Semarang merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki cukup banyak destinasi wisata yang unik dan cukup menarik perhatian banyak orang.
Berbagai objek wisata mulai dari wisata alam, fantasi, romantik, sejarah, hingga kuliner nyatanya telah sukses menambah daftar panjang deretan destinasi wisata yang ada di Kota Lumpia ini.
Belum cukup dengan wisata air terjun Tirto Wening, Semarang ternyata juga masih memiliki beberapa wisata air terjun lainnya di Kecamatan Ungaran yang tak kalah menarik lho!
Salah satunya yakni Curug Benowo Kalisidi yang beralamatkan di Desa Kalisidi tepatnya. Curug ini juga masih berada di lereng pegunungan Ungaran yang disebut-sebut memiliki pemandangan alam yang begitu menakjubkan untuk wisata di Semarang.
Alamat : Desa Kalisidi, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, Jawa Tengah 50519.
Map : klik disini.
Jam Buka : Setiap hari, 08.00 – 17.00 WIB.
Harga Tiket Masuk : Rp 8.000,00.
Curug Lawe Benowo Kalisidi atau yang biasa disebut dengan akronim ‘CLBK’ ini sebenarnya adalah 2 air terjun yang terpisah, yakni air terjun Lawu serta Benowo yang hanya dipisahkan oleh jarak beberapa meter saja dalam satu lokasi.
Di mana pada satu titik persimpangan jalan, kamu akan mendapatkan petunjuk arah, bahwa arah ke kanan adalah menuju Curug Lawe, sedangkan arah ke kiri akan membawamu pada Curug Benowo.
Meskipun demikian, keduanya sama-sama memiliki pesona yang begitu mengagumkan, hingga mampu mengundang animo masyarakat untuk mendatanginya.
Untuk memasuki tempat wisata yang satu ini, kamu hanya perlu membayar biaya tiket sebesar 8 ribu rupiah saja lho! Untuk biaya parkir hanya 3 ribu rupiah untuk kendaraan roda 2, 5 ribu rupiah untuk kendaraan minibus, serta 10 ribu rupiah untuk kendaraan besar.
Jalur menuju lokasi wisata Lawe Benowo Kalisidi juga cukup baik dan mudah dilalui baik kendaraan roda 2 maupun roda 4. Tapi tetap berhati-hati ya! Karena ada beberapa jalan yang menanjak dan menurun.
Daya Tarik Curug Lawe Benowo Kalisidi (CLBK)
Jika kamu ingin menepi sejenak dari penatnya suasana perkotaan, serta lelahnya aktivitas pekerjaan, maka Curug Lawe Benowo Kalisidi di Desa Kalisidi inilah jawabannya.
Berada di lereng gunung Ungaran membuat suasana di sekitar Curug tersebut terasa sangat asri dan mampu mendatangkan ketenangan.
Namun sebelum mencapai puncak ketenangan itu, agaknya kamu harus berpetualang menyusuri jalan setapak sejauh sekitar 2,5 kilometer dari loket dengan berjalan kaki.
Jalur tracking yang akan kamu lewati sangat beragam, mulai dari tanjakan, turunan, jembatan romantis berwarna merah, hingga jalan sempit yang hanya bisa dilalui oleh satu orang saja.
Namun fenomena itu akan sangat menyenangkan bagi kamu yang sangat menyukai tantangan. Bagaimana tidak? Untuk menaklukkan jalur tracking yang cukup bervariasi itu kamu membutuhkan waktu sekitar 1 hingga 1,5 jam perjalanan.
Tapi jangan khawatir, di sepanjang perjalanan kamu akan ditemani oleh pemandangan alam yang begitu menakjubkan, mulai dari area perkebunan cengkeh hingga perbukitan yang rimbun.
Sepanjang perjalanan kamu juga akan ditemani oleh suara kicauan burung yang akan menghiasi setiap langkahmu, serta suara gemericik air yang mengalir di sungai-sungai kecil sebagai hilir dari air terjun Lawe dan juga Benowo itu.
Tak sampai di situ, jika beruntung, di sela-sela perjalanan tracking kamu juga akan disambut oleh beberapa satwa yang cukup langka lho! Yakni lutung dan burung langka yang memang dilindungi di kawasan hutan tersebut.
Saat sampai di air terjun Lawe Benowo Kalisidi, segala rasa lelahmu dijamin akan terbayar lunas oleh eksotisnya air terjun yang jatuh masing-masing dari ketinggian 30 dan 40 meter.
Tebing yang menjadi penopang air terjun itu juga sedikit berbeda, lantaran bentuknya yang melingkar bukan datar seperti tebing pada umumnya.
Selain menghadirkan pemandangan yang seru, tempat wisata yang dikelola oleh perhutani ini juga memiliki beberapa aturan yang cukup disiplin.
Di sepanjang perjalanan kamu akan menemukan beberapa poster yang berisi aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh para pengunjung, seperti menjaga kebersihan, tidak boleh merusak tanaman, serta beberapa peraturan mendidik lainnya.
Maka tak heran jika wisata air terjun yang eksotis ini tetap terjaga keasriannya, serta selalu terlihat bersih baik di kawasan air terjunnya maupun di jalan-jalan setapak yang dilaluinya.
Fasilitas di Curug Lawe Benowo Kalisidi (CLBK)
Sedikit berbeda dari wisata air terjun pada umumnya, Lawe Benowo Kalisidi ini memiliki fasilitas yang cukup beragam. Apa saja fasilitas yang bisa kamu nikmati di sana? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
2 Air Terjun Eksotis
Setelah melalui beberapa kilometer jalur tracking, kamu akan dipertemukan dengan persimpangan jalan yang dilengkapi dengan petunjuk arah.
Pada petunjuk itu dituliskan jika jalur kanan akan mengarah pada Curug Lawe, sedangkan jalur kiri akan mengantarkanmu pada Curug Benowo.
Namun biasanya pihak pengelola akan mengarahkan kamu untuk menuju jalur kiri terlebih dulu, yakni Curug Benowo. Lantaran jalur tracking menuju Curug tersebut lebih mudah untuk dilewati dan tak banyak tanjakan.
Namun demikian, jalur manapun yang akan kamu ambil terlebih dulu bukanlah menjadi masalah yang berarti. Karena kedua air terjun itu tetap mempesona dan memiliki keunikan masing-masing.
Pada Curug Lawe, kamu akan melihat tak hanya satu sumber air terjun, melainkan ada kurang lebih 25 air terjun yang jatuh berirama dari ketinggian 30 meter.
Maka dari jumlah air terjun itulah konon penamaan Curug Lawe diambil. Yakni dari kata 25 yang dalam bahasa Jawa disebut dengan ‘selawe’.
Berbeda dengan Curug Benowo, air terjun yang satu ini memiliki ketinggian lebih fantastis yakni mengalir dari tebing setinggi 40 meter. Sangat menakjubkan bukan?
Di tiap sisi kedua air terjun itu juga tak luput dari pemandangan alam yang begitu memukau, mulai dari kawasan hutan serta perbukitan serba hijau yang tetap terjaga kebersihannya.
Kedai Makanan
Dengan jalur tracking yang begitu panjang, pihak pengelola juga mengimbanginya dengan mendirikan kedai makanan di salah satu titik jalur tracking.
Berbagai menu makanan tersedia di sana. Mulai dari makanan ringan seperti snack, gorengan, hingga mie instan dengan beragam varian. Harganya pun juga cukup terjangkau.
Spot Foto
Pada beberapa titik jalur tracking, kamu juga akan menemukan beberapa spot yang sangat cantik jika dimanfaatkan untuk berswafoto.
Salah satunya yakni ‘akar O’, yakni sebuah akar besar yang berbentuk menyerupai huruf O. Pengunjung juga tak jarang duduk-duduk santai di spot tersebut untuk sekedar menikmati pemandangan sekitar ataupun ber-selfie ria.
Tak hanya itu, kamu juga bisa berswafoto di jembatan merah yang kerap disebut masyarakat setempat sebagai ‘jembatan romantis’.
Jembatan yang tersusun dari balok-balok kayu serta dipadukan dengan warna merah, membuat jembatan yang satu ini laris manis dijadikan sebagai spot foto oleh para pengunjung.
Tempat Sampah
Sangat unik, karena di setiap sudut kawasan, baik dari loket masuk, lokasi air terjun, bahkan hingga sepanjang jalur tracking yang cukup panjang itu kamu akan menemukan tempat sampah berbahan karung di setiap tempat.
Seperti slogan-slogan yang tertera pada beberapa titik, pihak pengelola Lawe Benowo Kalisidi nampaknya benar-benar ingin melestarikan kebersihan serta kealamian yang dimiliki kawasan wisata tersebut.
Tak heran jika hingga saat ini, kawasan wisata yang berada di lereng gunung Ungaran itu masih tetap terjaga dan terawat dengan baik meskipun telah banyak pengunjung yang menjelajahinya.
Toilet Umum
Toilet umum seakan sudah menjadi fasilitas wajib di setiap tempat wisata. Di Lawe Benowo Kalisidi ini kamu bisa menikmati fasilitas kamar mandi yang bersih sehingga bisa membuat nyaman aktivitasmu di sana.
Mushola
Jika kamu ingin mengerjakan ibadah rutin sehari-hari, jangan khawatir! Di tempat ini kamu bisa mengerjakan ibadah shalat dengan tenang lantaran telah dilengkapi pula dengan segala perlengkapannya.
Area Parkir
Jangan risau untuk menghabiskan waktumu seharian di tempat wisata ini. Lantaran tempat parkir yang cukup luas telah siap menopang kendaraanmu di sana.
Untuk kendaraan roda 2, kamu hanya perlu mengeluarkan biaya parkir sebesar 3 ribu rupiah saja. Sedangkan untuk kendaraan minibus serta kendaraan besar masing-masing hanya diwajibkan membayar 5 ribu dan 10 ribu rupiah saja untuk parkir.
Tips dan Saran Berkunjung ke Curug Lawe Benowo Kalisidi (CLBK)
Seperti yang telah Setapak Langkah paparkan sebelumnya, untuk menuju lokasi air terjun eksotis tersebut kamu diharuskan melewati jalur tracking yang cukup panjang dan berliku.
Untuk itu, sebelum memutuskan untuk mengunjungi tempat wisata yang eksotis sekaligus penuh tantangan ini, pastikan kondisi kesehatanmu dalam keadaan prima.
Karena tak main-main, kamu harus menaklukkan jalur tracking yang cukup berliku sepanjang 2,5 kilometer. Sangat menantang bukan?
Selain itu, jangan lupa juga untuk membawa segala perlengkapan yang diperlukan. Seperti baju, perlengkapan kesehatan, serta bekal makanan yang cukup, lantaran kedai makanan hanya tersedia di satu titik jalur tracking.
Pelajari juga ya kondisi cuaca sebelum kamu berangkat! Lantaran saat hujan turun, potensi longsor mungkin terjadi. Selain itu kamu jadi tidak bisa menikmati aktivitasmu bukan?
Terlepas dari semua itu, Lawe Benowo Kalisidi memang memiliki pesona yang tiada duanya. Apalagi untuk kamu yang berjiwa petualang, tracking panjang seakan manjadi tantangan yang segar.
Lalu, tunggu apa lagi? Yuk, segera ajak keluarga atau kerabat kamu untuk berkunjung di air terjun yang unik ini, serta taklukkan jalur tracking yang tak terlupakan!
