Kampung Wisata Nglurah Tawangmangu, menjadi salah satu desa wisata Karanganyar yang menghasilkan sentra tanaman hias. Hampir seluruh warga desa tersebut berprofesi menjadi petani tanaman hias.
Wisatawan yang singgah di Tawangmangu, juga bisa melihat-lihat koleksi tanaman hias yang ada di sana. Bahkan, kamu juga bisa membelinya langsung dari warga sekitar. Menarik bukan?
1. Pesona Kampung Wisata Nglurah Tawangmangu
Di sudut wilayah Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah ternyata ada desa wisata penghasil tanaman hias terbesar di Indonesia. Desa Nglurah, dinobatkan menjadi desa wisata kebun bunga pada tahun 2001.
Awalnya, pada tahun 1997, hampir semua warga yang berada di desa tersebut menanam tanaman hias. Hingga pada akhirnya banyak yang berkunjung ke lokasi tersebut. Menariknya lagi, saat ini tanaman hias hasil produksi mereka bisa di ekspor hingga ke negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapore.
Sementara itu, tak dipungkiri bahwa agrowisata sentra tanaman hias Nglurah, Tawangmangu juga mempunyai pemandangan yang bagus. Oleh karena itu, lokasi desa tersebut sering dijadikan rute oleh para pendaki gunung Lawu.
Suasana khas pegunungan yang asri bisa kamu rasakan di sana. Udara yang sejuk akan membuat wisatawan yang berbelanja tanaman hias betah berlama-lama di desa wisata tersebut.
2. Rute Menuju Kampung Wisata Nglurah Tawangmangu
Rute menuju lokasi desa wisata Nglurah Tawangmangu sangat mudah sekali. Dari arah Surakarta, kamu harus menuju ke Karanganyar dan naik ke Kecamatan Tawangmangu. Dari pasar Tawangmangu, kamu harus lurus sedikit sampai bertemu dengan sate kelinci pak Temon.
Naik sedikit dan belok ke kanan mengikuti rute jalan candi Menggung – Nglurah Tawangmangu. Ikuti terus jalan tersebut dan kamu akan sampai di gapura desa kampung wisata Nglurah Tawangamngu.
Jika masih bingung, kamu bisa gunakan GPS kok. Untuk kendaraan, sebaiknya menggunakan kendaraan pribadi ya. Baik roda dua maupun roda empat.
3. Tiket Masuk Lokasi
Saat ini, untuk tiket masuk lokasi masih di gratiskan. Semua wisatawan bisa berkunjung ke desa tersebut dan melihat-lihat tanaman hiasnya. Bahkan, kamu juga bisa berbelanja tanaman untuk dibawa pulang.
Namun, untuk yang menggunakan kendaraan roda empat atau rombongan akan dikenakan tarif retribusi sebesar Rp. 1000,- Tarif tersebut akan digunakan untuk memperbaiki jalan menuju desa tersebut.
4. Tradisi Dukutan di Kampung Wisata Nglurah Tawangmangu
Ada satu hal menarik yang ada di agrowisata sentra tanaman hias Nglurah Tawangmangu. Tradisi Dukutan, merupakan adat turun temurun yang ada di desa tersebut. Di adakan 7 bulan sekali di hari Selasa kliwon.
Hal tersebut, erat kaitannya dengan cikal bakal desa Nglurah. Dahulu kala desa wisata itu dibagi menjadi 2 wilayah yakni utara dan selatan. Namun, kedua warga di wilayah tersebut sering berselisih paham. Oleh karena itu, pemimpin pada saat itu, Kyai Menggung dan Nyai Roso Putih meminta warganya untuk membuat tradisi dukutan.
Hal itu sebagai simbol kerukunan antar warga. Prosesinya adalah menabur sesaji di situs Candi Menggung. Kemudian mengarak hasil bumi dan dibawa ke candi Menggung. Banyak warga dan wisatawan yang menyaksikan upacara tersebut di kampung wisata Nglurah Tawangmangu.
5. Kuliner Sekitar Kampung Wisata Nglurah
Lelah belanja tanaman hias? Waktunya istirahat sambil kulineran di sekitar desa wisata tersebut. Ada beberapa rekomendasi makanan sekitar lokasi yang lezat dan khas Tawangmangu banget lho. Apa saja ?
a. Sate Kelinci Pak Temon
Salah satu makanan andalan Tawangmangu adalah sate kelinci. Tak heran, di dekat lokasi kampung wisata Nglurah Tawangmangu kamu bisa menemukan sate kelinci. Yang paling dekat dengan desa wisata itu adalah sate kelinci pak Temon.
Menariknya, warung sate pak Temon ini buka dari pagi hingga tengah malam lho. Menu nya tak hanya sate kelinci saja namun ada sate ayam juga. Soal Harga jangan khawatir, terjangkau kok untuk kantong.
- Harga : Rp. 15.000,-/ porsi
- Jam Buka : 08.00 – 00.00 WIB
b. Getuk Semar
Selanjutnya, masih di dekat kampung wisata Nglurah Tawangmangu. Ada satu makanan yang bisa dijadikan oleh-oleh untuk para wisatawan. Getuk semar dengan varian goreng dan rebus.
Rasanya lezat dengan tekstur yang empuk. Untuk getuk gorengnya, kamu juga bisa request matang atau frozen jadi bisa di goreng di rumah ya.
- Harga : Getuk Goreng Rp. 20.000,- Getuk rebus : Rp. 13.000,-
- Jam Buka : 09.00 – 16.00 WIB
c. Soto Timlo Padmo
Terakhir yang paling dekat dengan kampung wisata Nglurah Tawangmangu adalah soto timlo Padmo. Wisatawan yang datang ke area Solo-raya, harus mencicipi makanan ini. Pasalnya, timlo merupakan kuliner khas yang ada di area Solo-raya.
- Jam Buka : 07.00 – 16.00 WIB
Jadi bagaimana nih, kapan punya rencana untuk jalan – jalan bareng? Jangan lupa untuk tetap bersikap sopan dan makan dengan lahap yah.