Lasem merupakan salah satu kecamatan yang berada di kabupaten Rembang provinsi Jawa Tengah. Dilalui jalur pantura, hal ini menjadikan Lasem memiliki akses yang mudah dijangkau.
Dianugerahi sumber daya alam yang lengkap, wisata Lasem memiliki perbatasan disebelah barat hamparan laut yang luas dan disebelah timur memiliki bukit-bukit yang menjulang tinggi nan hijau yang dapat menyegarkan mata yang memandang.
Selain itu Lasem juga merupakan kota sarat akan sejarah dan budaya yang khas dan unik hal ini yang menjadi daya tarik para wisatawan. Jika anda berencana melakukan wisata Rembang tempatnya di Lasem, anda perlu mengetahui daftar referensi berikut ini.
1. Pantai caruban
Pantai Caruban terletak didesa Gedong Mulyo Lasem, Rembang. Tarif untuk memasuki wahana wisata Lasem berupa pantai ini jika bersepeda motor adalah Rp 5.000 dan jika mobil RP 10.000.
Hamparan pasir yang memanjang dari timur sampai barat yang di tumbuhi pohon cemara memberikan kesan keindahan serta membuat tempat bersantai lebih rindang dan nyaman. Selain itu saat anda melakukan perjalanan kepantai caruban ada sebuah kompleks pemakaman dan disana juga ada makam bersejarah yaitu makam Nyi Ageng Maloka yang konon merupakan istri dari adipati lasem yaitu Wiranegara (anak dari sunan Ampel dan kakak dari sunan Bonang).
2. Pantai Karang Jahe
Pantai karang jahe merupakan objek wisata Lasem yang terletak di desa Punjulharjo kabupaten Rembang. Jarak pantai caruban dan karang jahe cukup dekat kira-kira waktu tempuh hanya 5- 10 menit saja.
Kita bisa melihat bagaimana keindahan pantai yang di tawarkan begitu menawan dan mempesona. Selain itu karang jahe juga memiliki hiasan yang sengaja dibuat untuk spot foto dari warga sekitarnya.
Di desa Punjulharjo ini juga terdapat situs Perahu Kuno yang sangat fenomenal dan syarat akan sejarah. Diperkirakan kapal ini sudah ada sejak abad ke-7 dan penemuan perahu ini pun masih utuh.
3. Watu Congol
Objek wisata Lasem Watu congol terletak didesa Selopuro kecamatan lasem. Watu congol memiliki berarti batu keluar yang berbentuk tampak menonjol dari balik bukit dan berada di bibir jurang.
Watu congol memiliki pemandangan yang mempesona karena letaknya yang cukup tinggi serta dibawahnya terdapat pohon-pohon besar yang hijau serta hamparan persawahan yang luas. Dapat terlihat pula hamparan laut jawa yang luas menambah pesona watu congol ini semakin menajubkan. Dengan keindahannya ini, tarif masuk ke watu congol ini hanya Rp 3.000 sangat murah kan.
4. Gunung Argopuro
Untuk anda yang suka mendaki bisa mencoba mengexplore gunung argopuro Lasem Rembang ini. Gunung Argo sendiri memiliki pemandangan yang sangat luar biasa indahnya dikarenakan gunung tersebut dikelilingi bukit-bukit nan hijau serta keaneragaman flora yang memperindah dan mempersejuk suasana serta anda bisa melihat hamparan laut jawa yang luas.
Gunung Argo memiliki ketingian 806 mdpl yang memiliki akses pendakian ke gunung dari beberapa jalur yaitu bisa lewat desa Ngroto kecamatan Pancur atau lewat desa Sendhangcoyo kecamatan Lasem, dan juga bisa lewat desa Siwalan Sukun kecamatan Pancur.
Jika anda sudah biasa mendaki wisata Lasem Gunung Argo ini, anda bisa memilih jalur pendakian dari desa sendhangcoyo karena jaraknya yang lebih jauh dan lebih menantang serta disepanjang perjalanan anda akan disuguhkan pemandangan-pemandangan yang indah. Jalur pendakian dari desa Ngroto kecamatan Pancur pun tidak kalah indah hanya berbeda jarak tempuhnya, begitu juga lewat desa siwalan sukun.
Untuk mendaki puncak gunung Argopuro tidak dikenakan tarif tapi hanya membayar penitipan kendaraan per sepeda motor Rp 5.000 dan jika mobil mungkin Rp 10.000 – 20.000.
5. Pasujudan Sunan Bonang
Pasujudan Sunan Bonang merupakan salah objek wisata Lasem sebagai bukti sejarah penyebaran agama islam di Lasem. Pasujudan sunan bonang ini terletak di desa Bonang Kecamatan Lasem. Pasujudan ini merupakan salah satu petilasan sunan bonang yang bernama asli Raden Maulana Makdum Ibrahim. Di dalam pasujudan terdapat bukti petilasan Sunan Bonang antara lain:
- Batu bekas tempat sujud sunan Bonang
- Bangunan bekas kediaman sunan Bonang
- Joran pancing milik sunan Bonang
Selain itu ada beberapa makam kuno yang salah satunya adalah makam putri campa/cempo. Dari beberapa sumber sejarah putri cempo ini berasal dari negeri Champa yang bernama bi nang tie dan juga ada yang mengatakan bahwa putri cempo ini memiliki nama asli Dewi Indrawati yang menuntut ilmu sampai ke negeri Champa.
6. Klenteng Tjoe An Kiong
Klenteng Tjoe An Kiong terletak d idesa Soditan dukuh Pereng. Objek wisata Lasem berupa klenteng ini diklaim merupakan klenteng tertua di lasem. Di depan klenteng terdapat sebuah gapura yang memiliki 2 patung singa dan 2 patung orang yang memegang senjata mengambarkan penjaga klenteng.
Di saat anda memasuki area klenteng, anda akan disambut oleh 2 kayu jati yang kokoh sebagai penyangga bangunan klenteng ini. Setiap hari acara ulang thian siang seng, yang juga jadi hari ulang tahun klenteng yakni pada tanggal 23 bulan 3 penangalan cina, klenteng akan merayakanya dengan pertunjukan wayang kulit, klonengan, dan gamelan. Hal ini yang menjadi bukti berbaurnya dan saling toleransi antara masyarakat tionghoa dan pribumi di lasem.
7. Vihara Ratanava Arama
Vihara Ratanava Arama ini merupakan wisata Lasem berikutnya yang terletak di desa Sendangcoyo tepatnya dukuh Teluweng. Vihara ini didirikan oleh Bhante Sudhammo. Vihara yang memiliki patung budha tidur berukuran besar dengan posisi sang budha tidur tangan kanan dilipat di depan wajahnya mengambarkan sang budha Gautama meninggal dunia dengan sempurna.
Di Vihara ini anda akan merasakan suasana yang tenang dengan aroma harum khas bunga-bunga sesajen serta anda akan disambut pohon-pohon besar nan rindang khas pegunungan. Selain untuk tempat wisata dan beribadah disini juga sering menjadi kunjungan para mahasiswa untuk pembelajaran dan penelitian.
8. Pondok Pesantren Kauman
Pondok Pesantren Kauman ini terletak di desa Karangturi. Pondok pesantren yang diampu oleh Gus Zaim ini menunjukan contoh nyata toleransi bagi bangsa Indonesia khususnya Lasem. Hal ini ditunjukan dengan adanya bangunan pondok pesantren yang di akulturasikan atau di gabungkan antara bangunan berarsitektur tionghoa dan jawa.
Bukan hanya itu, lokasi pondok ini pun dekat dengan permukiman masyrakat tionghoa. Mereka hidup berdampingan dan saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Pondok ini pun pernah ditayangkan dibeberapa stasiun tv juga lo.
9. Flying Fox Sendangcoyo
Wisata flying fox ini terletak di desa Sendhangcoyo. Bagi anda yang ingin memicu adrenalin anda, bisa nih naik flying fox ini. Selain itu juga terdapat jembatan yang terbuat dari papan kayu yang memanjang untuk anda sebrangi.
Fasilitas wisata Lasem satu ini juga menampilkan keindahan alam yang mempesona dengan landscape terasering persawahan dan perbukitan yang menjadi daya tarik lebih wisatawan.
Nah begitulah semua tentang destinasi wisata Lasem Rembang yang patut anda coba. Semoga artikel ini bisa menjadi referensi dan informasi bagi anda saat berwisata di Lasem. Untuk saat ini mari kita ikuti aturan pemerintah dalam rangka memutus rantai penularan virus covid-19, setelah masalah pendemi usai, mari kita jelajahi negeri tercinta kita dengan setapak langkah kita yang menjadi bukti tanda syukur kita kepada Tuhan yang telah menganugerahkan dan mengizinkan kita menikmati keindahan alamnya.
Artikel serta dokumentasi telah melalui editoring tim Setapak Langkah dikirim oleh : Jody Widiyanto (@widiyantojody)
