Yuk! Jelajahi Candi Cetho Karanganyar yang Indah

Candi Cetho Karanganyar

Membahas soal lereng gunung Lawu memang tak akan ada habisnya. Sebut saja salah satu kabupaten di lerengnya yakni Karanganyar, punya banyak sekali destinasi wisata yang epic. Keindahan alamnya tak bisa diragukan lagi. Wisata alam kota Karanganyar tak hanya soal kebun teh kemuning saja, namun ada pula wisata candi yang viewnya tak kalah eksotis.

Candi Cetho Karanganyar menjadi salah satu wisata favorite traveller. Bagaimana tidak, selain udaranya yang sejuk, pelancong juga bisa menambah wawasan perihal situ-situs bersejarah di tempat ini.

Pelataran Candi Cetho Karanganyar
foto: instagram.com/royyano

1. Sejarah Candi Cetho Karanganyar

Candi cetho Karanganyar merupakan peninggalan zaman kerajaan Hindhu. Tak heran jika saat ini, situs ini juga masih kerap digunakan sebagai tempat peribadatan bagi warga yang beragama Hindu. Di beberapa area, masih ada dupa-dupa yang menyala sebagai tanda bahwa tempat wisata ini masih digunakan untuk beribadah.

Sejarah singkatnya, candi ini ditemukan pada tahun 1842 oleh arkeolog Belanda bernama Van de Viles. Pada saat ditemukan, tempat ini membutuhkan rekonstruksi sehingga pada tahun 1928 untuk pertama kalinya Dinas Purbakala Hindia-Belanda melakukan perbaikan.

Sementara itu, berdasarkan penelitian para ilmuwan, candi Cetho Karanganyar dibangun pada masa kerajaan Majapahit yakni tahun 1451-1470 oleh Raja Brawijaya V. Penelitian itu didukung lantaran ditemukannya batu-batu yang berhiaskan Surya Majapahit.

Struktur candi Cetho Karanganyar saat ini sudah banyak berubah lantara pemugaran pada tahu 1970 pada masa pemerintahan presiden Soeharto. Pemugaran dilakukan oleh Sudjono Humardani yang menjabat sebagai asisten pribadi presiden pada saat itu.

2. Alamat

Situs bersejarah ini ber-alamatkan di Ceto, RT.01/RW.03, Cetho, Gumeng, Jenawi, Kabupaten Karanganyar. Tak sulit untuk menemukan lokasi alamat wisata ini.

3. Jalan Menuju Lokasi

Medan menuju lokasi cukup terjal dengan tanjangan yang cukup tinggi. Teman setapak, bisa menggunakan kendaraan pribadi seperti roda empat dan roda dua. Yang perlu diingat adalah kondisi kendaraan harus betu-betul dalam keadaan prima ya.

Nah untuk teman Setapak yang memilih rute keberangkatan dari Solo, kamu bisa menuju terminal Karangpandan Karanganyar dan jalan terus hingga bertemu dengan gapura bertuliskan ‘Kawasan wisata Sukuh Cetho’. Sesampainya di situ ikuti arah kebun teh Kemuning dan kamu akan sampai ke situs candi. Jika masih bingung, bisa juga andalkan google map ya.

Rute Menuju Candi
foto: instagram.com/rifqi_romadhn

4. Harga Tiket Masuk

HTM candi Cetho Karanganyar ini sangat terjangkau lho.

  • Tike Masuk : Rp. 7000,-
  • Parkir roda dua : Rp. 2000,-
  • Parkir roda empat : Rp. 5.000,-

5. Fasilitas

Tempat wisata Karanganyar ini menyediakan fasilitas untuk umum seperti:

  • Area parkir
  • Toilet
  • Tempat ibadah
  • Warung makan sekitar area parkir
  • Pondok wisata sekitar candi

6. Larangan dan Mitos di Candi Cetho

– Larangan

Larangan di Candi Cetho Karanganyar
foto: instagram.com/holiday.ayey

Menariknya, di situs candi Cetho Karanganyar ada beberapa larangan yang harus dipatuhi oleh para pengunjung. Sebab, destinasi wisata yang satu ini masih digunakan sebagai tempat beribadah umat Hindhu. Namun demikian, biasanya memang ada peraturan-peraturan di wisata candi manapun yang tak boleh dilanggar.

  • Vandalisme

Tentu saja, jika berkunjung ke situs bersejarah utamanya berada di area candi, pengunjung dilarang keras melakukan vandalisme. Mencoret-coret situs bersejarah adalah tindakan yang tidak diperbolehkan karena akan merusak keindahan situs candi

  • Jaga Perkataan dan Perbuatan

Di area candi cetho Karanganyar, para pengunjung harus menjaga tata krama dan sopan santun. Karena area tersebut merupakan tempat beribadatan untuk umat agama Hindu.

  • Berpakaiana Sopan

Nah, jika berkunjung ke candi Cetho, kamu harus mengenakan kain bercorak kotak-kotak hitam putih ya. Itu wajib digunakan ketika memasuki area candi. Tak hanya di candi cetho saja, beberapa situs lainnya juga menerapkan hal yang sama.

– Mitos

Berpakaian sopan di Candi Cetho
foto: instagram.com/karanganyarkekinian

Selain larangan, di candi Cetho Karanganyar ini juga terdapat mitos yang berkembang di masyarakat. Mitosnya cukup unik yakni mengetes keperjakaan atau keperawanan dengan cara melalui puncak anak tangga piramida.

Jika belum menikah atau belum melakukan hubungan intim maka pengunjung bisa menuju puncak piramida dengan mudah. Namun, jika sudah pernah melakukan hubungan intim, sebelum sampai ke puncak piramida, wisatawan akan buang air kecil terlebih dahulu.

Namun, mitos itu tak diketahui kebenarannya. Bisa saja karena situs candi cetho Karanganyar ini berada di lereng gunung Lawu, maka secara otomatis hawanya dingin dan pengunjung akan mudah buang air kecil.

7. Potret Candi Ceto Karanganyar yang epic

Di beberapa bagian area situs bersejarah ini, ada spot-spot foto yang instagramable. Salah satunya adalah gerbang masuk candi yang eksotis. Jika berfoto di sana, foto kamu akan terasa seperti di puncak gunung.

Gerbang Candi Cetho yang eksotis
foto: instagram.com/nusantara_tour

Selain itu, gapura candi yang lurus dari puncak hingga bawah akan membuat spot foto mu instagenic.

Suasana Candi Cetho
foto: instagram.com/amonranzo

Jadi dari segala keunikan yang diberikan oleh objek wisata candi cetho Karanganyar, kamu masih berfikir untuk kesana? Yuk langsung cap cuz…

Avatar for Nana
Nana Panggil saja Nana, Content writer yang hobi jalan-jalan.
Avatar for Nana
Nana Panggil saja Nana, Content writer yang hobi jalan-jalan.
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments