Selain pantai dan alamnya wisata Jember juga memiliki wisata sejarah yang sayang untuk dilewatkan yaitu Museum Huruf. Museum yang satu ini dikenal juga dengan nama Font Museum dan merupakan satu-satunya di dunia.
Alamat : Jl. Bengawan Solo No.27, Tegal Boto Lor, Sumbersari, Kec. Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur
Lokasi : Google Maps
Harga Tiket : Rp 5.000
Banyak pengalaman unik yang akan kamu dapatkan jika berkunjung ke museum ini. Penasaran seperti apa tempatnya? Apa saja daya tarik dan kegiatan yang bisa dilakukan di museum huruf Jember? Yuk langsung saja simak pembahasannya!
Berkenalan dengan Museum Huruf Jember
Sebelum memutuskan untuk berkunjung ke museum yang satu ini tak ada salahnya untuk mengenalnya lebih dulu. Museum Huruf Jember sendiri merupakan sebuah museum khusus yang memberikan info seputar aksara dan bahasa dari berbagai Masyarakat yang ada. Di tempat ini kamu bisa bebas belajar sejarah aksara dunia.
Museum Huruf berdiri pada tanggal 30 Agustus tahun 2017. Pendiri dari museum ini digagas oleh Erik Wijayanti dan Ade Sidiq Permana bersama Komunitas Rumah Desain Mix Media Jember. Pengelola sekaligus yang memiliki museum ini adalah Institut Museum dan Cagar Budaya Nusantara.
Dalam museum ini ada penjelasan detail tentang bahasa dan aksara yang dipakai oleh manusia, khususnya di Indonesia. Selain itu museum ini juga menyajikan sejarah aksara mulai dari lahirnya huruf pertama kali hingga bagaimana hurut itu mampu mempengaruhi banyak tulisan yang ada di dunia.
Alamat, Rute dan Transportasi ke Museum Huruf Jember
Alamat dari Museum Huruf Jember adalah di jalan Bengawan Solo nomor 27, Tegal Boto Lor, Sumbersari kecamatan Sumbersari, Jember. Letak museum ini tergolong dekat dengan pusat kota jember sehingga dari segi aksesibilitas sangatlah mudah.
Dari alun-alun saja jaraknya hanya sekitar 1,4 km an dengan waktu tempuh perjalanan sekitar 5 menitan. Museum Huruf juga bisa dengan mudah kamu akses lewat Stasiun Jember dengan menempuh jarak 1 km saja. Jika dari terminal Tawang Alun jarak tempuh yang harus kamu lalui adalah 10 Km.
Rutenya bila berangkat dari alun-alun Jember maka ambil arah barat di jalan Sudarman. Saat kamu menemukan bundaran ambilah jalan keluar yang pertama untuk menuju ke jalan R.A. Kartini. Kamu bisa memakai lajur mana saja untuk berbelok sedikit ke kanan ke arah jalan Nasional III. Setelah itu ambilah lajur kedua dari kiri untuk terus berada di jalan PB Sudirman.
Selanjutnya kamu harus berbelok ke kanan menuju jalan Bedadung. Dari Jalan Bedadung kamu bisa belok kiri ke jalan Bengawan Solo. Museum Huruf yang menjadi tujuanmu akan bisa ditemukan di sebelah kanan.
Untuk bisa sampai ke Museum ini ada banyak pilihan transportasi yang bisa kamu manfaatkan. Kamu bisa menggunakan transportasi angkutan umum yang lewat. Selain itu kamu juga bisa menggunakan kendaraan sendiri seperti motor atau mobil.
Akses jalannya juga sudah sangat baik seperti jalur perkotaan yang mudah dan nyaman untuk dilintasi oleh seluruh jenis kendaraan. Apabila kamu memiliki memakai kendaraan umum maka bisa berhenti di Stasiun Jember atau di Terminal Tawang Alun Jember. Dari situ kamu bisa melanjutkan memakai ojek atau ojek online untuk ke lokasi.
Jam Buka dan Harga Tiket Masuk ke Museum Huruf
Museum Huruf buka setiap hari sehingga kamu bisa kapan saja berkunjung. Menariknya lagi jam bukannya juga sampai malam, tepatnya yaitu mulai pukul 12 siang hingga 10 malam. Tiket masuknya juga sangat terjangkau. Hanya dengan membayar tiket Rp 5.000 saja kamu sudah bisa puas menikmati dan menjelajahi semua yang ada di museum ini.
Daya Tarik Museum Huruf
Sebagai satu-satunya di dunia tentunya Museum Huruf memiliki banyak daya tarik yang tak akan mampu kamu tolak. Apa saja? Berikut daftarnya:
Memiliki Banyak Koleksi dari Peradaban Huruf Dunia
Salah satu daya tarik yang dimiliki oleh museum ini adalah keberadaan koleksi huruf dari berbagai peradaban yang ada di dunia. Koleksi tersebut meliputi huruf pra aksara, koleksi aksara tertua yang ada di Indonesia hingga aksara Nusantara seperti Jawa, Bugis dan lain sebagainya.
Tak hanya itu saja, museum huruf juga memiliki koleksi braille dan koleksi aksara dunia seperti Jepang, India, Korea dan negara lainnya. Museum ini juga menyajikan peradaban huruf yang ada di dunia. Misalnya saja seperti peradaban huruf dari bangsa Sumeria yang ditemukan sekitar 2500 sebelum masehi di Mesopotamia Selatan.
Museum Huruf juga memiliki koleksi dari peradaban Mesir dan China dengan huruf Hanzinya. Tak sampai disitu saja di museum ini juga terdapat aksara Braham, aksara india kuno yang berkembang di zaman pertengahan milenium pertama sebelum masehi.
Aja juga aksara Pallawa dari India selatan dengan bahasa sansekerta yang bisa kamu lihat dan nikmati. Jika ingin melihat koleksi huruf dari Indonesia ada Aksara Nusat. Ada banyak sekali aksara tradisional yang dipakai di Nusantara sebelum Indonesia Merdeka.
Perpustakaan Dengan Desain Unik
Daya tarik lain yang dimiliki oleh museum ini perpustakaannya yang mempunyai desain unik. Bahkan saking uniknya kamu akan betah untuk menghabiskan waktu berlama-lama di tempat tersebut. Di perpustakaan ini kamu juga bisa menikmati berbagai koleksinya. Ada banyak koleksi menarik yang bisa kamu nikmati dan tentunya sayang untuk dilewatkan.
Keberadaan Ruang Sejarah untuk Berbagai Kegiatan
Museum Huruf tak hanya digunakan sebagai ruang sejarah saja. Lebih dari itu ruang tersebut juga seringkali digunakan untuk ruang diskusi dan berbagai kegiatan lain. Museum ini bahkan menerima siapa saja yang ingin memanfaatkan museum untuk kegiatan tertentu, asal bermanfaat untuk banyak orang.
Dari ruang yang berukuran kecil, museum ini mampu memberikan harapan yang besar agar dapat merawat rekam jejak peradaban manusia. Museum Huruf ini tak hanya memiliki koleksi kisah kesejarahan aksara saja. Tentunya juga tak hanya sekedar mengoleksi benda kuno. Lebih dari itu hampir seluruh benda replika bisa kamu temukan disana.
Jadi wajar rasanya apabila museum ini seringkali dikunjungi oleh para siswa siswi sekolah yang ingin belajar tentang sejarah huruf. Selain itu museum ini juga sering dikunjungi oleh berbagai golongan Masyarakat yang sekedar ingin melihat museum, liburan atau mencari data tertentu.
Keberadaan Terjemahan Huruf Braille
Bagian menarik sekaligus yang terbaik dari museum ini adalah keberadaan terjemahan paparan sejarah aksara it uke dalam huruf Braille. Dengan begitu para pengunjung yang memiliki keterbatasan netra tetap bisa mengakses informasi saat berada di museum ini.
Museum yang terletak di Jember ini memang sengaja menerjemahkannya ke dalam huruf Braille. Tujuannya agar pengunjung yang difabel dapat memanfaatkan dan menikmati museum ini. Hal inilah yang kemudian membuat museum ini menjadi tempat yang sangat edukatif dan inklusif untuk semua orang.
Kegiatan yang Bisa Dilakukan di Museum Huruf
Secara umum ada cukup banyak kegiatan menarik yang bisa kamu coba saat berkunjung ke Museum Huruf. Kegiatan yang dimaksud ialah:
Berkenalan dengan Peradaban Aksara di Dunia
Kegiatan yang perlu kamu coba saat ke Museum Huruf Jember adalah berkenalan dengan peradaban aksara di dunia yang ada di Museum ini. Paling tidak kamu akan menemukan tiga fase koleksi aksara peradaban dunia di tempat ini.
Pada fase pertama ada masa praaksara dan aksara awal yang merupakan pembuatan dari keberadaan peradaban aksara di dunia. Di museum ini kamu akan mendapatkan informasi seputar bagaimana aksara ini pertama kali dipakai serta legenda yang ada di balik aksara tersebut.
Terdapat tiga koleksi replika pada fase pra aksara yang bisa kamu nikmati yakni aksara paku dari Simeria, aksara hieroglif dari mesir dan yang terakhir adalah aksara Hanzi dari Tiongkok. Ketiga aksara tersebut yang kemudian menjadi awal dari turunan aksara-aksara yang saat ini dikenal dan dipakai di seluruh dunia.
Berkenalan dan Memahami Aksara Masa Kini
Setelah kamu selesai berkenalan dengan fase pertama yaitu pra aksara maka kamu juga perlu memahami fase kedua. Pada fase kedua ini sudah ada aksara yang sudah lebih mudah dipahami. Bahkan pada fase kedua aksara telah dipakai secara runtut dan berbentuk tulisan dengan fonem yang sangat jelas.
Mengenal Aksara Nusantara
Berkunjung ke Museum Huruf tak lengkap rasanya bila tak mengenal aksara Nusantara yang merupakan fase ketiga. Pada fase ketiga ini pengelolaan dalam mengklasifikasikan berbagai jenis aksara yang ada di Indonesia seperti aksara Jawa, Sunda, Bugis dan sebagainya. Dalam fase ini seluruh pertanyaan kamu mengenai aksara yang ada di Nusantara ini juga akan terjawab.
Membaca Koleksi Buku yang Ada di Ruang Literasi
Kegiatan yang tentunya tak boleh kamu lewatkan adalah membaca koleksi buku yang ada di Ruang Literasi. Ada banyak sekali ratusan koleksi buku yang dapat kamu baca pada area Museum Huruf yang satu ini. Melalui ruang ini pihak Museum Huruf berharap bisa menjalankan fungsi sosial untuk menstimulasi Masyarakat dalam memulai budaya literasi.
Koleksinya sendiri ada berbagai jenis buku-buku. Misalnya saja buku mengenai aksara, kebudayaan atau mengenai kesenian. Selain itu ada juga referensi, karangan populer, buku fiksi, buku drama dan buku teknik. Meski begitu konsentrasinya tetap pada literasi aksara, terutama aksara Nusantara.
Ikut Program Penulisan Aksara
Biasanya menulis aksara jawa dilakukan terakhir saat duduk di bangku SMP. Nah jika kamu sudah bukan anak sekolahan tentunya itu sudah lama sekali sehingga pasti sudah lupa. Oleh karena itu Museum Huruf Jember menawarkan sebuah program penulisan aksara seperti aksara Jawa.
Dalam program penulisan ini kamu bisa mengetahui berbagai bentuk aksara. Selanjutnya kamu juga bisa praktek langsung menulis aksara tersebut. Kegiatan ini tentunya akan sangat menyenangkan dan bisa menambah pengetahuan menulis kamu.
Membuat Mini Karya
Museum Huruf Jember ternyata juga menyelenggarakan pembuatan mini karya yang pastinya seru untuk kamu ikuti. Mini karya yang bisa kamu coba buat cukup beragam tergantung kreativitas masing-masing. Hasilnya juga bisa kamu bawa pulang sebagai souvenir.
Melakukan Diskusi
Tiap bulannya di Museum ini pasti akan ada meja diskusi. Dalam diskusi tersebut biasanya membahas berbagai ilmu sejarah baru. Tak hanya seputar sejarah tulisan saja tentunya. Lebih dari itu ada banyak pembahasan mengenai sejarah lain yang sebelumnya tidak diajarkan saat pendidikan formal. Oleh karena itu saat berkunjung kamu bisa bergabung dan melakukan diskusi ini.
Mengikuti Acara Literasi dan Pembelajaran dengan Komunitas Tuna Netra
Museum Huruf setiap tahunnya mengadakan sebuah acara literasi khusus dan pembelajaran bersama dengan komunitas tuna netra. Kamu juga bisa ikut menyaksikan acara ini yang tentunya akan memberikan suatu pengalaman unik tersendiri.
Berkeliling di Museum
Kegiatan lain yang pastinya seru untuk kamu lakukan di museum ini adalah jalan-jalan berkeliling di dalam museum. Selama berkeliling kamu bisa sambil melihat-lihat semua koleksi huruf yang dimiliki oleh museum ini.
Selain itu kamu juga bisa berfoto dengan salah satu koleksi yang diinginkan. Bahkan jika kamu ingin mengetahui informasi mengenai tulisan tersebut maka kamu tak perlu khawatir. Hal ini karena setiap huruf telah dilengkapi dengan deskripsi atau penjelasannya sehingga para pengunjung bisa dengan mudah mengetahui info tentang huruf.
Menariknya lagi museum ini menyediakan seorang guide. Jadi saat kamu ingin berkeliling di dalam Museum Huruf guide tersebut akan mengantar dan menemani.
Fasilitas yang Ada di Museum Huruf Jember
Fasilitas memang memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan pengalaman dan kepuasan pengunjung. Fasilitas ini tidak hanya memastikan kenyamanan dan keamanan, tetapi juga meningkatkan daya tarik dan nilai tambah dari suatu destinasi wisata. Oleh karena itu pihak pengelola museum Jember menyadari akan hal tersebut dan menyediakan berbagai fasilitas yang bisa kamu manfaatkan seperti:
- Area Parkir yang Nyaman dan Memadai
- Toilet yang Bersih
- Museum Shop
- Perpustakaan
- Tempat untuk Ngopi
- Area Tempat Duduk yang Nyaman
- Ruang Diskusi dan lain sebagainya
Dengan adanya fasilitas tersebut kunjunganmu ke Museum ini akan jadi lebih nyaman dan menyenangkan karena semuanya yang dibutuhkan telah tersedia.
Tips Berkunjung ke Museum Huruf Jember
Museum Huruf adalah tempat yang mempesona dan sarat akan pengetahuan sejarah serta budaya. Setiap museum menyimpan kisah-kisah yang menghidupkan kembali masa lalu dan menceritakan perjalanan keberadaan huruf dan tulisan.
Namun, kunjungan ke museum tidak sekadar tentang melihat-lihat saja. Ini adalah tentang merasakan pengalaman yang mendalam dan memperkaya pengetahuan. Inilah beberapa tips berguna untuk membuat kunjunganmu ke museum menjadi lebih berarti dan memuaskan.
1. Lakukan Riset Sebelumnya
Sebelum berkunjung ke museum ini, luangkan waktu untuk mengetahui lebih banyak tentang koleksi dan pameran yang ditawarkan. Cari tahu topik atau periode sejarah apa yang akan kamu temui, dan tetapkan beberapa tujuan atau pertanyaan kamu inginkan.
2. Pilih Waktu yang Tepat
Cobalah untuk mengunjungi museum pada waktu yang tidak terlalu ramai, jika memungkinkan. Ini akan memungkinkan kamu untuk menikmati pameran dengan lebih tenang dan fokus tanpa terganggu oleh keramaian.
3. Gunakan Panduan Audio atau Tur
Banyak museum, termasuk Museum Huruf menawarkan panduan audio atau tur yang dapat membantu kamu memahami lebih dalam tentang koleksinya. Manfaatkan sumber daya ini untuk mendapatkan wawasan tambahan dan memperkaya pengalamanmu.
4. Jelajahi dengan Santai
Ambillah waktu untuk menjelajahi setiap ruangan dengan santai dan terbuka. Berhenti sejenak di depan salah satu koleksi huruf yang menarik perhatian kamu, baca keterangan, dan rasakan energi yang dipancarkannya.
5. Bertanya kepada Petugas Museum
Jika kamu memiliki pertanyaan atau ingin informasi tambahan tentang huruf tertentu, jangan ragu untuk bertanya kepada petugas museum. Para petugas biasanya sangat tahu betul dan senang berbagi pengetahuan yang dimilikinya dengan pengunjung.
6. Jadikan Pengalaman Interaktif
Cari pameran yang bersifat interaktif atau memiliki aktivitas yang melibatkan pengunjung. Ini akan membuat kunjunganmu lebih menyenangkan dan interaktif. Di museum Huruf sendiri memang ada beberapa aktivitas yang melibatkan pengunjung dan bisa kamu ikuti seperti melakukan diskusi, membuat mini karya dan ikut program penulisan aksara.
7. Catat dan Abadikan Pengalaman Kamu
Jangan lupa untuk membawa buku catatan atau kamera untuk mencatat kesan dan pengalamanmu selama kunjungan. Ini akan membantu kamu mengingat dan merenungkan kembali pengalaman yang berharga ini di kemudian hari.
8. Hormati Koleksi dan Aturan Museum
Selalu ingat untuk menghormati koleksi museum dan mengikuti aturan yang berlaku, seperti larangan menyentuh koleksi tertentu atau menggunakan flash saat mengambil foto.
9. Ajak Teman atau Keluarga
Bagi pengalaman yang lebih berkesan, ajak teman atau keluarga kamu untuk bergabung dalam kunjungan ke museum. Diskusikan bersama apa yang dipelajari dan bagikan kesan serta opini kamu.
10. Tetap Terbuka dan Terinspirasi
Terakhir, tetap terbuka terhadap pengalaman baru dan biarkan diri kamu terinspirasi oleh keindahan dan kekayaan budaya yang ditawarkan oleh museum. Jangan ragu untuk membiarkan diri kamu terpesona oleh keajaiban masa lalu.
Dengan mengikuti tips ini, kunjungan kamu ke Museum Huruf akan menjadi pengalaman yang lebih bermakna, memberi wawasan baru dan menginspirasi kamu untuk terus menjelajahi dan mempelajari sejarah awal mula adanya huruf. Selamat menjelajahi!