Masih bingung cari tempat wisata buat liburan? Tenang, wisata Blitar mempunyai beragam destinasi yang bisa kamu pilih. Salah satunya ada wisata candi yang tengah menjadi primadona para wisatawan saat ini. Sekali-sekali cobalah mengunjungi tempat wisata bernuansa sejarah. Selain bisa jalan-jalan, kamu juga akan mendapatkan banyak wawasan.
Sangking banyaknya candi di sana, sampai-sampai julukan Bumi Seribu Candi disematkan pada kota Blitar. Bahkan semenjak kehadiran media sosial membuat namanya kian populer saja. Masyarakat yang awalnya tidak mengetahui bahwa ada candi di Blitar sekarang jadi lebih tahu. Sehingga jumlah kunjungan wisatawan pun kian meningkat setiap harinya.
Media sosial membawa dampak positif bagi perkembangan wisata candi Blitar. Dulunya wisata ini kurang begitu diminati, tetapi sekarang semuanya berubah. Banyak anak-anak muda mulai tertarik berkunjung ke sana hanya untuk sekedar jalan-jalan atau berswa foto. Berikut beberapa rekomendasi tempatnya untuk kamu.
Rekomendasi Wisata Candi Blitar
Blitar memang terkenal sebagai kota yang bersejarah. Selain sebagai tempat kelahiran Presiden Pertama Republik Indonesia, kota ini juga mempunyai kumpulan wisata candi yang unik dan instagrammeble. Sangat cocok buat kamu yang suka berburu foto di tempat-tempat tak biasa. Daripada penasaran langsung saja kamu simak pembahasannya berikut.
1. Candi Kotes
Alamat : Sokosewu, Gandusari, Blitar, Jawa Timur.
Lokasi : Google Maps
Harga tiket : Gratis
Jam operasional : 07.00 – 17.00 WIB
Mari berkenalan dengan Candi Kotes Blitar yang berlokasi di wilayah Sokosewu. Mungkin kedengarannya candi Blitar ini masih asing di telinga? Akan tetapi namanya sudah populer di kalangan wisatawan lokal maupun mancanegara. Siapapun bisa berkunjung ke sana tanpa dipungut biaya sepeserpun.
Candi Kotes sudah berumur sangat tua. Diperkirakan candi ini mulai dibangun antara tahun 1222 sampai dengan 1223 Saka. Tepatnya pada masa pemerintahan Raden Wijaya. Sengaja candi itu dibangun sebagai bentuk rasa terima kasih Raden Wijaya kepada masyarakat kotes yang telah bersedia membantunya melawan Jayakatwang di Kediri.
Candi Kotes terbagi menjadi dua bangunan. Candi pertama mempunyai ukuran lebar 224 cm, tinggi 142 cm, dan panjang 360 cm. Bentuknya sudah tidak utuh dan hanya menyisakan bagian kaki atau alas candi berbentuk segi empat.
Sementara untuk candi kedua juga tidak jauh berbeda. Kamu hanya akan melihat bagian kaki candi saja. Tetapi bedanya candi kedua ini masih punya satu anak tangga yang posisinya ada di sebelah barat. Ukuran candi kedua ini memiliki tinggi 90 cm, lebar 537 cm, dan panjang 360 cm.
2. Candi Penataran
Alamat : Penataran, Nglegok, Blitar, Jawa Timur.
Lokasi : Google Maps
Harga tiket : Rp3.000 – Rp5.000
Jam operasional : 07.00 – 17.00 WIB
Siapa yang tidak tahu Candi Penataran Blitar? Semua pasti sudah kenal dengan candi Blitar satu ini bukan? Candi Penataran atau Candi Palah adalah Candi Hindu Siwaitis yang berada di daerah Nglegok, Blitar. Dari sekian banyaknya candi, bisa dibilang Candi Penataran yang terluas dan termegah di Jawa Timur.
Candi Penataran berdiri di atas lahan seluas 13.000 hektare dan terbagi menjadi beberapa tempat. Ada halaman depan, tengah, dan belakang. Pembangunannya sendiri dimulai pada masa Kerajaan Kediri dan terus digunakan hingga masa pemerintahan Kerajaan Majapahit.
Gambar relief di candi ini terlihat begitu unik dan sedikit berbeda. Salah satunya ada gambar manusia yang wujudnya digambarkan mirip wayang kulit. Bentuk relief semacam ini juga bisa kamu temukan di Candi Sukuh. Sebuah candi dari periode akhir Hindu-Buddha di Nusantara.
3. Candi Kalicilik
Alamat : Candirejo, Kecamatan Ponggok, Blitar, Jawa Timur.
Lokasi : Google Maps
Harga tiket : Gratis
Jam buka : 08.00 – 17.00 WIB
Perkiraan waktu Pembangunan Candi Kalicilik terjadi pada masa pemerintahan Kerajaan Majapahit sekitar tahun 1349 Masehi. Keterangan tahun pembangunannya terpampang jelas pada bagian pintu masuk candi. Secara keseluruhan bangunan candi Blitar ini terbuat dari susunan batu bata dan batu andesit.
Candi Kalicilik terbagi menjadi tiga bagian. Pertama, ada bagian alas candi. Kedua adalah bagian tubuh candi. Dan yang ketiga bagian atap candi. Denah candi ini berbentuk bujur sangkar dengan ukuran luas 6,8 x 6,8 meter dan tinggi 8, 3 meter.
Pada sisi barat candi ada sebuah pintu masuk berhiaskan kala yang sangat indah. Sementara sisi timur, selatan, dan utara dipenuhi relung-relung yang juga dihiasi kala. Bagian bilik candi dibiarkan kosong. Tetapi bagian dindingnya dihiasi relief bergambar Dewa Surya yang dikelilingi sinar matahari yang sangat terang.
Relief Dewa Surya atau lebih dikenal Surya Majapahit adalah simbol dari Kerajaan Majapahit. Hal ini menandakan bahwa Candi Kalicilik memang dibangun pada masa Kejayaan Kerajaan tersebut. Sayang, bagian puncak candi menghilang. Tetapi bagian kaki masih utuh dan telah direnovasi pada tahun 1993.
4. Candi Sawentar
Alamat : Sawentar, Kecamatan Kanigoro, Blitar, Jawa Timur.
Lokasi : Google Maps
Harga tiket : Gratis
Jam buka : 24 Jam
Candi Sawentar termasuk situs peninggalan Kerajaan Majapahit paling terkenal. Terletak di kawasan perkampungan dan dekat area pasar membuat candi ini tidak sulit untuk ditemukan. Kondisinya sangat terawat karena sering dibersihkan dan dijaga ketat oleh seorang juru kunci.
Tempatnya memang tidak seluas wisata candi Blitar lainnya. Akan tetapi pemandangan sekitarnya sangat bagus untuk sekedar foto selfie. Apalagi pihak pengelola tidak membebankan tiket masuk. Jadi pengunjung bebas keluar masuk tanpa perlu membayar biaya apapun.
Candi Sawentar memiliki dua buah candi yang mana lokasinya terpisah. Candi Sawentar yang pertama terbuat dari batuan andesit dengan ukuran tinggi 10,65 meter, lebar 6,86 meter, dan panjang 9,53 meter. Bagian pintu masuk candi ada di sebelah barat. Sementara lokasi candi kedua jaraknya hanya 100 meter dari candi pertama.
5. Candi Simping
Alamat : Jalan Candi Simping, Candi Simping, Sumberjati, Kecamatan Kademangan, Blitar, Jawa Timur
Lokasi : Google Maps
Harga tiket : Gratis
Jam buka : 06.00 – 17.00 WIB
Masih satu peninggalan dengan Kerajaan Majapahit, Candi Simping diyakini sebagai makam dari Raden Wijaya. Raja pertama yang memegang tampuk kekuasaan Kerajaan Majapahit. Kondisinya tidak utuh dan hanya tinggal bagian fondasinya saja. Beberapa arcanya pun juga sudah dipindahkan ke situs Trowulan yang ada di Mojokerto.
Candi Simping mempunyai satu relief unik berjenis pradasina. Dimana relief tersebut dibaca mengikuti arah jarum jam. Dulu bangunan candi Blitar ini terlihat tinggi dan ramping. Namun sekarang hanya berupa puing-puing reruntuhan yang tidak berbentuk. Kalaupun ingin direnovasi sangat tidak memungkinkan mengingat ada bagian candi yang sudah hilang.
Liburan ke Candi Simping tidak dipungut biaya sepeserpun. Tetapi kalau membawa kendaraan pribadi kamu harus membayar sewa parkir. Kawasan candi ini sangat cocok untuk tempat bersantai. Suasananya begitu tenang karena jumlah kunjungan wisatawan masih terbilang sedikit.
Itu tadi 5 wisata candi Blitar yang sering dikunjungi oleh wisatawan akhir-akhir ini. Dari sini kira-kira mana ingin kamu kunjungi pertama kali? Jangan lupa mengajak teman atau keluarga ikut serta agar suasana liburan jadi lebih seru dan menyenangkan.