Mengenal Benteng Rotterdam Makassar Sembari Wisata Bersejarah.

Benteng Rotterdam Makassar

Benteng Rotterdam Makassar yang termasuk salah satu wisata sejarah yang berhubungan erat dengan kerajaan Gowa Tallo ini cukup populer di Makassar dan menjadi salah satu wisata wajib yang dikunjungi.

Makassar merupakan ibukota dari Sulawesi Selatan. Dulunya, Makassar ini dikenal dengan nama Ujung Pandang lantaran Makassar menjadi kota paling ujung di bagian selatan. Lalu pada tahun 1999 nama Ujung Pandang dikembalikan menjadi nama Makassar kembali.

Bicara seputar Makassar, kota yang satu ini juga menjadi salah satu kota andalan para wisatawan untuk melakukan liburan akhir pekan. Destinasi paling terkenal di Makkasar yaitu destinasi wisata pantai. Banyak destinasi wisata pantai yang bisa kita temukan di sana seperti Pantai Losari, Pantai Tanjung Bayang, hingga Pantai Akkarena.

Namun selain destinasi pantai, di Makassar juga wisatawan bisa menemukan berbagai macam wisata dengan konsepnya yang beragam. Ada salah satu wisata sejarah di Makassar yang bisa kita kunjungi untuk keperluan liburan keluarga. Wisata tersebut bernama Benteng Rotterdam Makassar.

Sejarah Singkat Benteng Rotterdam Makassar

20220226 133902
Foto via Googlemaps/Affancik Hamim

Benteng Rotterdam Makassar atau Fort Rotterdam dibangun pada tahun 1545 oleh salah seorang raja ke-10 yakni I Manrigau Daeng Bonto Karaeng Lukiung. Pada awalnya bangunan berbentuk segi empat dengan nuansa desain Portugis yang begitu kentara. Namun karena Kerajaan Gowa Tallo menyerah, benteng tersebut jatuh ke tangan Belanda dan memiliki bentuk seperti saat ini.

Sebelum namanya diubah menjadi Benteng Rotterdam Makassar, benteng ini dikenal dengan nama Benteng Jumpandang atau Benteng Ujung Pandang.

Pada awal pembangunan Benteng Rotterdam hanya menggunakan material berupa tanah liat saja. Kemudian pada masa pemerintahan Sultan Alauddin tepatnya pada tahun 1634, benteng tersebut diganti dengan material batu padas yang diambil dari Pegunungan Karst yang ada di Maros.

Lalu pada tahun 1665 hingga 1669, Benteng Rotterdam mengalami penyerangan dari VOC yang membuat benteng tersebut mengalami banyak kerusakan. Hingga akhirnya Kerajaan Gowa Tallo dengan sangat terpaksa akhirnya menyerahkan Benteng Rotterdam Makassar tersebut pada Belanda.

Benteng Rotterdam Makassar ini pun dibangun kembali dengan nuansa arsitektur Belanda serta menjadi saksi bisu Perjanjian Bongaya.

2021 03 14
Foto via Googlemaps/Febrina Iryani

Sepanjang perjalanan penjajahan Belanda terhadap Indonesia hingga perjanjian kerjasama Jepang dan masa kemerdekaan, Benteng ini memiliki beragam fungsi sesuai dengan zamannya.

Salah satu sejarah penting yang berhubungan dengan Benteng Rotterdam Makassar ini yaitu benteng tersebut pernah dijadikan sebagai tempat menyekap Pangeran Diponogoro dari tahun 1833 hingga Pangeran Diponogoro wafat pada tanggal 8 Januari 1855.

Fungsi lainnya dari Benteng Rotterdam ini yakni pernah dijadikan tempat tawanan perang oleh Jepang, tempat penelitian ilmu pengetahuan dan bahasa, tempat untuk menggelar acara musik dan tari, dan masih banyak lagi.

Daya Tarik Benteng Rotterdam Makassar

Hal yang menarik dari Benteng Rotterdam Makassar terletak dari desain bentengnya yang menyerupai penyu. Bentuk tersebut memiliki filosofi tersendiri yakni memberikan gambaran mengenai Kerajaan Gowa Tallo yang tetap berjaya di daratan maupun di lautan.

Benteng Rotterdam memiliki enam bastion atau lebih dikenal dengan tugu pertahanan. Bastion tersebut dikelilingi oleh benteng dengan ketinggian mencapai tujuh meter serta parit dengan kedalaman dua meter.

Namun hanya lima bastion yang kini masih terlihat dan didalamnya menyimpan sebuah meriam. Bastion tersebut antara lain Bastion Bone, Bastion Bacan, Bastion Buton, Bastion Mandarsyah, dan Bastion Amboina. Bastion yang sudah tidak terlihat itu bernama Bastion Ravelin.

Komplek Benteng Rotterdam Makassar merupakan sebuah komplek dengan nuansa penuh gaya Belanda. Berbagai nuansa Belanda bisa kita lihat dari bangunan tua, pintu gerbang, parit, sumur kuno, tembok pembatas, dan masih banyak lagi.

2022 09 09 1
Foto via Googlemaps/Tya SM

Berdekatan dengan lokasi Benteng Rotterdam Makassar ini pun wisatawan akan menemukan aneka kuliner khas Makassar yang lezat seperti sop konro, dangke, burasa, jalangkote, dan masih banyak lagi. Harga menu makanan yang ada di sana pun terbilang murah yakni mulai dari Rp 8.000.

Fasilitas lainnya yang bisa wisatawan temukan di Benteng Rotterdam Makassar ini berupa toilet, gazebo, musala, pusat oleh-oleh, lahan parkir, dan lainnya.

Harga Tiket Masuk Benteng Rotterdam Makassar

Wisatawan yang ingin menjelajahi komplek Benteng Rotterdam Makassar dan berburu spot foto di benteng tersebut akan dikenakan tarif masuk sebesar Rp 5.000 per orang.

Tarif tersebut sudah termasuk karcis parkir. Harga tiket masuk Benteng Rotterdam Makassar ini terbilang cukup terjangkau.

Lokasi dan Jam Buka Benteng Rotterdam Makassar

Wisatawan bisa mengunjungi Benteng Rotterdam Makassar dengan datang ke Jalan Ujung Pandang, Bulo Gading, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90171. Google Maps.

Lokasinya dari Bandara Sultan Hasanuddin sekitar 27 menit perjalanan. Wisatawan bisa menempuhnya melalui Jalan Tol Insinyur Sutami menuju ke Jalan Nusantara Baru. Dari sana kita masuk ke Jalan Jampea menuju ke Jalan Ujung Panjang.

Benteng Rotterdam Makassar ini beroperasi setiap hari dengan durasi waktu operasional mulai dari pukul 09:00 WIB sampai dengan pukul 18:00 WIB. Wisatawan bisa meluangkan waktu liburannya untuk mampir ke Benteng Rotterdam Makassar ini dan menemukan banyak cerita menarik di dalamnya.

Akomodasi

Bagi wisatawan yang ingin bermalam di sekitar Benteng Rotterdam ini bisa mengunjungi salah satu penginapan yang ada di sana yakni Swiss-Bellhotel Makassar yang berlokasi di Jalan Ujung Pandang No.8, Bontoala, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90111.

Wisatawan bisa menempuhnya dengan waktu sekitar 4 menit perjalanan untuk sampai di hotel tersebut. Untuk tarif penginapannya sendiri dibanderol mulai dari Rp 392.000 hingga Rp 828.000 sesuai dengan paket penginapan yang kita inginkan.

Wisatawan yang berencana melakukan liburan ke Makassar bisa banget mengunjungi Benteng Rotterdam Makassar ini untuk menggali kisah sejarah seputar Kerajaan Gowa Tallo.

Avatar for Marlina Septiana
Marlina Septiana Ibu Rumah Tangga yang memiliki hobi membaca serta menulis cerpen dan ulasan buku.
Avatar for Marlina Septiana
Marlina Septiana Ibu Rumah Tangga yang memiliki hobi membaca serta menulis cerpen dan ulasan buku.
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments