Mengenal Bandung Lebih Dalam di Museum Sri Baduga

Museum Sri Baduga

Berada di atas perbukitan membuat Bandung memiliki pesona yang memukau dengan udaranya yang sejuk. Ada berbagai tempat wisata di Bandung yang bisa kita temukan mulai dari tempat wisata alam menantang, taman hiburan yang menyenangkan, maupun tempat nongkrong kekinian.

Bandung juga menyimpan segudang sejarah dengan keunikannya tersendiri. Ada salah satu museum yang belakangan ini viral di media sosial. Museum ini sering dipadati oleh para wisatawan. Tidak hanya wisatawan dari Bandung saja bahkan beberapa wisatawan lainnya datang dari luar kota dan luar negeri.

Diberi nama Museum Sri Baduga karena merujuk pada salah satu Raja Pajajaran yang bernama Sri Baduga Maharaja atau biasa disebut Prabu Siliwangi. Dari nama museum tersebut saja kita bisa menyimpulkan bahwa di dalam sana kita akan menemukan berbagai barang peninggalan Kerajaan Pajajaran. Museum Sri Baduga ini diresmikan pada tahun 1980 dengan 6720 koleksinya yang menarik.

Alamat Museum Sri Baduga

Museum ini terletak di Jalan BKR No.185, Pelindung Hewan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat 40243. Berada di pusat Kota Bandung tentu saja membuat Museum Sri Baduga ini mudah ditemukan.

Jika dari Alun-Alun Kota Bandung kita bisa melalui Jalan Banceuy menuju Jalan Ibu Inggit Garnasih. Dari sana kita masuk ke Jalan BKR. Jarak tempuhnya dari Alun-Alun Kota Bandung sekitar 6 menit perjalanan. Map klik disini.

Harga Tiket Masuk Museum Sri Baduga

Untuk harga tiket masuk Museum Sri Baduga ini kita akan dikenakan tiket sebesar Rp 5.000 bagi orang dewasa, Rp 3.000 bagi wisatawan yang menunjukan kartu pelajar, dan Rp2.000 bagi anak-anak. Kita juga akan dikenakan tiket parkir di sana yang dibanderol mulai dari Rp 2.000 sampai dengan Rp 5.000 setiap kendaraan.

Jam Buka Museum Sri Baduga

Museum Sri Baduga ini beroperasi setiap hari Selasa sampai dengan hari Minggu. Untuk jam operasionalnya sendiri mulai dari pukul 08:00 sampai dengan pukul 16:00 setiap hari Selasa sampai Jumat dan mulai pukul 08:00 sampai dengan pukul 14:00 setiap hari Sabtu dan Minggu.

Museum Sri Baduga ini memiliki durasi waktu operasional yang panjang sehingga banyak wisatawan merasakan kepuasan tersendiri menghabiskan akhir pekannya di sana.

Ragam Pameran Museum Sri Baduga

Museum ini memiliki beragam edukasi yang terbagi menjadi beberapa jenis seperti edukasi biologika, seni rupa, numismatika, geologika, etnografika, filologika, keramologika, dan juga teknologika. Edukasi yang akan kita dapatkan di sana tentu saja menarik dan asyik.

Museum Sri Baduga ini memiliki desain bangunan klasik dengan ornamennya yang terkesan kuno. Bangunan tersebut terdiri dari tiga lantai dengan area pameran satu sampai tiga. Area pameran tersebut memberikan kesan uniknya tersendiri.

Area Pameran Pertama

Area ini didominasi oleh koleksi zaman purbakala seperti kubur batu, replika gua yang dijadikan tempat tinggal oleh manusia purba, arca, artefak bebatuan, patung hewan purba, naskah kuno Pajajaran, bahkan ada juga beberapa prasasti peninggalan Kerajaan Pajajaran.

Area pameran pertama juga menyuguhkan sejarah terbentuknya Bandung. Di sana kita bisa melihat replika sebuah danau dengan luas 75 km yang membentang diantara Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Cimahi, dan sekitarnya. Danau tersebut ternyata merupakan asal-usul Bandung di mana penamaan Bandung sendiri berasal dari kata “bending”.

Selain itu, ada juga replika kereta kencana paksi nagaliman. Kereta ini merupakan peninggalan dari keraton Kanoman Cirebon di mana terdapat nilai kebudayaan Jawa, Tionghoa, dan juga Arab yang dijadikan sebagai unsur budaya warga Cirebon.

Area Pameran Kedua

20190528 111603
Googlemaps/Dimas Sakti Aprilianto

Area pameran kedua ini identik dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Bandung yang berhubungan dengan kebudayaan Jawa Barat. Di sana kita akan menemukan beberapa permainan tradisional Sunda, baju tradisional, bahkan beberapa alat musik.

Di sudut lainnya dari area pameran kedua ini kita akan menemukan koleksi naskah kuno yang ditulis dalam huruf Sunda Kuno sampai Palawa. Alat yang digunakan dalam naskah kuno tersebut yaitu kertas Eropa, daun lontar, kayu bahkan juga logam.

Di sana juga kita bisa melihat beberapa alat-alat memasak, alat bertani, alat berburu, bahkan uang tukar pada masa itu.

Area Pameran Ketiga

Area yang terakhir ini memiliki penjagaan yang cukup ketat. Bahkan area ini hanya bisa dikunjungi pada hari Senin sampai Kamis saja. Banyak barang-barang bernilai yang ada di sana seperti lukisan, koin emas, perhiasan, senjata pusaka, dan masih banyak lagi.

Ada juga beberapa koleksi lainnya di area ini yaitu kecapi naga maung yang berasal dari Sumedang, gamelan, wayang golek, mahkota Raja Sumedang, pecahan mangkuk Dinasti Ming, kain batik kuno milik Bupati Galuh yang pernah memimpin Ciamis, dan lainnya.

Koleksi-koleksi Museum Sri Baduga ini akan menambah pengetahuan kita seputar terbentuknya Jawa Barat khususnya Bandung.

Fasilitas

Wisatawan juga bisa mampir ke kantin Museum Sri Baduga ini yang menyediakan berbagai menu mulai dari siomay, batagor, mie kocok, kerupuk, dan masih banyak lagi. Ada juga beberapa menu minuman seperti aneka kopi, jus buah, sampai wedang.

Ada juga fasilitas seperti kolam ikan, spot foto, aula pertunjukan, toilet, musala, lahan parkir, dan masih banyak lagi.

Wisatawan yang ingin melakukan penginapan di sekitar Museum Sri Baduga ini bisa datang ke TAB Hotel Bandung yang berada di Jalan Otto Iskandar Dinata No.582, Nyengseret, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat 40242. Jarak tempuhnya dari Museum Sri Baduga sekitar 2 menit perjalanan.

Untuk tarif penginapannya dibanderol mulai dari Rp590.000 sampai dengan Rp730.000 per malam sesuai paket penginapan yang kita inginkan. Kita juga bisa reservasi terlebih dahulu melalui nomor 0225239999.

Wisatawan dari yang ingin merencanakan liburan ke Bandung bisa menambah list kunjungan ke Museum Sri Baduga ini. Khususnya wisatawan Bandung, wajib banget datang ke Museum Sri Baduga ini bersama keluarga maupun teman untuk wisata edukasi menyenangkan di Bandung.

Avatar for Erisa Vindia
Erisa Vindia Suka dengan menulis terutama seputar travel dan kuliner. Dengan pengalaman serta hobi, saya berusaha menciptakan karya tulis terbaik untuk kamu baca.
Avatar for Erisa Vindia
Erisa Vindia Suka dengan menulis terutama seputar travel dan kuliner. Dengan pengalaman serta hobi, saya berusaha menciptakan karya tulis terbaik untuk kamu baca.
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments