Masjid Layur Semarang, Masjid Fenomenal Di Kampung Melayu

Masjid Layur Semarang

Semarang identik dengan wisata religinya yang menarik. Banyak wisatawan dari berbagai daerah sengaja melakukan liburan di Semarang hanya untuk mampir ke beberapa destinasi wisata religi di sana.

Selain Klenteng Sam Poo Kong dan juga Pura Agung Giri Natha, wisatawan juga bisa mampir ke Masjid Layur yang juga dikenal cukup luas oleh wisatawan Semarang dan sekitarnya. Bahkan, Masjid Layur ini sempat viral di media sosial lantaran banyaknya wisatawan yang melakukan liburan di sana.

Kebanyakan wisatawan menyebutnya sebagai Masjid Menara lantaran bangunannya yang menyerupai menara. Kawasan Masjid ini dihuni oleh etnis Melayu sehingga Masjid dijadikan sebagai ikon Kampung Melayu tersebut.

Sejarah Singkat Masjid Layur

Sejarah Masjid Layur ini tidak terlepas dari sejarah Kota Semarang pada tahun 1802. Pada masa itu, kawasan yang saat ini dijadikan sebagai Kampung Melayu merupakan tempat transit atau peristirahatan para pedagang Timur Tengah khususnya Yaman.

Karena di kawasan tersebut belum ada masjid, maka dibangunlah sebuah masjid dengan menerapkan arsitektur khas Timur Tengah dengan perpaduan Jawa. Hal tersebut bisa kita lihat dari atapnya yang berundah. Bahkan, pada masa itu Masjid ini langsung dikenal luas oleh orang-orang lantaran terdapat menara yang kala itu belum cukup familiar.

Fungsi menara tersebut selain untuk kepentingan adzan juga sering digunakan untuk penanda dan juga mercusuar karena lokasinya yang tidak jauh dari pantai. Kebanyakan para pedagang Timur Tengah memilih untuk menetap di sana dan saat ini kawasan tersebut kita kenal dengan Kampung Melayu. Hingga saat ini Masjid Layur bisa kita temukan di Kampung Melayu tersebut.

Daya Tarik Masjid Layur

Masjid Menara Semarang
Masjid Menara Semarang

Masjid Layur sendiri termasuk ke dalam masjid kuno yang bisa dijadikan sebagai tujuan untuk melakukan liburan wisara di Semarang pada akhir pekan. Bangunan Masjid ini masih sama seperti pertama kali dibangun. Hanya saja ada beberapa perbaikan dan perubahan berupa genteng yang dulunya menggunkan ijuk.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Masjid ini kental dengan budaya Arab dan perpaduan Jawa tradisional. Bangunan Masjid Layur ini memiliki luas sekitar 270 meter², lengkap dengan menara di sampingnya.

Daun pintu berwarna hijau di Masjid cukup mencolok. Apalagi, di sana juga kita akan melihat ornamen dinding khas Arab – Jawa yang terkesan estetik.

Perpaduan nuansa Arab dan Jawa ini juga bisa kita lihat dari jendela, mimbar imam, ukiran di tiang penjaga masjid, dan masih banyak lagi. Ada empat tiang penyangga masjid yang memiliki ukiran cukup unik sehingga seringkali dijadikan sudut untuk berfoto.

Masjid Layur ini didominasi warna putih dengan sentuhan warna hijau mudah yang elegan. Di depan Masjid, kita akan menemukan gapura yang dilengkapi dengan kubah berukuran sedang.

Dulunya, Masjid Layur ini memiliki ruang dasar yang ada di bawah tanah. Namun akibat dari banjir rob, ruangan tersebut akhirnya ditutup. Sehingga tempat ibadah utama dialihkan ke lantai satu.

Tradisi unik yang masih dipegang oleh masyarakat sekitar mengenai Masjid Layur yaitu bagi wanita tidak diperkenankan untuk shalat di dalam masjid. Itulah jarang sekali kita melihat ada jemaah wanita di dalam sana.

Dulunya, ada larangan bagi wanita haid untuk masuk ke masjid hingga saat ini larang tersebut masih dimaknai oleh masyarakat Kampung Melayu tersebut.

Fasilitas lainnya yang bisa kita temukan di Kampung Melayu ini berupa toilet, gazebo, kantin, taman, aula, lahan parkir dan masih banyak lagi.

Harga Tiket

Karena merupakan tempat beribadah, untuk masuk ke dalam Masjid Layur ini tidak diberlakukan tiket masuk alias gratis. Namun wisatawan perlu membayar tarif parkir secara suka rela juga ikut berkontribusi dalam sumbangan amal yang ada di sana.

Lokasi dan Jam Buka

Masjid Layur ini berlokasi di Jalan Layur, Dadapsari, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah 50173. Lokasinya yang berada di kawasan Kampung Melayu membuat Masjid Layur ini mudah ditemukan. Google Maps.

Jika wisatawan datang dari arah Stasiun Semarang Poncol hanya memerlukan waktu sekitar 5 menit perjalanan saja.

Masjid ini beroperasi selama 24 jam sehingga wisatawan bisa mengaksesnya kapan pun yang diinginkan.

Penginapan Terdekat

Berdekatan dengan lokasi Masjid Layur, kita akan menemukan salah satu penginapan bernana Hotel Olympic yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol No.126, Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50132.

Jarak tempuhnya dari lokasi Masjid Layur sekitar 4 menit perjalanan. Mengenai tarif penginapannya ditaksir mulai dari Rp 127.000 hingga Rp 648.000 per malam sesuai dengan jenis penginapan yang kita inginkan.

Avatar for Erisa Vindia
Erisa Vindia Suka dengan menulis terutama seputar travel dan kuliner. Dengan pengalaman serta hobi, saya berusaha menciptakan karya tulis terbaik untuk kamu baca.
Avatar for Erisa Vindia
Erisa Vindia Suka dengan menulis terutama seputar travel dan kuliner. Dengan pengalaman serta hobi, saya berusaha menciptakan karya tulis terbaik untuk kamu baca.
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments