Rekomendasi 4 Wisata Religi Klaten Paling Hits Di Kalangan Anak Muda Milenial

wisata religi klaten

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Klaten adalah salah satu Kota di Jawa Tengah yang letaknya berbatasan langsung dengan Yogyakarta dan Solo. Keindahan alam wilayah tersebut membuatnya memiliki sejumlah wisata menarik. Salah satu wisata Klaten adalah hal religi yang kini kerap menjadi primadona di kalangan anak muda milenial.

Keberadaan beberapa wisata religi Klaten begitu menarik perhatian turis lokal maupun mancanegara. Maka jangan heran jika jumlah kunjungan wisatawan ke Klaten terus meningkat setiap tahunnya. Selain sarat akan cerita sejarah, wisata bernuansa religi juga banyak memberikan pelajaran kehidupan.

Setidaknya kamu ke sana tidak hanya sekedar jalan-jalan saja. Melainkan ada sisi edukasi yang mungkin bisa dijadikan pegangan untuk masa mendatang. Kira-kira ada objek wisata apa saja ya? Agar kamu tidak semakin penasaran kami sudah membuatkan daftar tempat wisata religi Klaten berikut.

Daftar Tempat Wisata Religi Klaten

Klaten tidak hanya terkenal akan wisata umbul ponggoknya yang memiliki spot foto underwater. Wilayah ini juga menawarkan beragam wisata religi yang tak kalah menarik. Diantara-Nya ada Makam Kramat Kyai Ageng Gribing, Makam Mbah Liem, Makam Sunan Bayat Ki Ageng Pangandaran, dan Masjid Agung Al Aqsa Klaten.

Keempat wisata tadi mempunyai keunikannya masing-masing. Serta sarat akan cerita sejarah yang mungkin bisa kamu ambil sebagai pelajaran. Sekali-sekali mengunjungi wisata religi tidak masalah, bukan? Untuk mengenal lebih jauh sebaiknya kamu simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

1. Makam Kramat Kyai Ageng Gribig

1690941089101
Sumber : Google Maps/Nararya Rida

Alamat : Jalan Masjid Besar No. 125 Suran, Jatinom, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah
Lokasi : Google Maps
Jam buka : 24 Jam

Pasti kamu kurang begitu familiar dengan nama Kyai Ageng Gribig? Buat yang belum tahu, Kyai Ageng Gribig adalah salah satu tokoh penyebar agama Islam di masa pemerintahan Sultan Ageng Mataram. Khususnya di daerah Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Beliau juga dimakamkan di sekitar wilayah tersebut dekat dengan sejumlah petilasan.

Wisata religi Klaten berupa Makam Kramat Kyai Ageng Gribig dikelola langsung oleh Pengelola Pelestari Peninggalan Ageng Gribig atau disingkat P3KAG. Menurut salah satu pengurus organisasi tersebut, banyak yang meyakini bahwa Kyai Ageng Gribig masih keturunan Brawijaya V. Salah seorang raja dari Kerajaan Majapahit.

Sebenarnya asal-usul Kyai Ageng Gribig ada banyak versi. Tetapi yang jelas beliau berasal dari Lumajang, Jawa Timur. Beliau memiliki seorang istri bernama Raden Ayu Belah. Dimana tak lain seorang putri dari Sunan Giri. Kyai Ageng Gribig lebih banyak menghabiskan hidupnya di daerah Jatinom Klaten untuk menyebarkan agama Islam.

Pada tahun 2017 lalu area makam sempat direnovasi oleh Airlangga Hartanto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Kini penampakannya sudah tampak rapi dan bersih. Masyarakat bisa berziarah kapanpun karena pihak pengelola selalu membukanya selama 24 jam nonstop.

Satu hal menarik yang sering dinantikan wisatawan saat mengunjungi Makam Kyai Ageng Gribig adalah tradisi sebar apem. Setiap hari Jumat di Bulan Sapar kamu akan melihat kawasan tersebut dipenuhi lautan manusia yang tengah berebut mendapatkan kue apem. Masyarakat sana percaya bahwa menyebar apem dapat mendatangkan keberkahan.

2. Makam Mbah Liem

1690941284712
Sumber : Google Maps/Mbah Danding

Alamat : Komplek Pondok Pesantren Al-Muttaqien Pancasila Sakti, Desa Troso, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah
Lokasi : Google Maps
Jam buka : 24 jam

KH. Muslim Rifai Imampuro atau lebih dikenal dengan sapaan Mbah Liem adalah seorang kyai sepuh yang cukup dikenal di kalangan organisasi NU. Beliau lahir pada tanggal 24 April 1924 di daerah Klaten. Meski kiprahnya di organisasi NU kurang begitu kentara. Akan tetapi Mbah Liem sangat dekat dengan beberapa petinggi negara.

Mbah Liem kerap berpenampilan nyentrik. Seringkali saat menyampaikan pidato di khalayak umum beliau mengenakan pakaian ala tentara. Lengkap dengan atribut topi, dasi, dan sepatu tentara. Anehnya Mbah Liem tidak mengenakan celana loreng-loreng, tetapi sarung panjang ciri khas seorang Kyai.

Walaupun penampilannya terlihat nyeleneh tetapi beliau adalah sosok yang bersahaja. Bahkan Mbah Liem sangat mencintai negeri ini. Sampai-sampai Pondok Pesantren Al Muttaqien yang diasuhnya diberi tambahan nama “Pancasila Sakti” di bagian belakangnya.

Mbah Liem juga dikenal dekat dengan Presiden Abdurahman Wahid atau Gus Dur. Sangking akrabnya, bahkan ada yang mengatakan bahwa Mbah Liem adalah Guru Spiritual Presiden Gus Dur. Beliau juga begitu mencintai organisasi NU. Hingga area makamnya sendiri banyak dipenuhi atribut khas NU.

Lokasi wisata religi Klaten Makam Mbah Liem ada di dalam Pondok pesantren Al Muttaqien. Ketika menginjakkan kaki di sana kamu akan disambut sebuah bangunan mirip pendopo bergambar NU berukuran sangat besar. Ada juga hiasan bendera Indonesia mengelilingi area makam. Hampir setiap hari makam ini tak pernah sepi peziarah. Khususnya pas hari libur atau saat hari-hari besar keagamaan.

3. Makam Sunan Bayat Ki Ageng Pangandaran

1690941494245
Sumber : Google Maps/aryo bayat

Alamat : Mendin, Paseban, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah
Lokasi : Google Maps
Jam buka : 24 jam

Satu lagi makam yang cukup populer sebagai wisata religi Klaten di kalangan wisatawan adalah Makam Sunan Bayat Ki Ageng Pangandaran. Lokasinya sangat mudah ditemukan karena berada di sekitar Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Ki Ageng Pangandaran sendiri dikenal sebagai wali penyebar agama Islam di masa pemerintahan Kerajaan Demak.

Ki Ageng Pangandaran adalah salah seorang murid dari Sunan Kalijaga. Ketika berkunjung ke area makamnya akan ada 2 buah gentong unik yang siap menyambutmu. Gentong tersebut biasa dikenal dengan sebutan Gentong Sinogo oleh warga sekitar. Hal itu dikarenakan ada ukiran naga yang menghiasinya.

Dekat Gentong Sinogo sudah disediakan gelas bagi para peziarah yang ingin minum. Dijamin rasa haus kamu akan hilang seketika dan tergantikan oleh kesegaran dari air gentong tersebut. Airnya begitu jernih dan menyegarkan saat masuk ke dalam mulut.

Pengunjung bisa berziarah ke sana di jam kapanpun dan hari apapun. Dikarenakan jam operasionalnya buka setiap hari selama 24 jam penuh. Selama di sana kamu wajib mengikuti segala aturan yang diberlakukan. Tetap jaga kebersihan dan pergunakan fasilitas yang ada sebaik mungkin.

4. Masjid Agung Al Aqsa Klaten

1690941670541
Sumber : Google Maps/Muzava Rafael

Alamat : Jalan Solo – Jogja, Peraksangkal, Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah
Lokasi : Google Maps
Jam buka : 24 Jam

Selanjutnya ada wisata religi Klaten berupa Masjid Agung Al Aqsa Klaten yang ada di daerah Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten. Masjid ini belum lama berdiri karena baru dibangun sekitar tahun 2012 lalu. Lokasinya yang strategis tak terlalu sulit untuk dijangkau menggunakan angkutan umum maupun kendaraan pribadi.

Masjid Al Aqsa Klaten berdiri kokoh di atas lahan seluas 5.266 meter persegi yang merupakan bekas area terminal bus. Arsitektur masjid ini terlihat begitu indah dengan mengusung perpaduan antara gaya timur tengah dan budaya Jawa yang sangat kental. Keunikan lainnya adalah adanya menara pandang setinggi 35 meter .

Beberapa tempat wisata religi Klaten tadi tidak hanya sebuah area makam atau masjid biasa. Namun lebih dari itu yang mana mengingatkan kita bahwa kehidupan dunia tidak selamanya ada. Suatu saat setiap makhluk akan mengalami kematian. Semoga dengan kehadiran empat wisata religi Klaten tadi dapat menambah keimanan kita kepada Sang Pencipta.

Avatar for Indriani
Indriani Memiliki kesibukan sebagai content writer dan menyukai bidang gambar, baca, dan menulis.
Avatar for Indriani
Indriani Memiliki kesibukan sebagai content writer dan menyukai bidang gambar, baca, dan menulis.
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments