Pembahasan tentang Kota Kediri memang tidak ada habisnya. Pasti ada banyak kisah seru dan menarik yang akan wisatawan temukan. Baru-baru ini yang tengah viral di jagat maya ada sebuah tempat wisata terbaru berbasis agrowisata sekaligus wisata edukasi.
Desa Wisata Jambu, desa wisata di daerah Kediri ini menyajikan berbagai pilihan wisata yang menyenangkan untuk keluarga.
Alamat : Jalan Tegolwangi, Plemahan, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri, Jawa Timur
Lokasi : Google Maps
Harga tiket : Rp 5.000
Jam buka : Weekday 09.00 – 17.00 WIB / Weekend 08.00 – 21.00 WIB
Ragam Aktivitas Seru Desa Wisata Jambu
Kamu lagi cari tempat seru buat liburan bareng keluarga? Kali ini ada satu rekomendasi tempat wisata baru di Kediri bernama Desa Wisata Jambu. Lokasinya ada di sekitaran Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Kalau kamu berangkat dari pusat Kabupaten Kediri hanya perlu menempuh jarak kurang lebih 8 km.
Desa ini tergolong masih asri dan alami. Suasana khas pedesaan benar-benar bisa memanjakan mata. Sejauh mata memandang kamu akan melihat hamparan sawah terbentang luas, pepohonan rindang sepanjang jalan, dan keindahan langit biru yang berhiaskan segerombolan awan putih.
Liburan di desa ini semakin nikmat karena udara sekitarnya yang sejuk dan tak ada polusi sama sekali. Wisatawan bisa mengeksplorasi setiap sudut kawasan tersebut dengan aman, nyaman, dan damai. Untuk membuat liburan terasa lebih menyenangkan, pihak pengelola telah menyusun beragam aktivitas seru sebagai berikut.
Berkunjung Ke Kebun Bibit
Salah satu aktivitas seru yang bisa wisatawan lakukan di Desa Wisata Jambu ialah berkunjung ke Kebun Bibit. Di kebun ini wisatawan akan menemukan berbagai macam jenis bibit dari buah-buahan lokal. Contohnya seperti durian, kelengkeng, dan cempedak.
Ketika musim durian tiba, wisatawan bisa mencicipi kelezatan buah durian jenis Bawor. Dimana terkenal akan cita rasanya yang legit, manis, serta memiliki daging ekstra tebal. Buat para pencinta durian wajib mampir ke ke Kebun Bibit kala berkunjung ke Desa Wisata Jambu.
Selain durian, wisatawan juga akan disuguhkan buah cempedak. Bentuk bagian luarnya hampir mirip seperti buah nangka. Rasanya sangat enak dan terasa maknyus di lidah. Sewaktu mencoba gigitan pertama pasti kamu akan langsung ketagihan.
Di sini wisatawan juga diperbolehkan membeli bibit buahnya. Untuk harga yang ditawarkan mulai dari Rp5.000 sampai dengan jutaan rupiah. Semua itu tergantung dari ukuran, kualitas, dan jenis bibit itu sendiri. Biasanya kebun ini mulai beroperasi dari jam 8 pagi hingga 11 malam.
Menikmati Sajian Kuliner di Pasar Papringan
Aktivitas selanjutnya yang tidak boleh kamu lewatkan adalah menikmati sajian kuliner di Pasar Papringan. Pasar ini berada tepat di belakang Kebun Bibit. Wisatawan hanya perlu berjalan kaki beberapa menit sudah bisa langsung cepat sampai di lokasinya.
Pasti kamu penasaran kenapa pasar ini diberi nama “Papringan”? Alasannya karena di sekitar pasar tersebut banyak ditumbuhi pohon bambu. Kata bambu sendiri oleh warga sekitar sering disebut dengan Papringan. Dan dari situlah asal muasal nama Pasar Papringan diambil.
Pasar Papringan tidak seperti pasar pada umumnya yang menjual beraneka macam jenis barang. Di sini para pedagang hanya menjajakan camilan tradisional. Diantaranya ada cenil, kicak, ampoke, dan masih banyak lagi.
Hal unik lainnya dari pasar ini adalah cara berpakaian para pedagangnya yang mengenakan pakaian tradisional khas Jawa. Pihak pengelola sengaja mengusung ide tersebut agar nuansa pedesaannya kian terasa dan membuat wisatawan semakin betah.
Berinteraksi dengan Para Ikan
Di Desa Wisata Jambu ini pengunjung juga bisa berinteraksi dengan ikan-ikan yang lucu dan menggemaskan. Lokasinya ada di spot sungai sejuta ikan. Sebuah kolam kecil yang berisi aneka macam jenis ikan beragam warna. Ada ikan nila, ikan koi, ikan mas, dan lain-lain.
Sungai sejuta ikan memiliki ukuran yang cukup luas. Airnya sangat jernih sehingga memungkinkan wisatawan bisa mencelupkan kaki di dalam kolamnya. Nikmati suasana bersantai sambil memberi makan ikan dengan duduk manis di sekitar pinggiran kolam.
Untuk mendapatkan pakan ikannya, wisatawan harus membelinya terlebih dahulu. Tenang saja, harganya tidak terlalu mahal kok. Kamu cukup merogoh kocek sebesar Rp2.000 saja. Dengan harga segitu kamu sudah bisa memberi makan ikan sepuasnya.
River Tubing
Bosan berkeliling area daratan? Mungkin kamu bisa coba aktivitas river tubing di Desa Wisata Jambu. Rasakan sensasi menegangkan menyusuri sungai sepanjang 2 km dengan duduk santai di atas ban. Aktivitas ini tergolong ekstrem karena kamu akan melewati aliran air cukup deras yang dipenuhi berbatuan terjal.
Akan tetapi tak perlu khawatir, nantinya kamu akan dibekali beberapa alat pengaman seperti helm dan jaket pelampung. Dan selama aktivitas berlangsung akan ada petugas yang siap mendampingi dan memandu kamu. Jadi tak usah takut dan nikmati saja tanpa memikirkan beban apapun.
Sayangnya fasilitas river tubing ini tidaklah gratis. Ada biaya tambahan yang dikenakan oleh pihak pengelola. Wisatawan wajib membayar tiket sebesar Rp35.000 per orang. Cukup murah dan tidak terlalu menguras isi kantong bukan?
Mengenal Buah Alpukat di Spot Tabulampot
Desa Wisata Jambu masih memiliki satu spot menarik. Namanya adalah Tabulampot. Nantinya wisatawan akan diajak berkeliling untuk mengenal lebih dekat tentang buah alpukat. Mulai dari proses pembibitan hingga cara memanen. Semuanya akan dijelaskan lebih detail dan lengkap di Tabulampot ini.
Berdiri di atas lahan seluas 1,2 hektare, Tabulampot menyediakan lebih dari 15.000 jenis tanaman buah lokal. Dan yang paling mendominasi tentu saja buah alpukat yang mana memiliki ukuran super jumbo. Kalau ditimbang saja beratnya bisa mencapai 1 sampai 2 kg. Harga per buahnya dijual seharga Rp50.000.
Harga Tiket Masuk
Tiket masuk ke Desa Wisata Jambu cukup terjangkau. Wisatawan hanya perlu mengeluarkan uang sekitar Rp5.000 untuk membeli satu tiket per orang. Biaya tersebut belum termasuk tarif parkir dan biaya tambahan lainnya.
Jam Buka
Desa Wisata Jambu beroperasi hampir setiap hari. Jam operasional antara weekday dan weekend berbeda. Kalau weekday buka dari Pukul 09.00 sampai dengan Pukul 17.00 WIB. Sementara untuk weekend dan tanggal merah dari Pukul 08.00 hingga Pukul 21.00 WIB.
Fasilitas Umum
Pihak pengelola Desa Wisata Jambu telah menyediakan sejumlah fasilitas umum memadai untuk wisatawan. Berikut beberapa fasilitas tersebut.
- Area parkir
- Mushola
- Toilet
- Tempat makan
- Wifi area
- Spot selfie
- Kios suvenir
- Outbound
Tips Berkunjung
Liburan ke Desa Wisata Jambu akan berjalan lancar jika kamu mau menerapkan beberapa tips berikut ini.
- Pertama, pilih hari saat cuaca sedang cerah. Biasanya pemandangan di desa tersebut akan terlihat indah dan cocok dijadikan background foto.
- Kedua, Pastikan kondisi badan kamu benar-benar sehat untuk diajak bepergian jauh.
- Ketiga, jangan lupa membawa beberapa barang penting seperti kamera, alat shalat, uang tunai, dan obat-obatan pribadi.
- Keempat, cek kondisi kendaraan kamu sebelum berangkat. Periksa apakah ada masalah atau tidak?
- Kelima, usahakan jangan liburan seorang diri. Sebisa mungkin ajak serta teman atau keluarga.
- Keenam, selalu patuhi setiap aturan yang diberlakukan petugas selama di tempat wisata.
- Ketujuh, jaga selalu kebersihan lingkungan sekitar dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Sekian ulasan singkat mengenai Desa Wisata Jambu kali ini. Bagaimana, tempatnya tidak kalah indah dengan wisata luar negeri kan? Selain refreshing, kamu juga bisa mendapatkan banyak ilmu bermanfaat seputar dunia pertanian dan perkebunan. Semoga bermanfaat dan selamat liburan.