Menguak 4 Sisi Lain Lawang Sewu Semarang

Gambar Lawang Sewu Semarang

Salah satu tempat yang iconic di Jawa Tengah adalah Lawang Sewu Semarang. Tak hanya dijadikan untuk tempat wisata di Semarang saja, namun wisata lawang sewu ternyata menyimpan banyak cerita.

Lokasi lawang sewu berada di tengah kota di daerah tugu muda semarang beralamat Jl. Pemuda, Sekayu Kota Semarang, Jawa Tengah.

Untuk menikmati wisata lawang sewu, dibutuhkan tiket masuk yang cukup murah. Harga tiket masuk Lawang Sewu adalah berkisar antara Rp 10.000 sampai dengan Rp 30.000. Harga ini belum termasuk tour guide dari objek wisata Lawang Sewu.

Mari kita bahas sisi lain Lawang Sewu Semarang di mulai dari asal usul Lawang Sewu atau sejarahnya yang syarat akan makna hingga dijadikan objek wisata di Semarang. Ternyata, banyak sekali informasi yang bisa kita ambil dari bangunan kuno yang satu ini.

1. Sejarah Lawang Sewu

Sejarah Lawang Sewu
foto: instagram.com/al._.mi.ra

Masyarakat sekitar menyebutnya sebagai lawang sewu atau dalam bahasa Indonesia arti lawang sewu adalah ‘seribu pintu’. Jadi lawang sewu adalah sebutan dari warga sekitar yang berarti memiliki seribu pintu.

Sejarah Lawang Sewu bermula dibangun tahun 1904, lawang sewu Semarang awalnya bernama Het hoofdkantor van de Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Gedung itu digunakan sebagai kantor NIS dan semua kegiatan administrasi dilakukan di tempat tersebut.

Setelah saat merdeka, lawang sewu Semarang digunakan sebagai kantor Kereta Api Indonesia (KAI). Selain itu, gedung dua lantai ini juga pernah dijadikan markas untuk Kodam Diponegoro dan kantor kementerian perhubungan Jawa Tengah.

Zaman dulu, bangunan tua ini memiliki sejarah yang kelam. Lawang Sewu menjadi pusat pertempuran antara pemuda Amka, Indonesia dan Kiddobuti, Japan. Pertempuran itu berlangsung pada 14 Oktober hingga 19 Oktober 1945.

2. Gedung Lawang Sewu

Gedung Lawang Sewu
foto: instagram.com/aufafiqt

Gaya interior dan ekterior bangunan Lawang Sewu ini merupakan khas Belanda. Tak dipungkiri bahwa arsitektur lawang sewu Semarang ini pasti tak lepas dari campur tangan Belanda. Pada tahun 1903, site plan bangunan ini bahkan dibuat di Amsterdam.

Perlu teman setapak ketahui, gaya arsitektur lawang sewu ini ternyata juga menyesuaikan cuaca di Indonesia. Cuaca di Indonesia memang cukup panas pada saat musim kemarau. Oleh karena itu, perancang membuat lorong bawah tanah yang digenangi air dan setiap lorong itu, diberikan ventilasi pada ruang atasnya.

Selain lorong bawah tanah, ternyata lawang sewu Semarang ini juga mempunyai ruang bawah tanah yang digunakan sebagai penjara pada zaman penjajahan Jepang. Untuk penjaranya sendiri, dibagi menjadi dua macam yakni penjara duduk yang tingginya hanya 1 meter saja dan penjara berdiri yang sangat sempit dan hanya muat untuk satu orang saja.

Sementara desain pintu dan langit-langit dibuat sebaik mungkin untuk sirkulasi udara.

3. Cerita Mistis Lawang Sewu

Cerita Mistis Lawang Sewu
foto: instagram.com/admega140r

Masyarakat pastinya sudah tak akan kaget jika mendengar kisah mistis dari bangunan yang iconic satu ini. Lawang Sewu Semarang memang menyimpan banyak cerita-cerita tak masuk akal namun nyata adanya. Usut punya usut, legenda lawang sewu tentang cerita mistis ini berasal dari basement gedung tua tersebut.

Cerita Lawang Sewu bermula pada zaman penjajahan Belanda, basement merupakan tempat aliran air yang berfungsi sebagai pendingin ruangan. Namun, pada saat Jepang datang, tempat itu dijadikan sebuah tahanan yang konon merupakan tahanan terkejam di dunia. Penjara bawah tanah itu terdiri dari dua bagian yakni berdiri dan jongkok. Banyak pribumi atau orang Belanda yang meninggal akibat tak kuat menahan dingin, gigitan nyamuk atau bahkan ada beberapa ular yang masuk area bawah tanah.

Tak heran jika banyak penampakan yang terjadi di lorong bawah tanah seperti kuntilanak atau pun sosok bermata hijau yang berjalan merangkak. Sementara di penjara berdiri kerap kali tercium bau-bau aneh yang menyeruak.

Tak hanya di lorong bawah tanahnya saja, namun lokasi lain juga tak kalah mistis. Sebut saja sumur tua yang berada di halaman gedung, kerap kali terdengar suara teriakan, kesakitan, dan ketakutan, padahal sumur tersebut terkunci rapat bahkan tak pernah di buka. Sementara bagian atapnya juga tak kalah seram, para-para atau atap yang dibuat di lantai paling atas mempunyai aura yang berbeda dengan ruangan lain.

Konon, ada sosok hitam berada di para-para. Sedangkan masyrakat juga kerap kali melihat sosok noni Belanda yang mondar mandir di bagunan tua tersebut.

Tak heran jika masyarakat sekitar berpendapat bahwa lawang sewu angker.

4. Fakta Lawang Sewu

Fakta Lawang Sewu
foto: instagram.com/e_hanihee

Selain cerita mistis lawang sewu yang membuat bulu kuduk merinding, ternyata ada beberapa fakta yang tak semua orang ketahui. Wisata Lawang sewu Semarang nyatanya hanya memiliki 429 buah bukan seribu pintu. Namun, daun pintunya memang ada 1200 buah.

Lawang Sewu ternyata masuk ke dalam bangunan ter-angker nomor 2 di Asia setelah sebuah gedung sekolah di Hongkong. Sementara itu, meski banyak cerita mistis berkembang di masyarakat, tempat ini masih diminati oleh calon pengantin untuk mengadakan prewedding.

Terakhir, pada tahun 2013, ada sebuah siaran TV bertajuk ‘dunia lain’. Mereka mengadakan program di uji nyali di lawang sewu. Tiga hari kemudian, peserta yang ikut dalam uji nyali meninggal dunia.

Avatar for Nana
Nana Panggil saja Nana, Content writer yang hobi jalan-jalan.
Avatar for Nana
Nana Panggil saja Nana, Content writer yang hobi jalan-jalan.
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments