Luweng Pedes merupakan rumah makan klasik dengan bangunan dan ornamen lamanya yang memiliki arti nama secara harfiah “tungku yang perih di mata”.
Ketika zaman semakin berkembang, destinasi wisata di Indonesia juga mengikuti perkembangan tersebut. Entah itu wisata alam, wisata buatan maupun tempat kulineran. Tetapi ada juga yang masih mempertahankan ciri khasnya tanpa mengikuti perkembangan zaman. Hal itu biasanya bisa kita temukan pada wisata kuliner.
Ada berbagai macam tempat wisata kuliner yang bisa kita temukan di Indonesia khusunya Malang. Ketika liburan ke Malang, wisatawan tentunya mengunjungi Kota Batu lebih dulu karena di kenal sebagai kawasan popular.
Meskipun dikenal sebagai kawasan dengan taman hiburan paling menyenangkan, Kota Batu ini tidak hanya menyuguhkan destinasi taman hiburan saja. Di sana wisatawan juga bisa menemukan objek wisata kuliner seperti Luweng Pedes.
Luweng Pedes ini hadir di kawasan Kota Batu pada bulan Oktober 2021 lalu. Namun wisatawan seringkali menyebut Luweng Pedes ini sudah hadir sejak tahun 1973.
Pemilik Luweng Pedes bernama Ibu Naim dan kakeknya Ibu Naim yaitu Bapak Haji Naim telah mendirikan sebuah rumah makan yang terkenal di Malang bernama Luweng Pedes. Itulah yang menyebabkan Luweng Pedes ini sudah ada sejak tahun 1973.
Daya Tarik dan Menu Makanan di Luweng Pedes
Luweng sendiri merupakan bahasa dari Banyuwangi yang berarti tungku perapian. Sedangkan dinamakan pedes lantaran saat tungku perapian tersebut dinyalakan akan menciptakan sensasi pedas hingga membuat mata perih.
Saat mampir, wisatawan akan menemukan sebuah bangunan yang dinilai ndeso karena memiliki dinding bata dan bilik bambu di atasnya. Suasananya masih sama persis seperti rumah makan yang biasa kita temukan pada tahun 1980an. Itulah mengapa banyak wisatawan yang datang untuk bernostalgia.
Rumah makan ini didominasi oleh kursi, meja serta ornamen tradisional yang benar-benar menciptakan kesan seperti rumah makan lama. Di sana wisatawan juga akan menemukan beberapa furnitur jadul seperti kendi, lukisan, dan lainnya.
Bahkan piring yang digunakan untuk menghidangkan makan ini terbuat dari seng dengan motif bunga berwarna-warni. Wajan dan kuali di Luweng Pedes juga masih dinilai cukup unik. Apalagi sendoknya yang memanfaatkan material kayu.
Cara penyajian makanan secara prasmanan sehingga wisatawan bisa memilih menu mana yang disukai. Wisatawan juga bisa melihat langsung cara memasak di karena dapurnya terletak bersebelahan dengan tempat makan.
Luweng Pedes ini hanya menyediakan area indoor yang terbagi menjadi dua bagian. Wisatawan bisa duduk di sebuah kursi kayu maupun secara lesehan yang keduanya sama-sama dinilai nyaman.
Menu masakan di Luwung Pedes ini ada lebih dari 20 jenis di mana menu tersebut didominasi oleh masakan pedas khas Jawa Timur. Beberapa menu yang akan kita temukan diantaranya ikan kakap, udang, bebek, ikan lele, urapan, lodeh tewel dan masih banyak lagi. Wisatawan bisa mencicipi semua menu tersebut sesuai selera.
Biasanya setiap menu disajikan dengan sayur santan yang rasanya semakin menggiurkan. Tidak heran banyak pengunjung yang ketagihan untuk datang lagi dan lagi.
Ada juga beberapa jenis minuman yang bisa kita temukan di Luweng Pedes seperti teh tarik, susu, wedang, aneka minuman buah, dan masih banyak lagi.
Untuk harga menu di Luweng Pedes ini cukup terjangkau yaitu ditaksir mulai dari Rp 3.000 hingga Rp 30.000. Wisatawan juga bisa membawa pulang dengan memesan take away.
Lokasi dan Jam Buka
Wisatawan yang ingin mencicipi makanan khas Jawa Timur dengan suasana jadulnya bisa banget mampir ke Luweng Pedes ini yang berada di Jalan abukit Berbunga No.209, Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur. Map klik disini.
Luweng Pedas ini beroperasi setiap hari dengan durasi waktu operasional yang diberlakukan mulai dari pukul 09.00 – 20.00 WIB.
Bagi wisatawan Malang, wajib banget mampir dan mencicipi aneka hidangan di Luweng Pedes ini. Datang dengan keluarga maupun teman akan lebih menyenangkan dan tentunya berkesan.