Di Sragen, wisatawan akan menemukan salah satu museum menarik. Namanya Situs Manusia Purba Sangiran Sragen yang menjadi pusat situs serta koleksi manusia purbakala dunia.
Bicara mengenai manusia purba, Indonesia kerap kali disebut sebagai rumah fosil manusia purba. Hal tersebut lantaran banyaknya situs purbakala yang ada di Indonesia. Seperti salah satunya yakni Sangiran Sragen yang diklaim terbesar di dunia.
Sejak pandemi mulai mereda, Sangiran Sragen ini selalu dipadati oleh para wisatawan karena termasuk museum yang menyuguhkan konsep yang unik. Setiap harinya pengunjung museum bisa menjadi 400 orang. Itulah mengapa banyak wisatawan yang penasaran akan apa saja yang bisa kita temukan di Situs Manusia Purba.
Sejarah Situs Manusia Purba Sangiran Sragen
Lokasi Situs Manusia Purba saat ini merupakan Situs Warisan Dunia yang ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 1996. Kawasan tersebut diberi nama Kubah Sangiran. Di lokasi tersebut banyak ditemukan benda-benda purbakala.
Kawasan tersebut dipercaya sebagai pusat kehidupan manusia purba di zaman pra sejarah. Beberapa benda purbakala yang ditemukan di sana berumur 2.000 tahun lalu.
GHR Von Koenigswald yang dikenal sebagai ahli paleoantropoligi Jerman ini bekerja dalam pemerintahan Belanda sejak tahun 1930. Kemudian ia diberikan perintah untuk meneliti manusia purba dan juga binatang purba yang ada di Sangiran.
Saat itu, GHR Von Koenigswald menemukan fosil Homo Erectus. Ia juga melakukan pelatihan khusus pada masyarakat untuk mengenali fosil secara mendalam. Sehingga masyarakat bisa membedakan antara fosil secara benar dan tidak. Penemuan fosil-fosil tersebut kemudian dikumpulkan di rumah Kepala Desa.
Hingga banyak orang yang penasaran untuk melihat koleksi tersebut. Dari sanalah muncul ide untuk pembangunan Situr Manusia Purba yang rampung pada tahun 1980-an. Dari tahun 1980, Situs Manusia Purba Sangiran Sragen ini selalu saja mengalami perkembangan. Tidak heran museum tersebut selalu saja dipadati oleh para wisatawan.
Daya Tarik Sangiran Sragen
Di atas lahan seluas 16.675 meter persegi, wisatawan akan melihat sebuah gapura yang menyerupai taring. Sementara itu, untuk bangunan Museum Manusia Purba ini berupa rumah joglo. Ketika menginjakkan kaki di Museum Manusia Purba, wisatawan akan disambut oleh rindangnya pepohonan sekitar.
Museum ini merupakan salah satu museum purba terlengkap di Asia. Sangiran Sragen menyimpan 65 persen koleksi fosil manusia purba Indonesia dan 50 persen manusia purba di dunia. itulah sebabnya, museum ini dijadikan sebagai laboratorium internasional untuk melakukan penelitian seputar manusia purba.
Ada sekitar 13.806 koleksi benda purbakala yang bisa kita temukan di sana. 2.931 koleksi sengaja disimpan di ruang pameran dan 10.875 koleksi lainnya disimpan di tempat penyimpan. Hal tersebut bertujuan agar wisatawan tidak bosan untuk mampir ke sana. Biasanya pengelola mengubah koleksinya satu minggu sekali.
Koleksi fosil yang bisa kita temukan di sana seperti fosil manusia, fosil binatang laut, fosil binatang air tawar, fosil binatang bertulang belakang, dan masih banyak lagi. Bahkan wisatawan juga bisa menemukan koleksi artefak batu seperti kapak persegi, bola batu, serpih bilah, serut, kapak, gurdi, dan masih banyak lagi.
Selain itu, di Sangiran Sragen juga wisatawan bisa melihat miniatur kehidupan manusia purba. Koleksi tersebut bisa dijadikan sebagai spot foto yang bernilai edukatif. Sebagai tempat wisata terdekat serta wisata edukasi yang mumpuni, museum ini masih cukup untuk menambah wawasan.
Fasilitas lainnya yang bisa kita temukan di Museum Manusia Purba ini yaitu aula, perpustakaan, laboratorium, ruang audio visual, gudang penyimpanan, musala, lahan parkir, toilet, dan lainnya.
Wisatawan juga bisa menemukan area food court yang menyediakan berbagai macam hidangan lezat. Di sana wisatawan bisa mencicipi bakpia, soto, hingga baso. Hanya saja, di kawasan ruang pameran dan laboratorium, wisatawan tidak diizinkan membawa makanan.
Harga Tiket Masuk Sangiran Sragen
Wisatawan yang ingin mendapatkan wawasan seputar peradaban manusia dalam sejarah bisa melakukan liburan di Museum Manusia Purba bersama keluarga. Untuk liburan di sana, kita perlu membayar tiket masuk yang ditaksir dengan harga Rp 5.000 per orang.
Lokasi dan Jam Buka Sangiran Sragen
Museum Manusia Purba ini berlokasi di Kebayanan 1, Bukuran, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah 57275. Google Maps.
Wisatawan yang datang dari arah Stasiun Sragen bisa melalui Jalan Imam Bonjol menuju ke Jalan Mayor Achmadi. Dari sana kita masuk ke Jalan Kalijambe – Sangiran yang bisa ditempuh dengan waktu sekitar 44 menit perjalanan.
Museum Manusia Purba ini beroperasi hanya di hari Selasa hingga Minggu saja. Durasi waktu operasionalnya mulai dari pukul 08:00 WIB sampai dengan pukul 16:00 WIB.
Penginapan Terdekat
Wisatawan yang ingin bermalam di Sragen, bisa mencari beberapa tempat penginapan terdekat dari sana. Ada Hotel Surya Sukowati yang berlokasi di Jalan Raya Sragen – Solo KM.03, Sidoharjo, Kebayan 2, Jetak, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah 92712.
Jaraknya hanya sekitar 15 menit perjalanan lalu tarif penginapan yang ada di Hotel Surya Sukowati ini ditaksir mulai dari Rp 281.000 sampai dengan Rp 610.000 per malam sesuai dengan jenis penginapan yang kita inginkan.
Wisatawan yang ingin liburan sambil menambah wawasan di Sragen bisa banget menjadikan Situs Manusia Purba Sangiran sebagai alternative liburan keluarga.