Ubud Monkey Forest ini dijadikan sebagai ikon Ubud sehingga wisatawan yang berlibur ke Ubud, wajib banget mampir ke sini. Sekilas mungkin wisatawan sudah tau mengenai konsep wisata yang satu ini di mana mengusung salah satu nama hewan yakni kera.
Siapa yang tidak tau Bali, pulau yang dikenal sebagai seribu pesona ini berhasil menarik perhatian wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Berlibur ke Bali menjadi sebuah mimpi bagi setiap orang. Bahkan Bali juga dijadikan sebagai kekayaan Indonesia karena memiliki pesona yang luar biasa.
Jika wisatawan berlibur ke Bali, wisatawan wajib banget mampir ke kawasan Ubud. Ada banyak tempat wisata di Ubud yang bisa kita kunjungi. Ubud sendiri terkenal dengan keindahan serta keunikannya. Nilai budaya di Bali dan seninya masih terlihat jelas di Ubud. Ada salah satu tempat yang popular di Ubud yaitu wisata Mandala Suci Wenara Wana atau biasa disebut dengan nama Ubud Monkey Forest.
Di Ubud Monkey Forest ini, wisatawan bisa melihat banyaknya kera bergelantungan dari satu pohon ke pohon lainnya. Namun perlu wisatawan tau bahwa tempat ini bukanlah sebuah kebun binatang melainkan tempat yang kental dengan nilai kebudayaannya yakni Hindu dan dijadikan sebagai cagar alam yang ada di Bali.
Sudah pasti Ubud Monkey Forest ini merupakan wisata legend yang populer di Bali. Untuk itu, wisatawan perlu mampir ketika melakukan liburan di Bali.
Sejarah Ubud Monkey Forest
Mungkin wisatawan sudah tidak asing lagi dengan Bali dan kebudayaannya yang masih kental sampai saat ini. Berabad-abad lalu, kawasan tersebut dibangun dengan mengusung konsep yang dinamakan Tri Hita Karana. Tri sendiri berarti tiga, Hita yaitu kebahagiaan, dan karana yang berarti penyebab. Sehingga jika ketiganya digabungkan memilik makna tiga hal mendapatkan kesejahteraan lahir dan batin.
Tiga hal tersebut kemudian diselaraskan dengan hubungan antar sesame manusia, hubungan manusia dengan alam, dan hubungan manusia dengan Tuhan. Dari sana kemudian muncul sebuah cagar alam yang berfungsi untuk melindungi hewan yakni kera dan memelihara alam.
Daya Tarik Ubud Monkey Forest
Saat memasuki kawasan Ubud Monkey Forest, wisatawan akan dibuat nyaman dengan suasananya yang begitu asri. Ada sekitar 115 jenis pohon berbeda yang berjajar dari pintu masuk hingga pintu keluar. Rindangnya pepohonan tersebut membuat suasananya segar disertai dengan pemandangannya yang menawan. Bahkan beberapa wisatawan memilih mengabadikan momen mereka di sana.
Selain menikmati sejuknya udara, wisatawan juga bisa berinteraksi langsung dengan monyet yang berkeliaran secara bebas. Meskipun tidak dikurung dalam kandang, wisatawan tidak perlu merasa khawatir sebab kita akan didampingi langsung oleh seorang pemandu sehingga tidak perlu takut di serang monyet.
Ada sekitar 800 ekor monyet yang bisa kita temukan di Ubud Monkey Forest. Monyet tersebut dibagi ke dalam 6 jenis yaitu monyet bekantan, beruk, monyet dukun, dan masih banyak lagi. Monyet-monyet tersebut ada sejak berabad-abad lamanya di sana. Wisatawan yang ingin memberi makan monyet-monyet bisa membeli pisang dan kacang di pintu masuk. Bahkan wisatawan juga bisa melakukan selfie di sana.
Wisatawan juga akan menemukan 3 pura yang seringkali dipakai untuk ritual masyarakat sekitar. Kita akan mengenalnya dengan nama Pura Dalem Agung Padangtegal, Pura Beji, dan Pura Prajapati. Yang merupakan pura utama di Ubud Monkey Forest ini yakni Pura Dalem Agung Padangtegal.
Pura ini biasa digunakan untuk menyembah Dewa Shiwa dan merupakan pura tertua yang sudah ada sejak abad ke-14. Namanya pura, tentu saja terdapat beragam ornamen Hindu seperti patung, bale yang biasa digunakan untuk upacara kremasi, dan masih banyak lagi.
Sementara itu, Pura Beji biasa digunakan untuk menyembah Dewi Gangga. Sehingga mata air yang ada di Pura Beji seringkali digunakan untuk menyucikan diri hingga melakukan upacara melukat atau yang biasa kita kenal dengan nama pembersihan diri.
Dan yang terakhir yaitu Pura Prajapati. Pura Prajapati ini digunakan untuk menyembah Dewi Durga dan dipercaya sebagai tempat pemberhentian roh. Di sana juga terdapat sebuah makan di mana seringkali diadakan acara Ngaben.
Karena merupakan situs religi, wisatawan perlu menghormati segala ritual yang mereka lakukan. Dan sebelum datang ke sana, wisatawan sebaiknya mencari tau mengenai apakah akan di ada ka acara-acara tertentu. Karena biasanya, setiap kali akan diadakan acara tertentu, Ubud Monkey Forest ini tidak dibuka secara umum.
Selain datang untuk melihat segala hal menarik dari kebudayaan Bali dan juga bertemu para monyet liar, wisatawan juga bisa mencicipi berbagai kuliner khas Bali yang ada di sepanjang pintu masuk Ubud Monkey Forest.
Beberapa diantaranya yang bisa kita coba di sana yakni sate lilit, pie susu, dan masih banyak lagi. Untuk harga beragam makanan yang ada di sana ditaksir dengan tarif Rp 7.000 hingga Rp 43.000.
Harga Tiket Masuk Ubud Monkey Forest
Untuk masuk ke Ubud Monkey Forest, wisatawan akan dikenakan tarif masuk yang ditaksir dengan harga Rp 50.000 per orang untuk dewasa dan Rp 40.000 per orang untuk anak-anak. Tiket ini cukup terjangkau dilihat dari fasilitas yang akan kita dapatkan di sana.
Sementara itu, wisatawan yang ingin membeli pisang dan makanan lainnya untuk monyet, perlu menyisihkan uang sebesar Rp 10.000 hingga Rp 15.000.
Dan wisatawan yang membawa kendaraan pribadi ke lokasi Ubud Monkey Forest ini akan dikenakan tarif tambahan berupa tiket parkir sebesar Rp 3.000 hingga Rp 10.000 tiap kendaraan.
Lokasi dan Jam Buka Ubud Monkey Forest
Wisatawan yang ingin berlibur bersama para monyet di alam terbuka bisa mampir ke Ubud Monkey Forest yang terletak di Jalan Monkey Forest, Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80571. Map klik disini.
Lokasi Ubud Monkey Forest ini bisa wisatawan temukan dengan sangat mudah. Jika wisatawan berangkat dari Denpasar, bisa melalui Jalan Patimura ke arah Jalan Monkey Forest yang biasanya ditempuh dengan waktu sekitar 1 jam perjalanan.
Wisatawan bisa mengunjunginya di hari apapun karena Ubud Monkey Forest ini beroperasi setiap hari mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Wisatawan bisa mengatur waktu untuk pergi berkunjung nih.
Akomodasi
Bagi wisatawan luar Bali yang ingin melakukan penginapan di sekitar Ubud Monkey Forest ini bisa datang ke salah satu hotel di sana yakni Tejaprana Bisma yang terletak di Jalan Bisma, Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80571.
Jarak tempuhnya dari lokasi wisata sekitar 9 menit perjalanan. Dan tarif penginapan yang diberlakukan di hotel ini ditaksir mulai dari Rp 333.000 hingga Rp 979.000 per malam sesuatu dengan jenis penginapan yang wisatawan inginkan.
Mengunjungi Ubud Monkey Forest ini wisatawan bisa mengenal Bali lebih dalam. Dan Ubud Monkey Forest tentunya semakin asyik jika dikunjungi secara beramai-ramai bersama keluarga maupun teman-teman.