Edukasi Kebudayaan di Museum Ganesya Malang

Museum Ganesya Malang

Mungkin bagi wisatawan Malang maupun wisatawan yang berencana liburan ke Malang, sudah tidak asing lagi dengan salah satu wisata populernya yaitu Hawai Waterpark. Hawai Waterpark merupakan wisata besar yang terbagi menjadi beberapa bidang wisata seperti halnya Malang Smart Arena dan Malang Snow Paradise.

Museum Ganesya ini juga merupakan singkatan dari Gelar Indonesia Budaya. Dari namanya, wisatawan tentu bisa membayangkan koleksi apa saja yang ada di sana. Museum ini juga merupakan museum kebudayaan terbesar yang ada di Malang.

Wisata edukasi ini cukup fenomenal sehingga tidak hanya wisatawan dari Malang saja yang bisa datang ke sana. Wisatawan dari berbagai daerah rela datang jauh-jauh ke Museum Ganesya.

Daya Tarik dan Koleksi di Museum Ganesya

Di Indonesia sendiri menemukan museum kebudayaan terbilang cukup sulit. Apalagi di tengah maraknya taman hiburan yang semakin merajalela. Banyak museum yang telah beralih fungsi menjadi tempat-tempat tertentu. Itulah sebabnya Museum Ganesya ini menjadi objek utama pembelajaraan seputar kebudayaan yang tersebar di Indonesia khususnya Jawa.

2020 09 04
Foto via Googlemaps/Museum Ganesya

Saat masuk ke dalam Museum, hal pertama yang akan kita lihat yaitu sebuah gong raksasa. Gong ini memiliki tinggi sekitar 1,5 meter dan 1,5 meter. Banyak wisatawan yang memotret gong tersebut karena dinilai cukup unik.

Bangunan Museum ini juga cukup unik dengan bentuk menyerupai sebuah kastil yang memiliki warna dinding yang soft. Di bagian dinding Museum tersebut kita akan melihat ukiran pahat yang begitu menawan.

Lalu masuk lebih dalam, kita akan disuguhkan oleh berbagai macam edukasi yang berhubungan dengan kerajaan Majapahit dan kebudayaan yang ada di dalamnya. Ada berbagai koleksi menari yang bisa kita temukan di sana mulai dari wayang kulit, topeng majapahit, topeng panji, wayang golek wali songo, beber, klitik, gamelan dan lainnya.

Wisatawan bisa belajar memainkan gamelan yang diiringi oleh sebuah lagu daerah. Bahkan kita juga akan dibekali edukasi seputar alat-alat musik tradisional lainnya seperti angklung caruk, kongkil, rending, hingga kendhang. Wisatawan juga bisa belajar menabuh gong.

Museum ini terbagi ke dalam dua lantai yang menyimpan koleksinya tersendiri. Di lantai pertama, wisatawan bisa menyaksikan kisah seputar peradaban tanah Jawa hingga ke masa Kerajaan Majapahit. Ada berbagai koleksi yang akan menambah ilmu pengetahuan seputar asal usul tanah Jawa, mata pencaharian masyarakat, hingga kebiasaan sehari-hari. Bahkan di lantai pertama juga kita akan melihat beberapa biografi para Presiden Indonesia.

Sementara itu, di lantai duanya kita akan menyaksikan aneka koleksi seputar kebudayaan. Ada artefak pusaka tradisional, terakota, keris pataka, arca, manik-manik, prasasti, hingga perhiasan. Banyak wisatawan yang memanfaatkan koleksi tersebut untuk diabadikan di media sosialnya.

2019 11 25
Foto via Googlemaps/Gustian Ri’pi

Selain itu, wisatawan juga bisa datang ke salah satu food court yang ada di ujung gedung Museum. Foodcourt ini menyediakan berbagai hidangan yang akan membuat perut kita kenyang. Untuk tarif hidangan yang ada di Museum ini dibanderol mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 25.000.

HTM Museum Ganesya

Wisatawan yang ingin melihat aneka koleksi yang ada di Museum Ganesya ini akan dikenakan tarif sebesar Rp 5.000 per orang. Tiket tersebut belum termasuk tiket parkir yang dibanderol mulai dari Rp 2.000 setiap kendaraan. Harga tiket masuk Museum Ganesya ini cukup murah, bahkan cocok dikantong pelajar.

Lokasi Museum Ganesya

Wisatawan bisa mengunjungi Museum Ganesya ini di Jalan Graha Kencana Raya, Jalan Raya Karanglo, Banjararum, Kecamatan Singosasi, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65126. Map klik disini.

Wisatawan bisa menempuhnya dengan waktu sekitar 15 menit perjalanan atau berjarak 8 km dari pusat Kota Malang. Untuk bisa sampai di sana, kita bisa melalui Jalan Raya Malang – Gempol menuju ke Jalan Graha Kencana Raya.

Jam Buka Museum Ganesya

Untuk jam operasional Museum Ganesya ini mulai pukul 13:30 hingga pukul 22:00. Biasanya wisatawan yang datang secara beramai-ramai harus datang sebelum waktu pembukaan museum untuk menghindari antrean panjang.

Akomodasi

Wisatawan yang ingin bermalam di kawasan tersebut bisa mampir ke Atria Hotel Malang yang berlokasi di Jalan Letjend S. Parman No. 87 – 89, Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur 65122.

Jarak tempuhnya dari Museum Ganesya sekitar 3 menit perjalanan dengan tarif penginapan yang ditaksir mulai dari Rp275.000 hingga Rp635.000 per malam sesuai dengan jenis penginapan yang kita inginkan.

Wisatawan yang ingin menambah edukasi yang berhubungan dengan kebudayaan bisa mampir ke Museum Ganesya. Di sana kita akan mendapatkan banyak edukasi yang menarik. Datang ke Museum Ganesya secara beramai-ramai tentu bisa menciptakan kesan lebih menyenangkan.

Avatar for Erisa Vindia
Erisa Vindia Suka dengan menulis terutama seputar travel dan kuliner. Dengan pengalaman serta hobi, saya berusaha menciptakan karya tulis terbaik untuk kamu baca.
Avatar for Erisa Vindia
Erisa Vindia Suka dengan menulis terutama seputar travel dan kuliner. Dengan pengalaman serta hobi, saya berusaha menciptakan karya tulis terbaik untuk kamu baca.
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments