Museum Pendidikan Nasional, Sejarah Pendidikan Edukatif & Penuh Makna

Museum Pendidikan Nasional UPI

Museum Pendidikan Nasional tidak hanya sekedar sarana untuk edukasi saja, banyak wisatawan yang memanfaatkan berbagai spot foto menarik yang ada di sana. Itulah sebabnya beredarnya foto Museum Pendidikan Nasional ini berhasil menarik minat para wisatawan.

Bagi para pecinta sejarah, menjelajahi berbagai sejarah yang ada di pelosok negeri tentunya menjadi hal menyenangkan. Tidak heran, banyak orang yang menghabiskan liburannya dengan datang ke museum maupun situs-situs bersejarah guna meningkatkan pengetahuan baru dari kisah-kisah yang telah terjadi.

Bicara mengenai sejarah rasanya tidak lepas dari sejarah penjajahan Belanda di Indonesia yang menghabiskan waktu hingga 3,5 abad. Waktu tersebut bukanlah waktu yang singkat. Semua masyarakat Indonesia bahkan orang-orang asing mungkin tau tentang kisah kelamnya penjajahan di Indonesia oleh bangsa Belanda.

Namun tidak hanya tentang hal-hal buruknya saja, Belanda juga berperan besar dalam pendidikan yang ada di Indonesia. Pada tahun 1901, saat Belanda menduduki Indonesia, banyak pembangunan sekolah-sekolah yang diperuntukan bagi orang Belanda.

Meskipun pada masa itu, yang boleh menerima pendidikan hanya keturunan Belanda, beberapa tokoh Indonesia seperti Ki Hajar Dewantoro, K.H. Ahmad Dahlan, atau R.A Kartini memperjuangkan hak-hak bangsa Indonesia untuk ditempatkan di posisi yang sama di tanah kelahirannya.

Berkat kerja keras tokoh-tokoh tersebut, maka saat ini kita bisa mendapatkan pendidikan dengan layak. Sejarah pendidikan di Indonesia ini cukup berkesan sehingga dikenang dalam sebuah tempat bernama Museum Pendidikan yang ada di Bandung.

Kehadiran Museum Pendidikan Nasional ini berpengaruh cukup besar. Mengingat pendidikan Indonesia yang saat ini sudah modern dan setara dengan pendidikan lainnya yang ada di luar negeri. Biasanya Museum ini sering dijadikan kunjungan oleh para siswa. Tetapi banyak juga yang datang ke sana bersama keluarga atau teman.

Setelah masa pandemi dinyatakan selesai dan masuk era new normal, Museum ini seketika dipadati oleh para wisatawan. Yang datang ke Museum Pendidikan Nasional tidak hanya wisatawan dari Bandung saja melainkan ada juga yang datang dari luar kota hingga turis asing. Hal tersebut karena Museum Pendidikan Nasional ini merupakan museum satu-satunya yang membahas seputar pendidikan.

IMG 6021
Foto via Googlemaps/Dicky Purnama

Daya Tarik Museum Pendidikan Nasional

Museum Pendidikan Nasional ini memiliki gedung yang dinilai klasik. Hal itu bisa kita lihat dari desain bangunnya yang menyerupai gedung Eropa dan dibalut dengan segala ukiran di setiap sudutnya. Gedung ini didominasi dengan warna putih tulang sehingga menciptakan kesan retro.

Tidak hanya sebatas naratif saja, namanya museum, tentu saja menyimpan berbagai koleksi menariknya. Museum Pendidikan Nasional juga menyimpan beberapa koleksi yang berhubungan dengan perkembangan pendidikan di Indonesia.

Seperti halnya di ruangan pertama Museum Pendidikan Nasional, kita akan dipertunjukkan seputar pendidikan di zaman prasejarah. Pada saat itu, metode pendidikan yang didapatkan oleh anak-anak hanya melalui orang tua.

Sang anak akan dibekali beberapa pembelajaran seputar berburu dan sejenisnya. Segala jenis pembelajarannya masih sederhana mulai dari berhitung menggunakan biji buah, mempelajari lingkungan sekitarnya mulai dari tumbuhan hingga hewan, cara-cara tertentu untuk berburu, dan masih banyak lagi.

Perkembangan pendidikan tersebut disuguhkan dalam bentuk patung. Wisatawan bisa melihat sebuah patung seorang ibu sedang memanah bersama anaknya serta patung seorang ayah sedang berburu. Lalu ada pula pendidikan di masa kolonial yang dibedakan berdasarkan keturunannya.

Siswa yang berasal dari Belanda dan Tionghoa bisa mendapatkan fasilitas yang mumpuni sementara Indonesia tidak. Pendidikan di masa kolonial ini merupakan sejarah pendidikan yang dinilai sangat kelam.
Di sana juga kita bisa melihat beberapa alat menunjang pembelajaran pada masa dulu hingga saat ini.

Ada alat tulis yang terbuat dari bulu unggas, bambu, dan masih banyak lagi. Wisatawan juga akan disuguhkan oleh ruangan dengan alat pembelajaran interaktif. Ada laptop, handphone, iPad, dan masih banyak lagi. Perbedaan tersebut terlihat jelas akan perkembangan dunia pendidikan yang ada di Indonesia.

Wisatawan juga bisa melihat potret para tokoh yang berperan besar dalam kemajuan sistem pendidikan di Indonesia. Bahkan kita juga bisa melihat beberapa potret sekolahan yang pernah ada di Bandung dari zaman penjajahan Belanda.

Selain itu, wisatawan juga bisa mampir ke cafe yang ada di Museum Pendidikan Nasional. Cafe ini menyuguhkan berbagai menu menarik seperti kopi, roti bakar, dan lainnya. Bahkan di cafe tersebut juga kita bisa menikmati kopi sambil membaca buku di perpustakaan Museum Pendidikan.

Perpustakaan tersebut menyediakan berbagai jenis buku mulai dari buku pembelajaran umum hingga pembelajaran khusus. Bahkan wisatawan juga bisa melakukan kegiatan melukis di sana. Hal tersebut karena pendidikan tidak hanya bisa didapatkan dengan membaca atau menulis saja, tetapi banyak hal yang bisa wisatawan pelajari untuk meningkatkan kualitas diri.

2019 03 09
Foto via Google maps/richard sagala

Fasilitas lainnya yang ada di Museum Pendidikan Nasional ini yakni ruang teater, toilet, pusat oleh-oleh, aula, dan masih banyak lagi.

Lokasi Museum Pendidikan Nasional

Wisatawan bisa berkunjung ke Museum Pendidikan Nasional ini berada di Jalan Dr. Setiabudi No.229, Isola, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat. Karena berada di pusat Kota Bandung. Map klik disini.

Museum ini mudah ditemukan. Lokasinya tidak jauh dari Alun-Alun Kota Bandung. Jika dari Alun-Alun Bandung kita hanya perlu melalui Jalan Pasir Kaliki menuju Jalan Dr. Setiabudi yang bisa ditempuh hanya dengan waktu sekitar 10 menit perjalanan.

Harga Tiket Masuk Museum Pendidikan Nasional

Untuk masuk ke Museum Pendidikan Nasional ini terbilang cukup murah karena wisatawan hanya perlu mengeluarkan tarif sebesar Rp 5.000 per orang. Wisatawan juga akan dikenakan biaya tambahan untuk tarif parkir kendaraan sebesar Rp 2.000 untuk kendaraan bermotor dan Rp 5.000 untuk kendaraan roda empat.

Wisatawan bisa membeli tiket tersebut secara online untuk menghindari pengantrean atau bagi wisatawan yang ingin memesan tiket dengan jumlah banyak. Untuk pemesanan online wisatawan bisa menghubungi nomor 0813-2151-2052.

Jam Buka Museum Pendidikan Nasional

Museum Pendidikan Nasional ini beroperasi setiap hari dengan jam operasional mulai pukul 09:00 WIB hingga pukul 15:00 WIB.

Durasi operasionalnya yang panjang menjadi salah satu kelebihan museum ini di mana kita bisa mengetahui perkembangan pendidikan di Indonesia secara leluasa. Wisatawan bisa datang ke sana lebih awal untuk menghindari antri panjang.

Akomodasi

Bagi wisatawan dari luar Bandung yang ingin bermalam di sekitar Museum Pendidikan Nasional bisa mengunjungi Grand Mercure Bandung Setiabudi yang berlokasi di Jalan Dr. Setiabudi No.269 – 275, Isola, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat 40154.
Menuju ke Grand Mercure Bandung Setiabudi ini bisa ditempuh dengan waktu sekitar 3 menit perjalanan. Lalu tarif penginapan yang ditawarkan mulai dari Rp200.000 per malam dengan fasilitas yang cukup memadai.
Wisatawan bisa mengajak si kecil untuk liburan ke Museum Pendidikan Nasional yang bertujuan untuk meningkatkan minat belajar si kecil. Terutama bagi wisatawan dari Bandung, wajib banget datang ke sana ketika akhir pekan, untuk ajang memotivasi diri.

Avatar for Erisa Vindia
Erisa Vindia Suka dengan menulis terutama seputar travel dan kuliner. Dengan pengalaman serta hobi, saya berusaha menciptakan karya tulis terbaik untuk kamu baca.
Avatar for Erisa Vindia
Erisa Vindia Suka dengan menulis terutama seputar travel dan kuliner. Dengan pengalaman serta hobi, saya berusaha menciptakan karya tulis terbaik untuk kamu baca.
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments