam bingkai pigura yang berjajar indah di salah satu sudut ruangan Cerita Panji.
Bukan hanya itu, sosok putra mahkota bernama lengkap Panji Asmoro Bangun bersama kekasihnya Dewi Sartika itupun juga digambarkan dalam bentuk tokoh wayang yang bersebelahan dengan naskah cerita tentang Panji.
Bergeser dari zona Cerita Panji, kamu juga akan dibuat takjub dengan puluhan tokoh wayang yang berjajar klasik di atas dinding pada zona Wayang, mulai dari Wayang Golek, Tengger, Debog, Krucil, serta masih banyak lagi koleksi wayang lainnya.
Bergeser sedikit, yakni di sudut ruangan Sastra Naskah, kamu akan melihat berbagai tulisan sastra yang dikemas rapi dalam balok-balok kayu kecil berbalut kaca transparan.
Sehingga memungkinkan para pengunjung untuk dapat membaca sastra-sastra yang berisikan tentang sejarah kerajaan-kerajaan terdahulu hingga seluk beluk tentang Kota Malang.
Setelah menapaki zona yang berada di sisi kanan pintu masuk, kamu juga bisa mencoba menapaki beberapa ruangan di seberangnya.
Beberapa ruangan itu antara lain R. Prasejarah, R. Kediri Singhasari, R. Majapahit, R. Relief Candi, R. Maritim/Keramik, R. Permainan Tradisional, hingga R. Gelaran Panji dan Tokoh.
Beberapa benda kuno terpajang di setiap sudut ruangan, mulai dari fosil-fosil binatang purba, relief-relief candi, hingga beberapa benda peninggalan kerajaan-kerajaan seperti keris hingga batu-batu prasasti lengkap dengan catatan sejarahnya.
Satu hal yang kerap menarik perhatian para pengunjung yakni pada zona bawah tanah yang berisikan tentang miniatur diorama perang Genter antara kerajaan Kediri melawan Tumapel.
Ruang bawah tanah cukup luas itu dipenuhi oleh replika pasukan Ken Arok yang berhasil menaklukkan ribuan pasukan Kediri lengkap dengan kendaraannya berupa kuda, gajah, hingga tombaknya.
Diorama perang itu pun tampak begitu hidup dengan medan perang yang seolah-olah berada di daerah pegunungan yang terjal, dengan suasana yang mencekam bak perang versi sesungguhnya.
Dari perang Genter inilah yang diyakini menjadi cikal bakal munculnya Kerajaan Singhasari yang dipimpin oleh Ken Arok, tokoh yang cukup fenomenal di telinga masyarakat Kota Malang.
Setelah puas menikmati serunya suasana perang di zona diorama, kamu bisa melihat aneka perlengkapan dapur jaman dahulu yang berbaris rapi tepat di depan anak tangga yang kamu naiki setelah beranjak dari zona diorama.
Ada tungku untuk memasak atau dalam istilah Jawa disebut pawon, beberapa kendi, cowek (tempat membuat sambal), alat tumbuk, hingga beberapa perlengkapan dari bambu seperti topi, tempat nasi, tempat bumbu, dan masih banyak lagi.
Fasilitas di Museum Panji Tumpang
Selain mengamati beberapa koleksi benda sejarah yang cukup lengkap dan beragam, kamu juga akan dimanjakan oleh beberapa fasilitas pendukung yang akan siap membuat aktivitas kamu jadi lebih seru.
Sebelum memasuki ruangan-ruangan bersejarah, kamu akan lebih dulu disambut oleh kolam ikan yang cukup luas, dengan jembatan bambu di tengahnya yang akan mengantarkanmu menuju ruangan-ruangan bersejarah tersebut.
Yang tak kalah seru, ternyata di kawasan yang sangat kental akan sejarah ini juga ada sisi hiburannya lho! Yang sangat cocok jika kamu membawa serta anak-anak.
Di salah satu sudut Museum Panji terdapat 2 buah kolam renang yang sangat bersih, yakni kolam renang untuk anak-anak dan juga dewasa yang dilengkapi dengan ruang ganti dan gazebo-gazebo di tiap sisinya.
Tak sampai di situ, di area belakang kolam renang juga terdapat taman-taman indah dilengkapi dengan gazebo-gazebo yang sangat cocok dimanfaatkan untuk tempat nongkrong bersama keluarga atau kerabat tercinta.
Jalan setapak yang tersusun eksotis, ditambah lagi taman bunga berwarna-warni yang turut menghiasi sepanjang jalan setapak akan membuat suasana nongkrong jadi lebih syahdu.
Gemericik aliran sungai di sisi taman yang mengalir indah bersama air terjun mini yang jatuh cukup deras juga akan membuat suasana asri di sana semakin terpancar.
Sudah terbayang kan? Bagaimana serunya berlibur di Museum Panji yang klasik, edukatif, sekaligus penuh hiburan ini? Yuk, segera ajak keluarga atau kerabat kamu untuk berlibur di destinasi wisata yang komplit ini.
Kamu bisa mendapatkan edukasi tentang sejarah, sekaligus bisa bersenang-senang bersama si kecil dan bersantai ria bersama keluarga di area taman yang eksotis tersebut. Selamat berlibur!