Kudus mempunyai sebuah daya tarik luar biasa dalam urusan wisata kuliner, yaitu jenang. Setiap wisatawan yang sedang berlibur ke Kabupaten ini pasti ingin belanja jajanan paling ikonik tersebut untuk oleh-oleh.
Camilan yang sering dinamakan Jenang Kudus ini terkenal dengan citarasanya yang legit, manis dan empuk menggoyang lidah.
1. Kisah Sejarah
Tidak saja lezat, Jenang Kudus juga memiliki kisah sejarah yang cukup unik, panjang dan menarik untuk ditelusuri. Apalagi cerita ini berkaitan erat dengan keberadaan sosok penyebar agama Islam yang sangat terkenal bernama Sunan Kudus.
Konon, suatu saat beliau menemukan seorang anak kecil sedang sekarat karena baru saja tercebur dan hanyut di Sungai Kaliputu. Ketika itu Sunan Kudus menyimpulkan jika anak tersebut telah meninggal dunia. Meski demikian ada salah satu sahabatnya, bernama Syekh Jangkung menyatakan apabila si anak masih hidup dan hanya mati suri saja.
Setelah menyatakan hal yang demikian, Syekh Jangkung minta pada semua orang yang menolong anak tersebut untuk dibuatkan jenang dari tepung beras ditambah dengan santan kelapa dan garam. Tidak lama setelah disuapi dengan makanan ini, dia langsung hidup kembali.
Melihat kenyataan ini, kemudian Sunan Kudus mengeluarkan sebuah ucapan atau pesan penting. Beliau menyebutkan bahwa pada masa-masa mendatang, warga di seputaran Sungai Kaliputu akan hidup dari hasil pembuatan jenang.
Sejak saat itulah hingga sekarang Desa Kaliputu menjadi sentra utama produksi Jenang. Salah satu yang paling terkenal adalah Pabrik Jenang Kudus Mubarok. Lokasinya ada di Jl. Sunan Muria, Kecamatan Kudus, Kabupaten Kudus.
2. Belanja Jenang Kudus di Toko Mubarok
Selain jadi tempat produksi, salah satu pabrik jenang ini juga menyediakan toko khusus untuk para wisatawan. Di sini setiap pengunjung bisa mencicipi dan belanja aneka macam Jenang Kudus dengan citarasa dan aroma yang sangat bervariasi.
Pada masa sekarang, Jenang Kudus memang tidak hanya diolah dari tepung beras, santan kelapa dan garam saja. Banyak produsen memberinya dengan campuran buah-buahan, coklat, keju dan sebagainya. Karena itu tidak mengherankan jika tingkat kelezatannya semakin bertambah sempurna dan selalu terasa nikmat di mulut. Apalagi ditambah dengan kemasannya yang dibuat dengan tampilan indah dan unik, membuat wisatawan semakin tertarik untuk berbelanja. Hal yang sama juga terjadi pada penataan ruang dan display produknya yang terlihat rapi serta sedap dipandang mata.
Selain itu yang tidak kalah menarik, setiap wisatawan terutama yang datang secara berombongan akan mendapat sebuah kesempatan istimewa. Mereka diajak melihat langsung proses pembuatan Jenang Kudus di ruang produksi. Mulai dari tahap mempersiapkan bahan hingga penggolahan dan pengepakan, diperlihatkan secara lengkap.
Bukan itu saja, di Toko pengunjung tidak hanya bisa merasakan kelezatan Jenang Kudus atau menjadikannya sebagai oleh-oleh. Berbagai makanan khas Kudus lainnya yang tidak kalah enak untuk disantap juga dapat dibeli di tempat ini. Diantaranya geplak sari, keciput, madu mongso, rengginang dan keripik pisang.
3. Museum Jenang Kudus
Setelah puas merasakan sedapnya jenang asal Kudus dan belanja berbagai kuliner tradisional lainnya, pelancong masih dapat melanjutkan kegiatan wisata dengan tema berbeda yaitu sejarah. Di lantai atas, terdapat ruangan besar yang difungsikan sebagai museum jenang Kudus. Museum ini merupakan satu-satunya museum jenang yang ada di Indonesia.
Begitu menjejakan kaki keruang museum wisatawan langsung diajak untuk menyaksikan miniatur bangunan paling tersohor di Kabupaten Kudus, apalagi jika bukan Menara Kudus. Meski ukurannya tidak terlalu besar, namun kemegahan dan keindahannnya terpancar secara nyata. Demikian pula dengan miniatur rumah tradisional Kudus yang ikut diperlihatkan, tampilannya tidak kalah cantik.
Masih di ruang yang sama, bisa disaksikan pula kegiatan pembuatan Jenang Kudus di masa silam. Kegiatan jual beli dalam sebuah pasar, tidak kalah memikat untuk diamati. Semua ini diperlihatkan melalui media lukisan, patung dan diorama yang menajubkan. Namun khusus perabot dan peralatan yang digunakan untuk membuat jenang, dipamerkan dalam bentuk aslinya.
Berada di museum ini, wisatawan sekan-akan diajak kembali ke zaman ratusan tahun lalu. Tentu saja hal ini menjadi sangat menarik bagi mereka yang tertarik terhadap hal-hal yang berbau sejarah. Sedangkan untuk wisatawan yang memiliki hobi fotografi, Museum Jenang Mubarok merupakan sebuah surga karena semua koleksinya sangat menarik dijadikan obyek pemotretan.
Berada di area strategis, obyek wisata kuliner Jenang Kudus Mubarok beserta museumnya sangat mudah diakses untuk dikunjungi. Selain kendaraan umum berupa bus kota maupun angkutan kota, tersedia pula ojek dan taksi online. Sedangkan untuk pengguna kendaraan pribadi, tersedia tempat parkir yang cukup luas. Kemudian untuk wisatawan yang berasal dari luar kota atau luar daerah, tidak perlu bingung dan takut tentang kebutuhan untuk menginap dan istirahat.
Kudus adalah sebuah kota kabupaten yang memiliki fasilitas lengkap, termasuk hotel. Karena itu jika sudah memiliki rencana untuk liburan, jadikan Kudus terutama Toko Jenang Kudus Mubarok bersama museumnya sebagai tujuan wisata utama.
Artikel serta dokumentasi telah melalui editoring tim Setapak Langkah dikirim oleh: Joko Utomo (@jjokoutomo)
