Wisata Madiun kini memiliki sebuah landmark menarik di pusat kota yang mengingatkan pada keindahan Malioboro di Jogja. Dikenal sebagai Malioboro Madiun, lokasinya yang berada di depan Kantor Balai Kota telah menjadi daya tarik utama bagi penduduk setempat maupun para wisatawan. Tempat ini tidak hanya menjadi destinasi wisata yang menarik.
Alamat: Jl. Pahlawan no 31, Kartoharjo, Madiun
Lokasi : Google Maps
HTM: Gratis
Jam Buka : 24 Jam
Lebih dari itu wisata ini juga menjadi wajah baru bagi Kota Madiun yang pastinya memikat perhatian masyarakat lokal dan pengunjung. Keberadaan Malioboro Madiun telah disambut baik oleh penduduk sekitar dan pelaku UMKM.
Masyarakat kini dapat menikmati ruang terbuka umum yang tidak hanya fotogenik tetapi juga nyaman. Bagi pelaku UMKM kehadiran ini juga membuka peluang bisnis baru yang menguntungkan. Jika kamu berniat berkunjung ke sini simak dulu yuk informasinya berikut ini!
Berkenalan Dengan Malioboro Madiun
Warga Madiun dan sekitarnya kini tidak perlu bepergian jauh untuk merasakan atmosfer ala Malioboro. Pasalnya, pusat Kota Madiun telah diubah menjadi sebuah area yang menyerupai Jalan Malioboro di Jogja. Meskipun tidak sepenuhnya identik, namun setidaknya rasa kangen terhadap Kota Pelajar dapat terpenuhi, terlebih lagi lokasinya lebih dekat bagi warga Madiun dan sekitarnya.
Di sini, pengunjung akan menemukan deretan bangku yang berjejer di sisi trotoar. Beberapa berhadapan langsung, sementara yang lain disusun satu per satu. Bangku-bangku ini dilengkapi dengan meja di sampingnya, yang uniknya memiliki payung untuk memberikan teduh di siang hari.
Lampu-lampu di tepi jalan turut memberikan cahaya, menambah keindahan kawasan ini. Pepohonan yang tumbuh rapi di sepanjang jalan menciptakan suasana asri dan sejuk di siang hari. Seluruh jalanan terlihat tertata dengan baik dan teratur. Sentuhan estetika juga terlihat dari bola-bola semen yang ditempatkan di pinggir jalan, menambah keindahan kawasan ini.
Aktivitas Menarik yang Bisa Kamu Coba di Malioboro Madiun
Jalan Santai Pagi Hari
Menelusuri kawasan jalan ini dengan langkah santai bisa menjadi opsi ideal untuk memulai pagi. Terutama sebelum pukul 8, suasana masih tenang dan tidak terlalu panas. Para wisatawan dapat menikmati pemandangan deretan toko modern di seberang jalan, sambil melihat bangunan-bangunan bersejarah dan Kantor Balai Kota yang turut menambah kehidupan di sekitar.
Pada pagi hari, pengunjung akan menemui pedagang sarapan yang berlokasi di beberapa titik strategis. Umumnya, mereka buka mulai pagi hingga pukul 10 pagi saja. Oleh karena itu, disarankan untuk tiba sebelum pukul 10 pagi jika ingin menikmati sarapan. Menu sarapan khas di sini melibatkan nasi pecel, bubur ayam, atau nasi rames.
Saat menikmati hidangan sarapan di pagi hari, sambil duduk di pinggir jalan, pengunjung dapat merasakan kelezatan di tempat duduk yang tersedia dengan kenyamanan yang memadai. Pengalaman santap pagi akan semakin lengkap dengan menyeruput teh hangat yang nikmat.
Menikmati Serunya Suasana Malam
Pada malam hari, Malioboro Madiun mengalami peningkatan animo yang signifikan. Para wisatawan dari berbagai kalangan, mulai dari kaum muda, keluarga, hingga pengunjung dari luar kota, memenuhi kawasan ini. Tidak dapat dipungkiri, pesona Malioboro Madiun semakin terpancar dengan sinar lampu klasik yang memukau.
Cahaya kuning dari lampu-lampu tersebut menciptakan kontras menarik dengan langit malam yang gelap. Keindahan ini tidak hanya memberikan kesan yang mendalam, tetapi juga melukiskan kenangan yang sulit dilupakan.
Banyak yang mengabadikan momen-momen indah di sepanjang jalan ini ketika malam tiba, dan hasilnya sungguh memukau, menciptakan gambar-gambar yang fotogenik dan memesona. Siap untuk menjadi favorit di dunia media sosial mereka.
Mengagumi Replika Ikon Terkenal dari Berbagai Belahan Dunia
Keunikan Malioboro Madiun dibandingkan dengan versi Jogja termanifestasi dalam kehadiran ikon-ikon terkenal dunia yang menambah keceriaan suasana. Tujuannya jelas, untuk menciptakan daya tarik dan spot foto menarik bagi para pengunjung. Beberapa di antaranya mencakup replika Patung Merlion dari Merlion Park di Singapura, miniatur Ka’bah, dan sebuah replika Menara Eiffel.
Di tengah kawasan Malioboro Madiun berdiri patung setinggi puluhan meter yang menggambarkan singa dengan badan ikan, terinspirasi dari Merlion Park di Singapura. Patung ini tidak hanya memancurkan air dari mulutnya, tetapi juga menyala indah saat malam tiba, menciptakan spot foto yang tak boleh dilewatkan selama kunjungan.
Sementara itu, sebuah miniatur Ka’bah menjadi daya tarik lain yang terletak di tengah jalan. Meskipun berada di jalur kendaraan, pengunjung masih dapat dengan aman berfoto di dekatnya. Di tempat lain, ada replika Menara Eiffel yang berlokasi di Sumber Umis, melintasi sungai sehingga pengunjung hanya bisa mengabadikan momen secara jarak jauh.
Bersepedah
Belakangan ini, bersepeda telah menjadi pilihan olahraga yang diminati. Para wisatawan pun memiliki kesempatan untuk mencoba kegiatan ini di sekitar Malioboro Madiun. Pagi hari menjadi waktu yang ideal karena suasana masih tenang, memungkinkan untuk bersepeda dengan lebih santai menjelajahi area sekitarnya.
Di sela-sela perjalanan, wisatawan dapat berhenti sejenak di titik-titik tertentu untuk mengabadikan momen-momen istimewa di Malioboro Madiun. Dijamin hasil fotomu akan memuaskan.
Kulineran Seru di Sumber Umis
Di wilayah Malioboro Madiun, sebelumnya terdapat sebuah lokasi yang dikenal sebagai Sumber Umis. Dahulu, tempat ini terkenal karena kurang terawat dan memiliki tampilan yang kumuh. Namun, kini area tersebut telah mengalami transformasi menjadi pusat kuliner yang memenuhi kebutuhan gastronomi para wisatawan.
Ragam makanan khas Jawa Timur hingga kreasi kuliner terkini dapat ditemui di sini. Tidak hanya itu, minuman-minuman kekinian juga turut meramaikan deretan kuliner di kawasan ini.
Menyusuri Malioboro Madiun sudah pasti akan sangat seru. Apalagi jika kamu melakukannya dengan orang terdekat seperti sahabat atau bisa juga pacar, dijamin makin asik dan syahdu.
