Candi Tegowangi, Peninggalan Kerajaan Majapahit yang Tersembunyi di Kabupaten Kediri

Candi Tegowangi merupakan salah satu destinasi wisata favorit anak muda Kediri yang baru naik daun. Belum lama ini banyak postingan media sosial mengenai wisata candi ini yang menggambarkan begitu megah dan indah bangunannya.

Walaupun sudah berumur ratusan tahun, tetapi pesona wisata Kediri ini tak pernah pudar termakan oleh zaman.

Alamat : Candirejo, Tegowangi, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur
Lokasi : Google Maps
Harga tiket : Gratis
Jam buka : Senin – Sabtu 07.00 – 15.00 WIB / Minggu 24 jam

Sejarah Candi Tegowangi

Nama lain Candi Tegowangi adalah Candi Sentul. Candi ini telah mengalami pemugaran dalam kurun waktu yang tergolong singkat. Pemugaran dilakukan antara tahun 1983 sampai dengan 1984. Sebenarnya candi ini sudah lama ada sejak tahun 1400 Masehi.

Pada awal pembangunannya, Candi Tegowangi belum selesai dibangun sepenuhnya. Hal tersebut dikarenakan Raja Matahun yang merupakan adik ipar Raja Hayam Wuruk meninggal dunia. Sehingga ada sebagian bangunan candi berupa relief cerita Sudhamala yang terpaksa tidak dikerjakan.

Pembangunan Candi Tegowangi terbilang cukup unik. Lantaran menggunakan sistem menumpuk batuan andesit hingga mencapai ketinggian tertentu. Dilanjutkan dengan proses membuat ukiran dari atas sampai ke bawah candi.

Keterangan mengenai Candi Tegowangi pertama kali ditulis oleh N. W. Hoepormans. Kemudian pada tahun 1902, R.D.M Verbeek, J.Knebel juga membuat tulisan tentang candi ini. Dan tulisan berikutnya dilanjutkan oleh P.J Perquin pada tahun 1915.

Daya Tarik Candi Tegowangi

Tidak selamanya hal-hal yang berbau sejarah itu tampak membosankan. Terkadang mempelajari kehidupan masa lampau itu terasa menyenangkan jika kamu benar-benar menikmatinya. Bukan hanya jalan-jalan biasa yang akan kamu dapatkan. Melainkan banyak hal yang tentunya bisa membuka wawasan.

Dulunya wisata sejarah kurang begitu diminati masyarakat. Namun sejak kemunculan media sosial wisata ini lambat laun mulai mendapatkan peminatnya. Salah satu tempat yang kini tengah jadi perbincangan hangat adalah Candi Tegowangi.

Peninggalan Kerajaan Majapahit satu ini sedang ramai-ramainya mendapatkan kunjungan wisatawan dari berbagai daerah. Ada yang datang dari Malang, Pasuruan, Jember, Surabaya dan daerah Jawa Timur lainnya. Banyak orang tertarik mengunjungi wisata ini karena beberapa daya tarik yang dimilikinya. Berikut ulasan selengkapnya.

Halaman yang Luas

Candi Tegowangi menempati sebuah area yang tergolong cukup luas. Kawasan di sekitarnya begitu terawat dengan hiasan tanaman dan pepohonan rindang yang sangat indah. Tidak tampak ada kotoran ataupun sampah berserakan karena setiap hari petugas selalu membersihkannya secara rutin.

Halaman luas dengan taman yang indah di sekitar candi sangat cocok untuk tempat piknik. Pengunjung bisa menggelar tikar kemudian duduk-duduk santai sembari menyantap hidangan makan siang. Apalagi udara sekitarnya terasa sejuk dan tidak ada polusi sama sekali.

Ditambah lagi suasana sekitar candi yang sunyi nan sepi. Pengunjung bisa bersantai dengan nyaman dan aman tanpa gangguan. Memang ukuran halamannya tidak terlalu luas. Namun setidaknya cukup untuk menampung sekitar 300 sampai 400-an orang.

Denah Bujur Sangkar

Candi yang tersusun dari batuan andesit ini menghadap langsung ke arah barat dengan menggunakan sistem kuncian. Denahnya berbentuk bujur sangkar dengan panjang sekitar 11,2 meter dan lebar 11,2 meter. Total tinggi keseluruhan bangunan candi kurang lebih 4,35 meter.

Bangunan Candi Tegowangi tidaklah utuh. Hanya menyisakan bagian kaki candi yang terdiri dari dua tingkatan dengan gaya batur. Setiap tingkatan memiliki bentuk relief yang berbeda-beda. Dan setiap ukiran mengandung makna dan cerita yang sarat akan nilai kehidupan.

Pada bagian tengah fasad Candi Tegowangi memiliki sebuah tonjolan. Bentuknya seperti kolom yang menampilkan pahatan gambar dasar seorang laki-laki dan perempuan. Sementara itu di sudut bagian timur candi ada sebuah struktur candi Perwara berukuran kecil.

Tempat Pendarmaan Raja Watsari

Menurut Kitab Negarakertagama karangan Mpu Prapanca, Candi Tegowangi sengaja didirikan sebagai tempat Pendarmaan untuk Raja Watsari. Sejarah mengenal beliau sebagai Bhre Mahatun. Seorang ipar dari Raja Hayam Wuruk yang memerintah Kerajaan Majapahit.

Apabila konsep candi adalah Pendarmaan seorang tokoh maka harus menunggu selama 12 tahun setelah kematiannya. Namun lain halnya dengan Candi Tegowangi. Kasusnya sedikit berbeda karena Raja Watsari sudah meninggal lebih dulu sebelum candi tersebut selesai dibangun.

Perkiraan meninggalnya sang Raja terjadi pada tahun 1388 Masehi. Bukti bahwa pembangunan candi ini belum selesai bisa kamu lihat pada bagian sisi utara candi. Dimana ada sebagian pahatan relief yang memang tidak utuh.

Terdapat Kisah Sudhamala di Relief Candi

Daya tarik lainnya dari Candi Tegowangi ialah adanya relief yang berkisah tentang Sudhamala. Setiap adegan dari cerita tersebut tergambar jelas dalam sebuah pahatan yang berjumlah 14 panil. Diantaranya ada 8 panil di sisi barat, 3 panil di sisi selatan, dan 3 panil lainnya di sisi utara.

Sudhamala sendiri menceritakan tentang penyucian atau pengruatan seorang Dewi Durga. Dari sosoknya yang buruk rupa diubah menjadi Dewi Uma. Seseorang yang berparas cantik dan baik hati. Pengruatan itu dilakukan oleh Sadewa yang tidak lain saudara bungsu dari Pandawa.

Berkat keberhasilannya melakukan pengruatan, Sadewa mendapat julukan Sudhamala dari Dewi Durga. Arti dari kata Sudhamala adalah penghilang penyakit. Setelah selesai pengruatan Dewi Durga, Sadewa menemui Ni Padapa di Pertapaan Prangalas dan dilanjutkan dengan pertemuan seluruh anggota keluarga Pandawa.

Harga Tiket

Apabila kamu ingin liburan ke Candi Tegowangi tidak perlu khawatir mengenai tiket masuk. Di sini para pengunjung tidak dikenakan biaya tiket masuk alias gratis.

Jam Buka

Candi Tegowangi buka setiap hari dari Senin sampai dengan Minggu. Khusus hari Senin sampai Sabtu jam operasional candi mulai dari Pukul 07.00 hingga Pukul 15.00 WIB. Dan untuk hari Minggu pihak pengelola membuka candi selama 24 jam nonstop.

Fasilitas Umum

Candi Tegowangi memiliki sejumlah fasilitas umum yang tergolong memadai. Di wisata ini terdapat area parkir yang cukup luas. Menurut pihak pengelola diperkirakan bisa menampung puluhan hingga ratusan kendaraan dalam sehari.

Selain area parkir, ada juga fasilitas gazebo. Bangunan pondok kecil yang bisa kamu gunakan sebagai tempat bersantai. Jika duduk di sana kamu tidak perlu takut kepanasan pas siang hari. Lebih enaknya lagi kamu bisa duduk sambil selonjoran kaki.

Dan fasilitas lainnya yang tidak boleh sampai terlewat adalah toilet. Di sekitar area candi sudah disediakan toilet umum yang bisa dimanfaatkan oleh pengunjung. Ada toilet khusus perempuan dan toilet khusus laki-laki.

Tips Berkunjung

Selama liburan di Candi Tegowangi kamu harus bisa menjaga sikap jika tidak ingin terkena masalah. Selalu patuhi setiap aturan yang diberlakukan oleh petugas. Contohnya seperti tidak membuang sampah sembarangan, mencoret-coret bangunan candi atau fasilitas umum lainnya.

Dan jangan lupa juga mengabadikan momen liburan kamu. Maka dari itu sebelum berangkat selalu siapkan kamera di dalam tas. Hunting foto adalah kegiatan wajib yang harus kamu lakukan selama liburan. Sayang bukan kalau melewatkan spot-spot menarik yang ada di Candi Tegowangi?

Bagaimana, apakah kamu sudah siap pergi liburan ke Candi Tegowangi? Kalau sudah segera buat rencana dari sekarang. Ajak juga keluarga atau teman agar liburan kamu terasa lebih menyenangkan.