Benteng Pendem Ambarawa, Indahnya Tangsi Belanda Berselimut Misteri

Benteng Pendem Ambarawa

Terdapat berbagai destinasi wisata menarik yang bisa kita temukan di Semarang. Wisata tersebut terbagi ke dalam beberapa konsep mulai dari wisata alam, taman hiburan, kulineran, hingga museum dan situs sejarah.

Bicara mengenai situs sejarah, Semarang tidak jauh berbeda dari Yogyakarta untuk menemukan aneka tempat yang bernilai sejarah. Seperti halnya di kawasan Ambarawa, kita akan menemukan salah satu tempat wisata edukasi sejarah yang bisa dikunjungi.

Bernama Benteng Pendem Ambarawa, termasuk salah satu tempat yang memiliki histori cukup panjang di Semarang. Kebanyakan wisatawan yang pernah berlibur ke tempat wisata di Semarang menyempatkan waktunya untuk mampir karena suasananya cukup menarik untuk diabadikan.

Sejarah Singkat Benteng Pendem Ambarawa

Benteng Pendem Ambarawa atau memiliki nama lain yaitu Benteng Fort Willem I ini merupakan salah satu peninggalan yang sudah ada pada zaman kolonial yang cukup populer di Ambarawa. Karena merupakan tempat wisata terdekat dengan lokasi Stasiun Ambarawa, banyak wisatawan yang tertarik untuk mampir dan menjadikannya sebagai destinasi wisata sejarah di Semarang.

Benteng Pendem Ambarawa ini menjadi saksi bisu di mana pada masa dulu, Ambarawa dijadikan sebagai basis militer, logistik, pertahanan, dan juga sebagai penghubung bagi kepentingan Belanda. Hal tersebut karena Ambarawa ini termasuk kawasan strategis yang berada di jalur pertemuan tiga seperti Semarang, Salatiga, dan Magelang.

Pada Perang Diponogoro yang terjadi pada tahun 1827 hingga 1830, Kolonel Hoorn yang saat itu menjabat sebagai Komandan Divisi 2, memberi perintah untuk membangun barak militer yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan logistik. Setelah perang usai tepatnya pada tahun 1834, dibangunlah sebuah benteng yang diberi nama Fort Willem I.

Sejarah Benteng Fort Willem I
Sejarah Benteng Fort Willem I

Penamaan benteng tersebut merujuk pada nama Raja Belanda yaitu Willem Frederik Prins Vans Oranje-Nassau. Namun saat ini, benteng tersebut lebih dikenal dengan nama Benteng Pendem Ambarawa karena bangunannya yang tertutup tanah.

Pembangunan benteng ini dikerjakan dengan persiapan yang besar-besaran hingga melibatkan insinyur zeni, penjaga, dan juga 3.000 kuli pribumi yang dipekerjakan secara paksa. Mirisnya, para pekerja diperlakukan tidak manusiawi hingga banyak pekerja yang berakhir tewa mengenaskan.

Daya Tarik Benteng Pendem Ambarawa

Benteng ini memiliki fungsi sebagai penginapan logistik perang. Ada beberapa barang yang disimpan di sana seperti meriam, senapan, kendaraan berat, juga kebutuhan makanan. Tetapi pada masa pemerintah Jepang, benteng ini digunakan sebagai tempat tawanan bagi orang Belanda dan juga penduduk lokal yang dicurigai membangkang pada pemerintahan Jepang.

Lalu pada tahun 1950 hingga 1985, Benteng Pendem Ambarawa ini dijadikan sebagai pangkalan militer oleh Tentara Keamanan Rakyat. Hingga pada tahun 2003, digunakan untuk Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Ambarawa dan asrama.

Kebanyakan wisatawan datang ke Benteng Pendem Ambarawa ini untuk melakukan kegiatan berburu spot foto dengan bangunan kuno khas Belanda. Bangunan tersebut berbentuk memanjang dan memiliki dua lantai. Lalu terdapat sebuah jembatan yang menjadi penghubung antara bangunan satu dengan bangunan lainnya.

Hunting Foto di Benteng Pendem Ambarawa
Hunting Foto di Benteng Pendem Ambarawa

Bangunan tersebut dilengkapi dengan deretan jendela. Wisatawan bisa menempatkan diri di sudut paling pas untuk mendapatkan hasil foto yang keren. Selain itu, banyak juga wisatawan yang datang ke sana untuk melakukan penelitian seputar peninggalan pada masa Belanda.

Fasilitas lainnya yang bisa kita temukan di Benteng Pendem Ambarawa ini berupa toilet, musala, lahan parkir, toserba, rumah makan, gazebo, dan masih banyak lagi.

Harga Tiket Masuk Benteng Pendem Ambarawa

Wisatawan hanya akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 5.000 per orang. Tiket tersebut sudah include dengan tiket parkir sehingga kita tidak perlu lagi membayar tiket parkir.

Lokasi dan Jam Buka Benteng Pendem Ambarawa

Benteng Pendem Ambarawa ini berlokasi di Bugisari, Lodoyong, Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah 50611. Mungkin bagi wisatawan yang pernah melakukan liburan ke Ambarawa bisa menemukannya dengan sangat mudah. Google Maps.

Jika wisatawan datang dari arah Stasiun Semarang Poncol, wisatawan akan memakan waktu sekitar 57 menit perjalanan. Wisatawan bisa melalui Jalan Yos Sudarso menuju ke Jalan Tiga Serangkai. Dari sana kita hanya perlu mengikuti jalan hingga sampai di lokasi Benteng Pendem Ambarawa.

Benteng Pendem Ambarawa ini beroperasi setiap hari dengan waktu operasional mulai dari pukul 09:00 WIB hingga pukul 17:00 WIB.

Penginapan Terdekat

Wisatawan bisa melakukan penginapan di sekitar Benteng Pendem Ambarawa dengan datang ke Hotel Dewi Kayangan yang ada di Jalan Palagan No.19, Bawen, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah 50661.

Kita bisa menempuhnya dengan waktu sekitar 10 menit perjalanan. Mengenai tarif penginapan di hotel tersebut, dibanderol mulai dari Rp 528.000 hingga Rp 1.281.000 per malam sesuai dengan tarif penginapan yang kita inginkan.

Wisatawan yang menyukai liburan ke tempat-tempat bersejarah bisa langsung mampir ke Benteng Pendem Ambarawa ini.

Avatar for Erisa Vindia
Erisa Vindia Suka dengan menulis terutama seputar travel dan kuliner. Dengan pengalaman serta hobi, saya berusaha menciptakan karya tulis terbaik untuk kamu baca.
Avatar for Erisa Vindia
Erisa Vindia Suka dengan menulis terutama seputar travel dan kuliner. Dengan pengalaman serta hobi, saya berusaha menciptakan karya tulis terbaik untuk kamu baca.
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments