Tempat Wisata Ambarawa Semarang, Nostalgia Masa Penjajahan!

Tempat Wisata Ambarawa Semarang

Bagi kamu yang mencari tempat wisata di Semarang, sudah tahu belum tentang tempat wisata Ambarawa? Ambarawa merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Semarang. Dulu, Ambarawa pernah menjadi ibukota kabupaten Semarang, lho. Ambarawa ini dulu menjadi lokasi penguburan penjajah Eropa pada masa penjajahan Jepang. Ambarawa dulu juga dikenal sebagai kota militer pada masa penjajahan Belanda. Kota ini mempunyai peran penting, itulah mengapa banyak peninggalan Belanda di wilayah ini.

Banyak juga orang yang mengenal Ambarawa karena Museum Kereta Apinya. Ya memang itu menjadi salah satu destinasi wisata yang ada, dan sejauh ini masih banyak dikunjungi oleh banyak orang. Namun, bagi kamu yang ingin berkunjung ke Ambarawa, pasti kamu juga ingin mengunjungi lokasi wisata lain kan?

Tempat Wisata Ambarawa Semarang

Ambarawa merupakan sebuah lokasi yang berada di kabupaten Semarang, berdekatan dengan kecamatan Bawen, Tuntang dan Banyubiru. Ambarawa menjadi kota kecamatan yang cukup berpengaruh dalam sejarah dan banyak dikenal masyarakat karena banyak peninggalan bersejarah.

Peninggalan-peninggalan bersejarah itu pula lah yang menjadi destinasi-destinasi tempat wisata Ambarawa yang dipamerkan dan menarik para wisatawan dari luar daerah untuk melihat-lihat hal-hal yang ditinggalkan dari zaman penjajahan. Hal itu selain menjadi sebuah penghargaan sejarah pun menjadi tempat wisata Ambarawa sebagai ladang ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya.

Museum Kereta Api Ambarawa

Museum Kereta Api Ambarawa
foto: instagram.com/seputarsemarang

List tertinggi dengan pengetahuan mayoritas orang ini ada di Museum kereta api Ambarawa sebagai objek wisata yang dapat kamu tuju. Dulunya museum ini beroperasi dengan normal sebagai pengangkut komoditas ekspor dan juga mengangkut tenaga militer Belanda. Stasiun kereta api ini dulunya bernama stasiun Willem I yang diresmikan pada tahun 1873. Namun pada tahun 1976, Stasiun ini di non aktifkan karena mungkin sudah terlalu tua.

Namun, gubernur Jawa Tengah saat itu memutuskan untuk menjadikan bekas stasiun ini sebagai museum. Mengapa? Karena Ambarawa ini memiliki sejarah yang besar, berupa perang Ambarawa, dan Stasiun Willem I ini juga menjadi transportasi yang bersejarah. Selain itu, gubernur juga mencoba untuk menyelamatkan lokomotifnya yang berharga agar tidak dicuri orang dan tidak terbuang sia-sia. Bahkan masih ada yang bisa dijalankan.

Jika kamu ingin berkunjung ke tempat wisata Ambarawa satu ini, kamu bisa menjajal menaiki salah satu kereta yang masih menggunakan tenaga uap, atau bisa juga yang menggunakan diesel. Pastinya kamu akan memiliki pengalaman dengan kereta jadul ini, dan akan berkesan.

Museum ini pun sering digunakan sebagai lokasi shooting film, untuk acara pameran, atau untuk disewakan di acara-acara penting. Menarik bukan?

Benteng Willem I

Tempat Wisata Ambarawa Benteng Willem I
foto: instagram.com/exploresemarang

Nah, untuk sensasi bernostalgia dengan masa penjajahan, kamu bisa mengunjungi destinasi wisata ke dua ini yaitu Benteng Willem I. Benteng ini dulu dijadikan sebagai penyimpanan logistik, barak dan juga penjara. Digunakan sejak masa penjajahan Belanda. Sampai saat Jepang merebut kekuasaan dan menjajah Indonesia setelah Belanda pun, benteng ini menjadi tempat tahanan. Lalu saat Indonesia sudah merdeka, benteng ini sudah mulai ditinggali para tentara di lantai dua dan di lantai satu tetap digunakan sebagai penjara para narapidana pada saat itu.

Kesannya cukup mistis karena sejarahnya penggunaannya yang agak seram. Namun bangunannya sanggup berdiri kokoh sampai sekarang tanpa dilakukan renovasi. Belanda memang patut diacungi jempol pada pembuatan bangunannya yang bahkan bisa tahan gempa dan kuat untuk beratus-ratus tahun lamanya.

Bangunannya khas sekali menggunakan desain arsitektur Belanda, sangat megah. Itulah mengapa para pengunjung datang untuk sekadar berkeliling dan berfoto-foto di tempat wisata Ambarawa satu ini. Kamu yang gemar fotografi pasti bisa secara epic memotret bangunan ini. Tempat ini juga pernah menjadi latar film bertema sejarah, lho.

Monumen Palagan

Monumen Palagan
foto: instagram.com/surya_baskara_adi_candra

Monumen palagan ini menjadi monumen yang menyimpan memori bersejarah di Ambarawa saat pasca kemerdekaan sekaligus tempat wisata Ambarawa yang monumental. Dahulu, seperti yang kita tahu bahwa Indonesia merdeka dengan pembacaan proklamasi kemerdekaan oleh Ir. Soekarno dan Moh. Hatta pada 17 Agustus 1945, nyatanya saat itu perjuangan rakyat Indonesia belum berakhir. Banyak tentara sekutu yang kembali menyerang karena tidak setuju dengan keputusan kemerdekaan Indonesia.

Jepang yang saat itu menjanjikan kemerdekaan untuk Indonesia akhirnya menepati janjinya, namun tentara sekutu kembali datang dan dengan seenaknya mengibarkan bendera negaranya. Dengan minimnya penyebaran luas informasi saat itu, belum semua wilayah mengetahui bahwa Indonesia sudah merdeka. Jadi saat itu, Jenderal Soedirman bersama pasukan turun langsung untuk mengusir tentara sekutu dengan pertumpahan darah dan disebut sebagai Palagan Ambarawa.

Pasukan Indonesia berjuang sepenuh tenaga sampai dapat mengusir tentara sekutu. Membuktikan bahwa rakyat Indonesia dan negara lain harus mampu mempercayai bahwa rakyat Indonesia mampu memperjuangkan keamanan dan kesatuan negara Indonesia mati-matian.

Dengan itu, Presiden Soeharto yang mengerti dan menilai pertempuran besar itu sangat membawa pengaruh besar maka diputuskan untuk membuat monumen Palagan untuk menghargai dan agar selalu mengingat perjuangan.

Rawa Pening

Rawa Pening
foto: instagram.com/lensasemarang

Bergeser sedikit dengan perihal penjajahan Belanda, rawa Pening ini menjadi destinasi tempat wisata Ambarawa yang tak kalah terkenal karena sejarah terbentuknya. Konon, pada masa Belanda rawa ini membuat desa-desa di sekitarnya terendam sampai banyak menelan korban. Bukan merupakan hal yang wajar, banjir ini disebabkan oleh sebatang lidi.

Bagaimana bisa? Iya, dulu seseorang bernama Baru Klinting yang dipercayai sebagai titisan dari ular naga, putra dari Ki Ajar Salokontoro yang merupakan orang pintar dan sakti mandraguna di wilayahnya.

Ki Ajar Salokontoro ini tidak mengakui Baru Klinting sebagai anak, dan menyuruhnya untuk melakukan pertapaan agar bisa diakui. Namun setelah bertapa, Baru Klinting ini berubah wujud menjadi seorang bocah dengan badan penuh luka dan bau yang tidak sedap. Ketika Baru Klinting beranjak, dia mencari makan di desa itu, desa yang bernama desa Malwapati, tidak ada yang menyukainya dan terganggu dengan bau busuk serta luka-lukanya, kemudian dia diusir.

Namun kemudian, dia bertemu seorang nenek yang baik dan memberinya makan. Lalu, Baru Klinting memberinya nasihat jika terjadi banjir, nenek itu harus bersembunyi di dalam lumpang. Baru Klinting pergi dan membuat sayembara untuk mencabut sebatang lidi, namun tidak ada yang sanggup padahal di awal banyak yang meremehkannya. Dan, kamu sudah tahu akhirnya bukan?

Baru Klinting mencabutnya sendiri, dan air terus menyembur dengan derasnya sampai menenggelamkan desa itu. Konon katanya, Baru Klinting menjelma menjadi ular yang sampai saat ini masih berada di dalam rawa Pening.

Namun kamu tidak perlu takut, meskipun cerita itu masih dipercayai dan banyak masyarakat yang mengirimkan sesajen setiap tahunnya, rawa ini aman dan mensejahterakan masyarakat. Pemandangannya yang indah dengan sajian pemandangan gunung Merbabu, membuatnya banyak didatangi wisatawan. Kamu akan diajak berkeliling danau dengan perahu yang sudah disediakan. Akan seru apabila kamu menumpakinya dengan rombongan yang bisa memuat sampai delapan orang.

Jadi, demikian tempat wisata Ambarawa Semarang yang bisa kamu kunjungi saat libur panjang atau berakhir pekan. Semoga bermanfaat.

Avatar for Setapak Langkah
Setapak Langkah Portal setapak langkah lahir untuk mengajak semua orang menikmati keindahan bumi pertiwi. Mulai dari Wisata alamnya yang manakjubkan, situs wisata sejarah yang penuh makna dan kuliner-kuliner nusantara yang nikmat rasanya.
Avatar for Setapak Langkah
Setapak Langkah Portal setapak langkah lahir untuk mengajak semua orang menikmati keindahan bumi pertiwi. Mulai dari Wisata alamnya yang manakjubkan, situs wisata sejarah yang penuh makna dan kuliner-kuliner nusantara yang nikmat rasanya.
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments