Klenteng Hok Swie Bio Bojonegoro, Destinasi Wisata Religi dan Perjalanan Kebudayaan Tionghoa

Wisata Religi klenteng Hok Swie Bio Bojonegoro

Salah satu objek wisata religi yang ada di Bojonegoro adalah klenteng Hok Swie Bio. Klenteng merupakan tempat ibadah bagi Tridharma yang terkenal dengan ornamen kepala naganya dan didominasi dengan warna merah yang berdiri pada tahun 1879.

Tidak hanya bentuknya yang sangat unik, namun di klenteng ini juga mempunyai hiasan lain berupa ornamen bebatuan yang ada di sepanjang dinding.

Nah, bebatuan ini pun menggambarkan kepala naga beserta dengan tubuhnya yang panjang dan berwarna biru.

Selain itu, saat berkunjung ke klenteng Hok Swie Bio Bojonegoro ini, maka Anda akan menemukan pilar utama dengan simbol naga. Bagian depan adalah altar yang digunakan untuk bersembahyang.

Di bagian pintu utama terdapat gambar jin shok poo dan Uti kiong. Keduanya tersebut adalah dewa penjaga di pintu utama atau seringkali disebut sebagai mensien.

1. Tentang Sejarah

Klenteng Hok Swie bio adalah simbol dari budaya Tionghoa yang ada di Bojonegoro. Bahkan klenteng ini menjadi simbol dari kota Bojonegoro.

Klenteng Hok Swie Bio Bojonegoro
foto: instagram.com/tiaramotret_/

Masyarakat Tionghoa pada zaman dahulu merantau ke Indonesia di masa akhir pemerintahan Dinasti Tang. Palembang menjadi daerah pertama yang dikunjungi dan dijadikan sebagai pusat perdagangan Kerajaan Sriwijaya.

Setelah itu mereka pun datang ke pulau Jawa mencari rempah-rempah. Kemudian menetap di daerah pelabuhan di pantai utara Jawa seperti daerah Surabaya, Tuban, Gresik, Jakarta, maupun Banten.

Nah, masyarakat Tionghoa yang datang ke Indonesia tersebut, mereka juga turut serta membawa kebudayaannya, termasuk unsur agamanya.

Sehingga kebudayaan dari China juga termasuk bagian dari kebudayaan Indonesia. Sementara itu, untuk melakukan upacara agamanya pastinya juga dibutuhkan tempat beribadah atau sembahyang yang dinamakan klenteng.

Nama Klenteng sendiri, diambil pada saat diadakannya upacara keagamaan bagi orang Chinese. Nah pada saat itu, mereka menggunakan genta kecil yang jika dipukul akan berbunyi klinting. Genta yang lebih besar, jika dipukul akan berbunyi klenteng. Oleh karena itu, tempat ibadah orang Tionghoa dinamakan Klenteng.

2. Lokasi

Lokasi klenteng Hok Swie Bio ini berada di Jalan Agung Suprapto, nomor 1 3 Karang Pacar, Banjarjo, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur.

3. Harga Tiket Masuk

Sebagai salah satu objek wisata terdekat Bojonegoro, harga tiket masuk yang perlu dibayarkan oleh para pengunjung yaitu gratis karena tempat ibadah ini bebas dikunjungi oleh siapapun. Terutama dari agama lain yang ingin menyaksikan secara langsung bagaimana cara masyarakat Tionghoa berdoa atau sembahyang.

4. Daya Tarik

Tri Dharma Klenteng Hok Swie Bio Bojonegoro
foto: instagram.com/fennynat2612/
  1. Ornamen Naga
    Daya tarik pertama yang mengundang para masyarakat agama lain untuk berkunjung ke klenteng Hok Swie Bio ini yaitu perihal tempat ibadahnya yang didominasi ornamen naga dan warna merah. Tidak hanya bentuk naganya saja, namun ada beberapa ornamen bebatuan yang ada di sepanjang dinding.
  2. Terdapat Tiga Dewa
    Ada 3 Dewa yang dipuja oleh masyarakat Tionghoa di klenteng Hok Swie Bio Bojonegoro ini. Seperti diantaranya Dewa bumi, Dewi Asih Kwan In po Sat maupun Dewa keadilan.
  3. Lukisan
    Saat Anda memasuki klenteng Hok Swie Bio, akan menemukan lukisan yang menceritakan tentang Sun wukhong. Hal inilah yang sangat legenda dengan kisah Kera Sakti yang menjadi karya legenda Cina sangat luar biasa.
    Cerita ini sebagai gambaran ajaran Buddha Dharma yang memang sulit untuk dimengerti para masyarakat Tionghoa saat itu. Untuk lukisan tersebut sama persis apa yang Anda lihat di serial TV Kera Sakti. Legenda tersebut menjadi gambaran kisah perjalanan Hsuan-Tsang yang mengalami kesulitan.

5. Fasilitas

Spot Foto Klenteng Hok Swie Bio Bojonegoro
foto: instagram.com/yidinazka/
  1. Spot Foto
    Saat melihat kemegahan klenteng di Bojonegoro ini pastinya tidak akan lengkap apabila tidak mengabadikannya dalam bentuk foto. Terdapat banyak sekali spot foto yang bisa Anda ambil, baik itu dari halaman depan, di dalam maupun di luar bangunan. Anda bebas mengelilingi area klenteng asalkan tetap menjaga sopan santun.
  2. Toilet
    Sebagai tempat ibadah orang Tionghoa pastinya sudah tersedia toilet yang pasti terjamin kebersihannya. Meskipun sebagai toilet umum namun tetap terjaga dengan baik.

6. Tips Saat Berkunjung

Saat berkunjung ke tempat ibadah orang Tionghoa ini Anda harus menjaga sopan santun, karena klenteng menjadi tempat untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga kesopanan harus terjaga. Baik itu mulai dari sikap, penampilan atau pakaian dan yang lainnya. Disarankan bagi Anda agar tidak mengenakan sandal jepit namun kenakan sepatu.

Avatar for Setapak Langkah
Setapak Langkah Portal setapak langkah lahir untuk mengajak semua orang menikmati keindahan bumi pertiwi. Mulai dari Wisata alamnya yang manakjubkan, situs wisata sejarah yang penuh makna dan kuliner-kuliner nusantara yang nikmat rasanya.
Avatar for Setapak Langkah
Setapak Langkah Portal setapak langkah lahir untuk mengajak semua orang menikmati keindahan bumi pertiwi. Mulai dari Wisata alamnya yang manakjubkan, situs wisata sejarah yang penuh makna dan kuliner-kuliner nusantara yang nikmat rasanya.
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments