Tau nggak, pusat pengrajin batik pertama di Pekalongan ada dimana?
Yups! Kampung batik Kauman Pekalongan, merupakan sentra pengrajin batik pertama kali di kota tersebut. Sebab, di lokasi itu banyak sekali bangunan-bangunan kuno peninggalan zaman Belanda.
Banyak pula rumah-rumah kuno dengan ornamen batik khas Pekalongan. Oleh karena itu, area tersebut tak hanya didaulat sebagai wisata belanja batik saja, namun juga wisata budaya yang wajib kita jaga.
1. Sejarah Kampung Batik Kauman Pekalongan
Konon katanya, kampung batik kauman Pekalongan memang merupakan cikal bakal pengrajin batik di kawasan tersebut. Sebab, ada satu motif batik yang cukup legendaris.
Disebut batik Jlamprang karena corak motif yang ada di sana merupakan perpaduan antara batik arab dengan batik Cina. Ada pula batik encim yang motifnya punya pengaruh dari Cina. Nah, batik iconic tersebut disinyalir dibuat pada zaman penjajahan.
Sebab, bangunan-bangunan tua di kawasan tersebut sudah ada sejak zaman dahulu kala. Sebut saja masjid Jami’ yang tak jauh dari lokasi. Masjid itu berdiri sejak tahun 1852.
Sementara itu. di kampung batik kauman mulai banyak pengrajin batik sejak tahun 1900an. Pada tahun 2007, kawasan tersebut dijadikan wisata kampung batik. Tak hanya itu, pada tahun 2015, pemerintah memasukan kampung batik kauman sebagai cagar budaya nusantara.
Semenjak dinobatkan sebagai desa wisata batik, ada berbagai macam festival yang digelar setiap tahunnya. Pastinya banyak wisatawan yang tak mau ketinggalan untuk menyaksikan setiap event tersebut ya…
2. Alamat Kampung Batik Kauman Pekalongan
Alamatnya cukup strategis, yakni berada di Jl. Hayam Wuruk, Kauman, Kec. Pekalongan Timur, kota Pekalongan.
Lokasinya tak jauh dari pasar, hotel, mall, dan pusat pemerintahan kota Pekalongan. Oleh karena itu, jika ingin berkunjung ke kawasan tersebut tak usah bingung ya. Map Klik di Sini
3. Rute Menuju Lokasi
Rute menuju lokasi pusat batik Pekalongan ini sangat mudah. Jika dari arah timur (Semarang), sesampainya di Mall Ramayana Pekalongan, lurus sedikit menuju perempatan lampu merah. Kemudian belok kanan menuju Jl. RA Kartini.
Ikuti terus jalan RA. Kartini hingga sampai ke Jln. Wahid Hasyim Pekalongan. Sampai pertigaan griya batik mas belok kiri metok kemudian belok kanan menuju jalan Keputran ledok 1.
Sesampainya di pertigaan batik putri amanda, kamu harus belok ke kiri. Maka sampailah ke Kampung Batik Kauman Pekalongan yang legendaris.
4. Jam Buka
- Senin – Minggu
- 08.00 – 20.00
5. Omah Kreatif Kampung Batik Kauman
Masyarakat di Kampung Batik Kauman Pekalongan sangat sadar akan potensi yang dimiliki area tersebut. Oleh karena itu, mereka mendirikan pokdarwis (Kelompok sadar wisata) yang terdiri dari pengrajin batik.
Nah, dari situlah mereka berinisiatif untuk mendirikan showroom batik. Tempat itu diberi nama Omah Kreatif. Rumah dengan bangunan tua itu dijadikan tempat workshop untuk berkumpulnya para pengrajin batik .
Wisatawan juga bisa menjelajahi tempat ini. Sekaligus melihat bagaimana pengrajin batik membuat karya kreatif mereka. Di sekitar omah kreatif juga ada beberapa toko batik Pekalongan yang bisa dikunjungi.
6. Produk Batik
Produk batik yang dihasilkan dari kampung batik Kauman Pekalongan ini berupa batik cap, printing dan tulis. Sebetulnya batik cap dan batik tulis itu hanya berbeda pada proses membatiknya saja. Namun, dari keduanya sama-sama menggunakan malam.
Ada beberapa karya kain batik khas Pekalongan dengan motif yang bagus. Salah satu motifnya adalah encim. Ada juga beberapa produk seperti kemeja, blouse, jarik, syal, kebaya, dan lain sebagainya.
Tak hanya itu, ada juga aksesories seperti tas, gantungan kunci, sepatu. merchandise khas Pekalongan yang di jual di gerai-gerai yang berada di lokasi.
Tenang saja, di sana ada banyak sekali toko batik yang bisa kamu kunjungi satu per satu. Koleksi setiap gerai pun pasti bervariasi ya. Soal harga juga sudah pasti bervariasi juga.
7. Motif Batik khas Pekalongan
Selain motif batik Jlamprang yang terkenal karena ada sejak zaman dahulu, di Kampung Batik Kauman Pekalongan juga mengenalkan berbagai motif lainnya.
Ada motif semen, liong, tujuh rupa, sawat, lung-lungan, buketan, pisang bali, terang bulan, dan lain sebagainya.
Dari masing-masing corak dan motif tersebut, pasti ada filosofi di dalamnya. Sebut saja corak Jlamprang yang mempunyai makna diambil dari agama Islam yakni suka bersilaturahmi.
Sementara itu, untuk motif semen ternyata mempunyai makna tumbuh atau bersemi. Nah, untuk itu ciri khasnya sendiri warnanya cukup cerah dengan mayoritas coraknya berupa bunga. Tak kalah ketinggalan, di setiap motif batik ada pengaruh Tiongkok.
Manarik ya?
