Destinasi wisata di Jawa Timur tidak pernah sekalipun mengecewakan para wisatawan. Selain wisata di Malang, wisatawan juga bisa mampir ke Mojokerto untuk menghabiskan waktunya bersama keluarga. Di Mojokerto ini wisatawan bisa menemukan salah satu tempat wisata edukasi menarik.
Bernama Museum Gubug Wayang yang dapat diartikan sebagai rumah wayang. Bahkan, Museum ini juga dijadikan sebagai tempat koleksi wayang terlengkap di Indonesia. Banyak jenis wayang yang bisa kita temukan di sini.
Musuem Gubug Wayang memiliki peran penting dalam membangun pendidikan karakter budaya. Dengan mampir ke Museum, wisatawan bisa menyadiri bahwa seni dan budaya diwariskan secara turun temurun untuk dilestarikan.
Alih-alih membosankan, datang ke tempat wisata terdekat ini justru terkesan asyik dan menyenangkan.
Daya Tarik Museum Gubug Wayang
Museum Gubug Wayang diresmikan sejak tanggal 15 Agustus 2015. Dari awal peresmiannya hingga saat ini, Museum selalu saja dipadati oleh para wisatawan.
Museum Gubug Wayang didirikan oleh Yensen Project Indonesia guna meningkatkan rasa peduli akan kebudayaan yang ada di Indonesia. Ada beragam koleksi yang bisa kita temukan mulai dari koleksi wayang, topeng, pusaka asli Indonesia, mainan anak, hingga musik tradisional.
Museum ini berdiri di atas bangunan tiga lantai yang terbagi ke dalam beberapa area. Salah satu area favorit para pengunjung yaitu area wayang. Ada ribuan jenis wayang yang bisa kita temukan di dalam sana.
Wisatawan bisa menemukan koleksi wayang kulit, wayang golek, wayang sada, wayang klitik, wayang potehi, wayang suket, wayang thengul, wayang kancil, wayang Cirebon, wayang tengul, wayang Walisongo dan lainnya. Bahkan, di Museum juga wisatawan akan menemukan wayang tokoh nasional seperti Presiden Jokowi, Bung Hatta, Sutan Syahrir, dan masih banyak lagi.
Tidak hanya sekedar melihat koleksi wayang saja, di Museum Gubug Wayang juga terdapat pementasan wayang. Berbagai cerita wayang bisa kita saksikan di sana sambil menikmati camilan.
Lanjut masuk lebih dalam, wisatawan akan menemukan patung Pak Raden. Bagi wisatawan yang menyukai serial si Unyil tentu sudah tidak asing lagi dengan sosok Pak Raden. Pak Raden sendiri merupakan orang yang meresmikan Museum Gubug Wayang dan dia pula yang berkontribusi menyumbangkan ratusan boneka unyil yang bisa kita temukan di Museum Gubug Wayang.
Selain itu, wisatawan juga bisa menemukan area yang digunakan untuk menyimpan koleksi alat musik tradisional. Ada beberapa alat musik yang bisa kita temukan di sana seperti gambang, kenong, gong, suling, siter, dan lainnya. Wisatawan juga bisa belajar memainkan alat musik tradisional tersebut.
Tepat di sebelah lokasi alat musik tradisional, wisatawan akan menemukan koleksi keris Nusantara. Ada koleksi keris Bethok, keris Mpu Gandring, keris Kyai Carubuk, keris Kyai Setan Kober, keris Blambangan, dan masih banyak lagi.
Lanjut menjelajahi Museum Gubug Wayang, wisatawan akan menemukan koleksi topeng. Salah satu koleksinya yang popular yaitu Topeng Malangan. Topeng tersebut mengisahkan Panji yang merupakan cerita legenda Kerajaan Mojopahit. Selain itu, ada juga topeng Mahabarata yang bisa kita temukan di sana.
Bagi para pecinta batik, Museum Gubug Wayang menyediakan area batik Nusantara. Beberapa motif batik yang bisa kita temukan di sana yakni pring sedapur, sisik gringsing, koro renteng, mrico bolong, wawan indek dan matahari yang merupakan motif khas Mojokerto. Ada pula beberapa jenis batik seperti motif megamendung, motif kraton, motif parang, motif sogan, dan lainnya.
Museum Gubug Wayang juga menyediakan fasilitas tour guide yang akan menemani wisatawan mengelilingi Museum Gubug Wayang. Wisatawan bisa menanyakan apapun mengenai Museum Gubug Wayang pada tour guide tersebut.
Di Museum Gubug Wayang juga terdapat fasilitas food court yang bisa wisatawan kunjungi. Food court tersebut menyediakan berbagai jenis hidangan mulai dari gulai menthok, sate keong, kerupuk rambak, onde-onde, dan masih banyak lagi. Harga yang ditawarkan cukup terjangkau yaitu mulai dari Rp 11.000.
Fasilitas lainnya yang ada yakni spot foto, taman bermain, ruang teater, pusat oleh-oleh, gazebo, toilet, musala, dan lainnya.
Harga Tiket Museum Gubug Wayang
Bagi wisatawan yang ingin menjelajahi Museum Gubug Wayang guna menambah edukasi akan dikenakan tarif masuk sebesar Rp 30.000 untuk wisatawan dewasa, Rp 25.000 untuk mahasiswa, dan Rp 20.000 untuk pelajar.
Wisatawan yang membawa kendaraan pribadi tidak perlu membayar tiket parkir lagi karena sudah include dengan tiket masuk.
Lokasi dan Jam Buka Museum Gubug Wayang
Lokasi Museum Gubug Wayang ini berada di Jalan R.A Kartini, Margelo, Kauman, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Jawa Timur 61382. Google Maps.
Wisatawan yang datang dari lokasi Stasiun Mojokerto, hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit. Kita bisa masuk ke Jalan Bhayangkara menuju ke Jalan Kartini. Lokasinya yang berada dekat dengan Stasiun Mojokerto terbilang mudah ditemukan.
Seperti museum lain pada umumnya, Museum Gubug Wayang ini beroperasi setiap hari Selasa hingga Minggu di mana durasi waktu operasionalnya mulai dari pukul 09:00 WIB sampai dengan pukul 17:00 WIB.
Penginapan Terdekat
Untuk melakukan penginapan di kawasan tersebut, wisatawan bisa mengunjungi Raden Wijaya Hotel & Conventiom yang berlokasi di Jalan Raden Wijaya No.42, Mergelo, Kranggan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Jawa Timur 61321.
Jarak tempuhnya dari lokasi Museum Gubug Wayang hanya sekitar 8 menit perjalanan. Mengenai tarif penginapan yang ditawarkan cukup bervariatif yakni mulai dari Rp 632.000 hingga Rp 1.237.000 per malam sesuai dengan jenis penginapan yang wisatawan pilih.
Wisatawan yang ingin mengajak keluarga berlibur di Jawa Timur khususnya Mojokerto, bisa merencanakan liburannya di Museum Gubug Wayang.
