Seperti yang kita kenal, Museum Tekstil yang ada di Jakarta cukup menarik perhatian dengan memiliki berbagai koleksi kain seperti kain tenun dan batik
Jakarta menyimpan beragam tempat bersejarah yang bisa kita kunjungi. Banyak kisah tentang Jakarta yang membuatnya dijadikan sebagai Ibukota. Di Jakarta kita akan menemukan berbagai museum menarik yang bisa dijadikan sebagai destinasi wisata.
Mungkin wisatawan datang ke Jakarta hanya untuk mengunjungi Museum Fatahillah, Museum Wayang, atau Museum Bank Indonesia. Museum Tekstil sendiri sedikit asing di telinga para wisatawan, namun ada banyak hal-hal menarik yang bisa kita temukan.
Bicara mengenai tekstil tentunya wisatawan akan langsung membayangkan sebuah kegiatan menenun, membatik, hingga menyulam. Tekstil sendiri tidak pernah lepas dari salat satu material yang kita kenal dengan nama bahan kain.
Di Museum Tekstil tersebut wisatawan akan melihat beragam koleksi yang berhubungan dengan seni tekstil dan juga asal usulnya.
Koleksi Museum Tekstil
Museum ini memang tidak se-hits museum lainnya seperti Museum Fatahillah atau Museum Wayang. Tetapi di Museum ini juga kita bisa mendapatkan berbagai pengetahuan seputar kebudayaan yang ada di Indonesia khususnya batik.
Museum Tekstil didirikan oleh salah seorang tokoh berpengaruh yang bernama Raden Ayu Hj. Siti Hartinah atau dikenal dengan nama Ibu Tien Soeharto. Kecintaannya pada batik berhasil menciptakan Museum yang bisa kita singgahi saat ini.
Ada berbagai koleksi batik Nusantara yang bisa kita temukan disini. Terlebih dengan fasilitas penunjang yang melengkapi serta memadai.
Di sana kita bisa mampir ke galeri batik. Galeri batik ini menyuguhkan beragam jenis batik mulai dari batik kuno sampai batik kontemporer. Ada beberapa batik terkenal yang bisa kita temukan di sana seperti batik keris, batik semar, dan lainnya.
Selain itu, di sana juga kita akan menemukan area kebun pewarna. Kebun pewarna ini berisi beragam tanaman yang bisa dijadikan sebagai bahan pewarna kain. Beberapa tanaman yang bisa kita temukan di kebun pewarna ini yakni kunyit, kesumba, secang, tarum, dan masih banyak lagi.
Tidak jauh dari kebun pewarna juga kita akan mengunjungi area pengenalan wastra. Di dalam sana terdapat berbagai koleksi alat tenun yang berasal dari beberapa daerah. Ada pun beberapa koleksi alat tenun tradisional seperti jinjingan, kekedal, rorogan, tatogan, dan lainnya. Bahkan di dalam sana kita juga bisa melihat proses pembuatan kain tradisional yang ada di Indonesia.
Museum Tekstil juga menyediakan fasilitas perpustakaan. Di sana kita bisa menemukan berbagai buku seputar seni tekstil. Bersebelahan dengan perpustakaan, terdapat laboratorium. Berbeda dengan laboratorium lainnya, tempat ini merupakan sebuah ruang yang digunakan untuk memperbaiki kain-kain yang rusak.
Wisatawan bisa belajar menenun kain maupun membatik. Hasil dari tenunan yang telah kita buat bisa wisatawan bawa pulang dan dijadikan sebagai buah tangan untuk orang tercinta. Dengan mengunjungi Museum Tekstil, wisatawan akan mendapatkan wawasan serta pengalaman yang berharga.
Di area halaman depan Museum Tekstil juga kita bisa menemukan berbagai macam kulineran seperti cilok, telor gulung, martabak telor, roti bakar, dan masih banyak lagi. Untuk harga menu makanan yang ada di sana dibanderol mulai dari Rp 10.000 sampai dengan Rp 25.000.
Harga Tiket Museum Tekstil
Wisatawan yang ingin mengikuti kegiatan menenun di Museum Tekstil, perlu membayar biaya sebesar Rp 35.000 per orang.
Sementara itu, untuk tiket masuk ke Museum Tekstil ini kita akan dikenakan tari sebesar Rp 5.000 per orang. Ada juga tiket parkir dibanderol mulai dari Rp 2.000 tiap kendaraan.
Museum Tekstil juga memiliki fasilitas yang cukup memadai seperti museum pada umumnya. Ada gazebo, sudut foto, toilet, musala, lahan parkir luas, dan masih banyak lagi. Dengan fasilitas yang lengkap, harga tiket yang diberlakukan di Museum Tekstil ini terbilang murah.
Bagi wisatawan yang ingin membeli tiket dengan jumlah banyak, bisa reservasi lebih dulu ke pihak Museum Tekstil dengan menghubungi nomor 0215606613. Biasanya untuk pembelian tiket dengan jumlah banyak, wisatawan akan mendapatkan harga promo.
Lokasi dan Jam Buka
Mengunjungi Museum Tekstil merupakan hal wajib bagi pecinta seni. Wisatawa bisa datang ke Jalan K.S. Tubun No.2-4, RT.4/RW.2, Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Map klik disini.
Wisatawan yang datang secara beramai-ramai bisa menyewa bus pariwisata melalui jalur Jalan Tol Jagorawi. Sedangkan wisatawan yang datang seorang diri atau hanya mengajak beberapa teman sebaiknya menaiki KRL untuk menghindari kemacetan. Untuk sampai di Museum Tekstil ini Kawan Jalan akan memerlukan waktu sekitar 40 menit hingga 1 jam 30 menit.
Wisatawan bisa mampir ke sana setiap hari Senin hingga Minggu, buka mulai pukul 09.00 WIB – 16.00 WIB. Dengan durasi waktu operasional tersebut, wisatawan bisa mendapatkan beragam edukasi yang lengkap dan pengalaman yang menyenangkan.
Penginapan Terdekat
Masih berada di area yang sama, wisatawan akan menemukan Ibis Styles Jakarta Tanah Abang yang berada di Jalan Fachruddin No.22, RW.5, Kp. Bali, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Hotel ini cocok untuk staycation setelah lelahnya berkeliling seisi Museum Tekstil.
Wisatawan bisa sampai di hotel tersebut hanya dengan waktu 4 menit perjalanan dari Museum. Tarif penginapan hotel tersebut dibanderol mulai dari Rp 490.000 sampai dengan Rp 740.000 per malam.
Wisatawan yang ingin berlibur ke Ibukota bisa mampir ke Museum Tekstil untuk menambah pengetahuan seputar kebudayaan batik yang ada di Indonesia.
