Oleh-Oleh Khas Aceh Dari Makanan Hingga Kerajinan Tangan

Oleh-Oleh Khas Aceh

Siapa yang pernah mampir ke Aceh? Pasti dong yahu oleh-oleh khas Aceh yang unik dan simatik untuk di bawa pulang.

Selain Yogyakarta, Aceh juga diberikan status istimewa yang diberi sistem otonomi khusus.
Tidak hanya kental akan kebudayaannya saja, Aceh dikenal memiliki banyak destinasi wisata alam yang menawan terutama wisata pantainya.

Ketika menjelang akhir pekan, wisata Aceh menjadi langganan para wisatawan untuk melakukan kegiatan liburan.

Oleh-Oleh Khas Aceh Perlu Dilirik

Setelah puas dengan berbagai destinasi wisata yang ada di Aceh, kita juga bisa menyempurnakannya dengan berburu aneka buah tangan khas Aceh. Wisatawan bisa membawa pulang oleh-oleh mulai dari kerajinan tangan, makanan ringan, hingga produk budaya khas Aceh lainnya.

Berikut ini ada beberapa rekomendasi oleh-oleh khas Aceh yang bisa kita bawa pulang ke kampung halaman.

Rencong

254060272 247824000743237 6808531325662520460 n
Foto via Instagram.com/anugerahsouveniraceh

Mendengar kata rencong mungkin sebagian orang sudah merasa tidak asing lagi. Apalagi rencong sendiri menjadi julukan bagi Aceh.

Seperti yang kita tau, rencong merupakan senjata khas Aceh yang memiliki nilai tinggi. Senjata ini menyerupai bentuk seperti belati. Biasanya pada zaman dulu, rencong selalu dibawa oleh para raja dan bangsawan yang mana melambangkan harkat kehormatan bagi pemegangnya.

Saat ini, kita bisa memiliki rencong sebagai oleh-oleh khas Aceh yang dapat ditemukan di beberapa pusat oleh-oleh. Berbagai jenis rencong bisa wisatawan bawa pulang mulai dari rencong yang terbuat dari kayu, besi putih, kuningan, hingga emas. Harga rencong ini pun menyesuaikan kualitasnya yakni dibanderol mulai dari Rp 50.000.

Serune Kalee

Aceh memiliki banyak koleksi alat musik tradisional salah satunya Serune Kalee. Alat musik ini seringkali dijadikan sebagai oleh-oleh khas Aceh karena bisa kita temukan dengan mudah diberbagai gerai pusat oleh-oleh yang ada di Aceh.

Serune sendiri memiliki arti alat musik tradisional Aceh dan Kalee merujuk pada salah satu daerah yang ada di Aceh bernama Kalee. Serune Kalee ini terbuat dari kayu, kuningan serta tembaga yang mana memiliki bentuk ramping dibagian peniupnya dan lebar di bagian ujungnya. Terdapat 7 lubang yang mirip seperti alat musik seruling.

Biasanya Serune Kalee ini digunakan untuk acara-acara seperti hiburan, pementasan tari hingga penyambutan tamu kehormatan. Di gerai pusat oleh-oleh yang ada di Aceh, kita bisa menemukan Serune Kalee yang dijual mulai dari harga Rp 35.000 hingga Rp 100.000.

Kopi Aceh

334267870 6027110384034266 436424935829785600 n.webp
Foto via Instagram.com/acehfreshmart

Brazil digadang-gadang sebagai negara penghasil kopi terbesar di dunia. Fokus utamanya yaitu pada kopi arabica dan robusta. Produknya telah tersebar ke berbagai negara salah satunya Indonesia.

Namun siapa sangka, Aceh juga memiliki produk kopi berkualitas tinggi yang dikenal dengan nama Kopi Gayo. Kopi Gayo ini menjadi komoditi unggulan yang mana berasal dari Dataran tinggi Gayo, Aceh Tengah.

Kopi Gayo termasuk salah satu kopi termahal yang bisa kita temukan di Indonesia. Sebanding dengan harganya yang mahal, kualitas Kopi Gayo juga cukup berkelas.

Rasa Kopi Gayo ini cukup kuat dan berkarakter. Cita rasanya tidak terlalu pahit, dengan keasaman yang rendah serta adanya sentuhan rasa manis membuat Kopi Gayo ini cocok di lidah setiap orang. Biasanya beberapa orang menjadikan Kopi Gayo ini sebagai bahan campuran berbagai house blend coffee.

Sebagai oleh-oleh khas Aceh, terdapat 5 jenis Kopi Gayo yang bisa kita coba seperti Bergendal, Sidikalang, Rambung, Lini Ethiopia, dan Tim-Tim Arabusta. 1 kg Kopi Gayo ditaksir dengan harga Rp 270.000. Bagi yang masih bingung membedakan jenis Kopi Gayo, Bergendal sendiri merupakan jenis Arabika yang memiliki cita rasa buah-buahan dengan sedikit sentuhan herbal dan spicy.

Batik Aceh

53288265 2302469713299085 1543593847892331399 n
Foto via Instagram.com/light.sovenir_aceh

Mendengar kata batik, kota yang paling dominan dengan kerajinan batik ini merupakan Pekalongan. Namun, Aceh juga memiliki kerajinan batik yang dikenal luas oleh banyak orang.

Ciri khas dari Batik Aceh ini yakni adanya nuansa islami yang cukup kental. Karena berdasarkan pada syariat Islam, motifnya jarang menggunakan gambar binatang. Kebanyakan menggunakan gambar berbentuk sulur, garis hingga lingkaran. Untuk pemilihan warnanya sendiri, biasanya menggunakan warna-warna yang terang.

Beberapa Batik Aceh sebagai oleh-oleh khas Aceh yang bisa kita temukan yaitu Motif Bungong Jeumpa, Motif Pintu Aceh, Motif Rencong, Motif Tolak Angin, Motif Buah Delima, dan Motif Bungong Kalimah. Setiap jenis batik tersebut memiliki maknanya tersendiri.

Batik Aceh ini tidak hanya dijual dalam bentuk kain saja. Kita juga bisa menemukan dalam bentuk kemeja, totebag, sarung, dan lainnya. Untuk harganya sendiri ditaksir mulai dari Rp 50.000.

Kembang Loyang

Semua orang tentunya tidak asing lagi dengan bentuk serta kue Kembang Loyang. Biasanya, di beberapa acara seperti syukuran, pernikahan, dan lainnya kita bisa menemukan kue kering ini. Ternyata, kue Kembang Loyang ini berasal dari Aceh.

Sebagai oleh-oleh khas Aceh, Kembang Loyang ini memiliki bentuk yang sangat cantik yakni berbentuk bunga. Perlu kita tau bahwa Kembang Loyang sendiri terbuat dari tepung roti yang dicampur dengan telur, gula, serta pati santan. Untuk proses pembuatannya sendiri terbilang sangat mudah.

Harga Kembang Loyang ini di sesuaikan dengan ukurannya di mana harganya ditaksir mulai dari Rp 25.000 untuk 500 gram.

Ikan Kayu

345045378 622747433069076 3461824223152827416 n
Foto via Instagram.com/windy_kho

Ikan Kayu atau lebih dikenal dengan nama Keumamah merupakan hidangan favorit masyarakat Aceh. Makanan ini sering kita temukan di acara keduri ataupun hajatan masyarakat setempat. Tetapi tidak perlu khawatir, wisatawan juga bisa menemukan Ikan Kayu di beberapa kedai yang ada di Aceh.

Hidangan oleh-oleh khas Aceh ini terbuat dari jenis ikan tongkol yanh dikeringkan selama beberapa hari sehingga tidak memiliki kandungan air. Teksturnya pun mirip seperti kayu. Itulah sebabnya disebut Ikan Kayu. Untuk memasaknya menjadi hidangan Keumamah ini yakni menggunakan teknik memasak dengan cara tumis kering basah.

Bumbu dasarnya berupa cabai merah, cabai rawit, bawang putih, bawang merah, ketumbar, jahe, kunyit, batang serai, dan juga air secukupnya. Bahan pelengkap lainnya seperti asam sunti dan belimbing wuluh. Sartu porsi Ikan Kayu ini ditaksir mulai dari Rp 20.000 sesuai dengan harga setiap kedai.

Kerawang Gayo

Gayo tidak hanya dikenal lantaran kopinya saja. Salah satu kerajinan khas Gayo yang tidak kalah populer yaitu Kerawang Gayo. “Ker” sendiri memiliki makna kata “daya pikir” dan “Rawang” yang berarti bayangan fenomena alam. Jika keduanya digabung disimpulkan menjadi wujud spontanitas yang berpacu pada bayangan fenomena alam semesta.

Kerawang Gayo ini memiliki banyak corak antara lain motif emun berangkat, motif pucuk rebung, motif puter tali, motif tapak seleman, motif ulam, motif pagar, dan masih banyak lagi. Selain memilik corak yang indah, setiap simbol Kerawang Gayo ini juga memiliki pesan moral, petuah, dan juga amanah dari leluhur kepada penerusnya.

Awalnya, masyarakat setempat menggunakan kain Kerawang Gayo ini hanya untuk acara-acara tertentu seperti pernikahan, tarian budaya, maupun tradisi. Namun seiring berjalannya waktu, Kerawang Gayo ini mulai diaplikasikan pada pakaian, tas, aksesoris, kopiah, hiasan dinding, dan masih banyak lagi hingga menjadi oleh-oleh khas Aceh.

Kerajinan Kerawang Gayo ini bisa kita temukan di berbagai pusat oleh-oleh yang ada di Aceh. Untuk harganya sendiri sangat bervariatif yakni mulai dari Rp 95.000.

Meuseukat

Siapa sangka, Muuseukat menjadi kasta tertinggi dalam jajaran makanan tradisional khas Aceh. Meuseukat ini serupa dengan dodol karena memiliki tekstur yang kenyal dan lembut serta rasanya manis. Namun yang membedakannya yaitu Meuseukat oleh-oleh khas Aceh ini memiliki cita rasa manis dari buah nanas.

Filosofi yang menggambarkan Meuseukat ini yaitu warnanya yang putih menjadi simbol kejernihan masyarakat Aceh yang selalu memuliakan atau menyambut tamu dengan baik. Tidak heran Meuseukat seringkali dijadikan sebagai hidangan para tamu di beberapa acara.

Untuk harga jual Meuseukat ini sangat bervariatif, kita akan mendapatkan harga mulai dari Rp 15.000.

Avatar for Marlina Septiana
Marlina Septiana Ibu Rumah Tangga yang memiliki hobi membaca serta menulis cerpen dan ulasan buku.
Avatar for Marlina Septiana
Marlina Septiana Ibu Rumah Tangga yang memiliki hobi membaca serta menulis cerpen dan ulasan buku.
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments