Telaga Ngebel bisa menjadi salah satu destinasi wisata menarik untuk mengisi liburanmu. Yuk simak informasi terbarunya tahun 2024 ini!
Salah satu keajaiban Indonesia yang terkenal di seluruh dunia adalah telaga atau danau alami. Tempat ini biasanya terletak di lereng gunung, menciptakan suasana yang sejuk dan menenangkan. Contohnya adalah Telaga Ngebel, yang terletak di kaki Gunung Wilis.
Alamat : Negel, Ponorogo, Jawa Timur.
Lokasi : Google Maps
Harga Tiket Masuk : Rp 8.000,00
Jam Buka : 08.00 – 18.00
Telaga ini menawarkan pesona danau yang menakjubkan dan keindahan alam yang mempesona di sekitarnya. Selain itu, terdapat cerita legenda yang terkait dengan sejarah Ponorogo, yang memberikan daya tarik tambahan bagi pengunjung. Penasaran? Langsung saja yuk simak pembahasan berikut hingga selesai!
Asal Usul Wisata Telaga Ngebel
Selain terkenal dengan budaya Reog yang mirip dengan Barong Bali, Ponorogo juga memiliki keindahan alam berupa telaga yang eksotis. Telaga Ngebel di Ponorogo tidak hanya menawarkan pesona alamnya, tetapi juga menyimpan legenda menarik mengenai asal usulnya.
Diceritakan bahwa air telaga ini konon terbentuk dari sebuah lidi yang dicabut. Air mengalir dengan deras, menghasilkan pembentukan Telaga Ngebel. Menurut legenda, kawasan wisata ini terkait erat dengan “Baru Klinting” – seekor ular naga besar yang memiliki hati mulia dan tidak suka mengganggu manusia.
Ular naga ini merupakan jelmaan dari seorang Patih kerajaan Bantaran Angin, yang saat itu sedang bermeditasi dalam wujud ular besar. Saat meditasi berlangsung, seorang warga tanpa sengaja masuk ke dalam gua tempat Sang Patih bermeditasi.
Warga tersebut, yang kelihatan kelaparan, membawa ular tersebut ke desa tanpa menyadari bahwa ular itu adalah jelmaan Sang Patih. Para warga yang berkumpul di desa terkejut melihat ular besar tersebut.
Setelah kesepakatan, mereka memutuskan untuk memotong ular tersebut untuk dijadikan hidangan. Namun, ketika seorang warga mencoba memotongnya, ular berubah menjadi anak kecil yang imut dan menggemaskan.
Anak kecil tersebut menantang para warga untuk mencabut sebuah lidi atau centong yang ditancapkan. Meskipun banyak warga berusaha mencabutnya, hanya anak kecil tersebut yang berhasil.
Setelah lidi dicabut, air mengalir tanpa henti dan membentuk sebuah telaga yang kemudian diberi nama Telaga Ngebel, di mana “ngebel” berarti bau, mengacu pada bau khas telaga tersebut.
Konon, Telaga Ngebel juga memiliki peran penting dalam sejarah terbentuknya Kabupaten Ponorogo. Pendiri kabupaten, Batoro Kantong, diyakini telah mensucikan diri dengan air dari telaga ini sebelum menyebarkan Islam di wilayah Ponorogo.
Harga Tiket Masuk ke Telaga Ngebel
Tarif tiket masuk ke Telaga Ngebel sangat terjangkau bagi setiap orang. Selain biaya masuk, ada beberapa biaya tambahan yang penting diketahui oleh pengunjung, termasuk biaya untuk menaiki wahana air seperti kapal dan speedboat.
Untuk biaya perjalanan menggunakan kapal, terdapat paket yang lebih mahal namun dengan fasilitas tambahan yang disediakan. Berikut adalah informasi terbaru mengenai tarif sewa kapal, sewa speedboat, dan tiket masuk:
- Tiket Masuk: Rp8.000,00
- Sewa Kapal: Mulai dari Rp60.000,00 hingga Rp100.000,00
- Paket Kapal: Rp150.000,00
Dengan luasnya area wisata dan fasilitas yang lengkap, Telaga Ngebel sangat cocok untuk acara liburan seru bersama keluarga. Untuk lebih praktis kamu juga bisa memanfaatkan layanan sewa bus pariwisata terdekat yang terbaik jika berkunjung ke tempat wisata ini.
Lokasi dan Rute Menuju Telaga Ngebel
Lokasi Telaga Ngebel dapat dicapai melalui Desa Ngebel, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo. Apabila kamu mulai dari pusat Kota Ponorogo maka perjalanan menuju lokasi tersebut memiliki jarak sekitar 24,5 kilometer. Lama perjalanan yang harus kamu tempuh adalah sekitar 1 jam 46 menit. Namun bisa juga lebih lama, tergantung arus lalu lintas dijalan.
Ada beberapa opsi rute yang dapat dipilih untuk mencapai Telaga Ngebel. Namun untuk rute yang ang terbaik dan terdekat adalah melalui pusat Kota Ponorogo. Dari pusat kota kamu tinggal arahkan saja kendaraan ke Jalan Raya Ngebel. Setelah itu tinggal ikuti jalan tersebut hingga sampai tujuan.
Rute ini cukup mudah, bukan? Jika masih bingung kamu juga bisa menggunakan aplikasi Google Maps untuk memudahkan perjalanan wisata ke telaga ini.
Daya Tarik Telaga Ngebel
Telaga Ngebel memiliki daya tarik serupa dengan Telaga Madirda, karena keduanya menawarkan keindahan alam yang mempesona dan fasilitas permainan air. Selain itu, tersedia juga berbagai makanan lezat yang bisa dinikmati.
Selain kecantikan danau, pemandangan alam yang indah, wahana air, dan kuliner yang tersedia, objek wisata ini juga menawarkan daya tarik lainnya. Berikut adalah informasi lengkapnya.:
1. Menikmati Keunikan Gabungan Air Mancur & Dinding LED 3D
Kehidupan wisata di telaga yang terletak di lereng Gunung Wilis hanya terasa pada pagi hingga petang. Para pengunjung menikmati keindahan alam dan beragam wahana sebelum matahari terbenam. Ketika malam menjelang, kawasan tersebut menjadi sepi.
Namun, sejak pergantian tahun 2023 lalu, suasana malam di telaga yang menjadi daya tarik utama Bumi Reog tidak lagi sunyi. Terutama saat malam akhir pekan dan hari libur. Sebuah pertunjukan yang menjadi ikon baru seakan menjadi magnet yang menarik para wisatawan.
Selama empat jam, mulai pukul 19.00 hingga 23.00, di tengah telaga seluas 150 hektar, air mancur yang bergerak seperti penari bersama dengan perubahan cahaya, menari dengan megahnya. Selain perubahan warna, pertunjukan air mancur tersebut juga diiringi oleh musik instrumental yang mempesona.
Pemandangan air terjun semakin menakjubkan dengan pencahayaan LED 3D wall yang menampilkan gambar-gambar yang berubah-ubah. Tema yang ditampilkan bervariasi. Pertunjukan spektakuler ini dikenal dengan sebutan water fountain.
Gerakan indah air terjun tersebut membuat setiap orang yang menyaksikannya terkagum-kagum. “Ini pertama kalinya saya melihat Telaga Ngebel pada malam hari (akhir pekan). Pemandangannya luar biasa. Sebelum ada water fountain, saya biasanya datang pada pagi atau siang hari,” kata Ayusita, seorang wisatawan asal Dolopo, Kabupaten Madiun.
Para pengunjung dapat menyaksikan pertunjukan air mancur ini di beberapa lokasi di Telaga Ngebel. Salah satu yang paling diminati adalah area dermaga karena berhadapan langsung dengan air terjun yang menari. Sambil menikmati pertunjukan yang spektakuler ini, pengunjung dapat ber-selfie dengan latar belakang cahaya indah dari water fountain.
Wahana baru ini merupakan inisiatif dari Pemerintah Kabupaten Ponorogo yang bertujuan untuk membuat Telaga Ngebel semakin bercahaya. Pembangunan air mancur ini dimulai pada tahun 2022 dan selesai pada akhir tahun tersebut. Sejak pergantian tahun, water fountain sudah dapat dinikmati hingga saat ini. Namun ingat wahana ini hanya ada saat malam hari saja dan weekend.
2. Upacara Tradisional Larung Sesaji di Telaga Ngebel
Upacara adat Larung Sesaji di Telaga Ngebel adalah salah satu warisan budaya lokal yang ada di Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur. Hingga sekarang, masyarakat tetap melaksanakan upacara ini karena menganggapnya memiliki peranan penting dalam kehidupan mereka.
Upacara adat Larung Sesaji di Telaga Ngebel diadakan setiap tahun, mengikuti perhitungan kalender Jawa pada tanggal 1 bulan Sura. Tujuannya adalah untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas semua berkah yang telah diberikan-Nya. Bagi masyarakat Desa Ngebel, upacara adat ini sangat membantu dalam menjaga persatuan dan gotong-royong di antara mereka.
Prosesi upacara adat Larung Sesaji di Telaga Ngebel dimulai dengan arak-arakan sesaji berupa tumpeng raksasa yang diawaki oleh para paraga. Mereka berangkat dari kantor Kecamatan Ngebel menuju ke tempat upacara di pendopo kecil yang terletak sekitar 300 meter di sebelah timur Telaga Ngebel.
Arak-arakan sesaji Larung Risalah Doa disertai oleh para penari dan kesenian reyog. Setibanya di tempat upacara, sesaji diletakkan di depan pendopo. Acara kemudian dimulai dengan pertunjukan tari Gambyong untuk menyambut para tamu, diikuti oleh sambutan dari Camat Ngebel.
Sambutan tersebut biasanya akan memberikan gambaran singkat tentang sejarah Telaga Ngebel dan upacara adat Larung Sesaji di Telaga Ngebel, serta tujuan diadakannya upacara adat ini. Dilanjutkan dengan doa yang diucapkan oleh petugas dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Ngebel.
Setelah berdoa, sesaji tumpeng raksasa diarak mengelilingi Telaga Ngebel menggunakan kendaraan beroda empat. Sementara sesaji diarak keliling telaga, para tamu dan pengunjung dihibur dengan pertunjukan reyog Ponorogo. Setelah selesai mengelilingi telaga, sesaji tumpeng raksasa diletakkan di atas rakit dan didorong oleh petugas menuju tengah telaga.
Sesampainya di tengah telaga, sesaji tersebut dilarung atau ditenggelamkan ke dalam Telaga Ngebel. Bersamaan dengan tenggelamnya sesaji, upacara tahunan Larung Sesaji di Telaga Ngebel selesai. Telaga kembali menjadi tenang, semoga Telaga Ngebel tetap dijaga keberadaannya yang indah hingga saat ini.
Acara ini tiap tahunnya selalu ramai sehingga sangat menarik untuk dijadikan totonan sambil mengenal adat maupun kebudayaan yang ada di Ponorogo. Namun jika ingin menonton pastikan kamu datang di waktu yang tepat ya. Selain itu jangan lupa untuk persiapkan fisik dengan baik karena biasanya sangat ramai hingga berdesak-desakan penontonnya.
3. Perahu Naga Wahana Baru Telaga Ngebel
Telaga Ngebel di Ponorogo menambah wahana menarik yang membuat pengunjung betah berlama-lama di sana. Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, baru saja meluncurkan perahu naga sebagai wahana wisata terbaru. Dengan desain perahu yang menyerupai naga di bagian depan dan belakang, pengunjung dapat merasakan keseruan yang lebih saat berlibur di Telaga Ngebel.
Perahu naga wisata di Telaga Ngebel ini memiliki kapasitas untuk 20 orang. Setelah diresmikan oleh bupati, perahu ini dapat dinikmati mulai pukul 08.00 hingga pukul 16.00 WIB. Jam operasional ini dapat diperpanjang hingga pukul 17.00 WIB jika kondisi masih terang.
Untuk menaiki perahu naga wisata ini, pengunjung hanya perlu membayar tiket seharga Rp 10 ribu. Tiket ini memberikan pengalaman yang berharga, terutama saat perahu mengajak pengunjung mengelilingi telaga yang terkenal dengan legenda cerita rakyat ular raksasa Baru Klinting.
Dengan kehadiran perahu naga wisata ini, wahana di destinasi wisata alam unggulan Kabupaten Ponorogo semakin bertambah. Sebelumnya, wahana air mancur juga telah diresmikan pada awal tahun 2023.
Bupati Sugiri Sancoko, yang akrab dipanggil Kang Giri, berharap kehadiran perahu naga wisata ini dapat menambah kehidupan dan keceriaan di Telaga Ngebel. Ia berharap para wisatawan yang datang untuk menikmati Telaga Ngebel merasa senang.
Bupati juga menyatakan bahwa jika perahu ini sukses dalam menarik pengunjung dan meningkatkan pendapatan daerah, kemungkinan akan ditambah lagi perahu naga ini. Wah pastinya seru nih jika kamu mencoba wahana yang satu ini!
4. Naik Speedboat Menuju Pusat Telaga yang Menenangkan
Seperti halnya Telaga Biru Cicerem, air di telaga ini memiliki kejernihan dan ketenangan yang luar biasa. Arus air di telaga ini juga relatif kecil, menciptakan suasana tenang ketika perahu melintasi perairannya. Karena itu, naik perahu menjadi kegiatan yang seru dan menyenangkan, bahkan bagi anak-anak. Udara sejuk dan ketenangan sekitar semakin melengkapi pengalaman ini.
Di sekeliling telaga, pemandangan yang memukau hanya ditampilkan oleh hijau pepohonan yang menghiasi bukit-bukit. Pemandangan ini menciptakan suasana yang cocok untuk bersantai dan melepas penat.
Bagi yang mencari tantangan lebih, ada wahana perahu cepat atau speedboat yang dapat dicoba. Namun, perlu diingat bahwa wahana ini hanya tersedia untuk pengunjung dewasa. Terdapat batasan usia dan tinggi badan minimum karena wahana air ini akan bergerak dengan kecepatan tinggi.
5. Mempunyai Hubungan Erat dengan Sejarah Ponorogo
Sebelumnya telah disingung jika telaga ini juga memiliki keterkaitan erat dengan sejarah Kabupaten Ponorogo, selain dari legenda yang melibatkan ular dan anak kecil. Telaga ini terkait dengan sosok Batoro Katong, pendiri kabupaten tersebut.
Saat melakukan penyebaran agama Islam di daerah Ponorogo, Batoro menyucikan dirinya di sebuah mata air yang terletak dekat dengan telaga. Mata air ini memiliki air yang bersih dan jernih.
Masyarakat setempat menyebut mata air tersebut sebagai Kucur Batoro. Kata “kucur” merujuk pada air yang memancar atau mengalir, sementara “Batoro” adalah nama dari sosok pendiri Kabupaten Ponorogo.
6. Camping
Perlu kamu tahu jika telaga ini menawarkan pemandangan alami yang eksotis dan indah. Kombinasi antara perbukitan, pepohonan, air yang jernih, dan atmosfer pegunungan membuatnya menjadi tempat yang sempurna.
Ada berbagai cara untuk menikmati keindahan pemandangan telaga ini, salah satunya adalah dengan mengadakan camping atau kemah. Pihak pengelola bahkan telah menyediakan area kemah di sekitar danau seperti yang ada di Telaga Madirda.
Sebagai pengunjung kamu bisa lho datang bersama keluarga atau teman-teman dan menikmati waktu bersama selama berkemah. Di malam hari, kamu bisa membuat api unggun untuk menghangatkan tubuh dan meramaikan suasana kemah.
Udara yang sejuk bahkan kadang-kadang dingin sangat cocok untuk membuat api unggun di malam hari. Selain itu, ini juga menjadi kesempatan yang tepat untuk menikmati makanan hangat. Malam hari dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan bersama-sama.
7. Membeli Oleh-Oleh Durian
Antara bulan Desember dan Maret, daerah sekitar telaga memasuki musim panen durian. Bagi pecinta durian, ini adalah kesempatan untuk mencicipi durian yang baru saja matang dari pohon. Tentu saja, buah ini juga dapat dibawa pulang sebagai oleh-oleh khas Ponorogo yang spesial.
Di sisi lain, jika kamu menuju ke kota, ada banyak pilihan oleh-oleh khas Ponorogo yang tersedia. Misalnya, keripik salak yang terkenal. Oleh-oleh ini juga diminati oleh masyarakat di Malang.
Selain itu, terdapat berbagai jenis jajanan khas Jawa Timur dengan harga yang terjangkau. Kamu juga bisa lho membeli berbagai macam oleh-oleh ini di toko yang sama.
8. Menikmati Hidangan Khas Ngebel
Salah satu daya tarik dari wisata Ponorogo adalah kekayaan kuliner khasnya yang sangat istimewa. Pengunjung dapat menikmati hidangan makanan dan minuman khas Jawa Timur sambil menikmati pemandangan indah dan udara yang sejuk di sekitar telaga.
Mayoritas hidangan khas di tempat ini berbahan dasar ikan. Menu andalannya adalah ikan bakar dan ikan goreng. Dengan menggunakan ikan segar sebagai bahan utama, hidangan ikan bakar dan ikan goreng di sini sangat lezat.
Daging ikan yang lembut dan bumbu khas Jawa Timur yang autentik memberikan cita rasa yang memuaskan. Menikmati hidangan ini dengan nasi putih atau Tiwul yang pulen, sambal, dan lalapan akan membuat pengalaman makanmu semakin nikmat.
Selain itu, hidangan kuliner khas Ponorogo yang terkenal adalah nasi pecel daun jati. Hidangan ini terdiri dari nasi, berbagai macam sayuran rebus, sambal pecel, peyek kacang tanah, dan gorengan. Keistimewaannya terletak pada bungkus daun jati yang memberikan aroma yang harum.
9. Spot Terbaik untuk Berfoto di Telaga Ngebel
Selain kegiatan yang telah disebutkan sebelumnya, satu hal yang tidak boleh kamu lewatkan adalah berfoto-foto dengan riang gembira. Aktivitas swafoto sudah menjadi bagian dari liburan untuk mengabadikan setiap momen berharga.
Kunjungan ke tempat wisata tidak lengkap tanpa selfie, foto bersama, dan merekam video di spot-spot menariknya. Pemandangan alam yang melimpah di Telaga Ngebel Ponorogo bisa menjadi latar belakang yang sempurna.
Luasnya danau dengan air yang melimpah menjadikannya sebagai spot terbaik di Telaga Ngebel. Memanfaatkan pemandangan alam yang menakjubkan sebagai latar belakang saat berfoto akan menghasilkan gambar yang luar biasa.
Jadi, saat kamu pergi berlibur dan memiliki waktu luang, jangan lupa membawa kamera atau setidaknya smartphone untuk merekam semua momen menariknya.
Fasilitas di Lokasi Wisata Telaga Ngebel
Tersedia berbagai fasilitas di tempat wisata ini yang akan meningkatkan kenyamanan para pengunjung. Sebagai contoh, terdapat area parkir untuk kendaraan seperti sepeda, sepeda motor, dan mobil.
Selain itu, terdapat pula fasilitas toilet, berbagai wahana air, spot foto menarik, dan tentunya warung wisata. Untuk fasilitas penginapan, kamu dapat menemukannya di sekitar lokasi wisata dengan tarif yang beragam. Mulai dari yang murah hingga yang lumayan mahal semuanya ada. Namun khusus untuk harga ini sendiri sebenarnya relatif dan tergantung tempat penginapan yang kamu pilih.
Jam Buka Telaga Ngebel
Objek wisata terkenal Ponorogo ini buka setiap hari mulai dari pagi hingga sore. Pada hari libur nasional, pun tempat wisata ini tetap buka dengan jadwal yang sama. Bahkan saat hari libur memang biasanya merupakan puncak keramaian dari pengunjung telaga ini.
Jam operasional Telaga Ngebel Ponorogo dimulai dari pukul 08.00 hingga 18.00 WIB. Jika kamu berencana untuk berkemah, disarankan datang sesuai dengan jadwal buka untuk proses pencatatan data pengunjung.
Wisata Telaga Ngebel ini merupakan destinasi liburan yang sangat layak untuk dinikmati pada akhir pekan atau hari libur. Akan tetapi sebenarnya akan lebih enak lagi jika kamu menikmatinya saat hari biasa sehingga bisa lebih menikmati karena tidak terlalu ramai pengunjung layaknya hari libur.
Wisata di Sekitar Telaga Ngebel
Selain Telaga Ngebel, Ponorogo juga memiliki sejumlah tempat wisata alam yang sangat menarik untuk dikunjungi. Berikut ini daftar tempat wisata tersebut:
1. Bukit Tumpak Lego
Bukit Tumpak Lego merupakan salah satu tempat wisata terbaru di Ponorogo. Lokasinya terletak di Desa Ngrayun, Kecamatan Ngrayun, di sisi selatan Ponorogo. Tempat ini dikelilingi oleh hutan pinus yang rindang dan sejuk. Selain itu, terdapat banyak spot foto menarik di sini. Suasana pegunungan yang sejuk menjadikan tempat ini cocok untuk menikmati waktu yang lama.
Bukit Tumpak Lego sebenarnya adalah sebuah rest area yang berada di lahan milik Perhutani. Di sini, kamu bisa bebas bersantai di gazebo, menikmati kuliner khas, serta melihat koleksi satwa seperti kelinci, musang, dan ular.
2. Mloko Sewu
Setelah mengunjungi Telaga Ngebel, kamu dapat melanjutkan perjalanan ke tempat wisata yang tidak jauh dari sana, yaitu Mloko Sewu. Di Mloko Sewu, kamu dapat menikmati pemandangan taman bunga dan hutan yang indah. Selain itu, kamu juga bisa lho menikmati panorama Telaga Ngebel dari ketinggian. Pemandangannya sungguh memukau!
Tidak hanya itu, terdapat banyak spot foto menarik di sini, seperti ayunan dan balon udara dengan latar belakang Telaga Ngebel, dikelilingi oleh pepohonan hijau dan taman bunga. Lebih dari itu di sini kamu juga dapat mendirikan tenda untuk berkemah. Tempat wisata ini buka mulai pukul 09.00 WIB hingga 18.00 WIB, dengan biaya masuk sebesar Rp10.000, cukup terjangkau bukan?
3. Air Terjun Kokok
Air Terjun Kokok terletak di Desa Temon, Kecamatan Sawoo. Tempat wisata ini merupakan pilihan yang tepat untuk mengisi liburan. Keindahannya masih alami dan jarang dikunjungi oleh wisatawan. Lokasinya yang menantang cocok untuk penyembuhan dan petualangan.
Pengunjung akan disuguhi pemandangan tebing eksotis dengan air terjun yang jernih berwarna kecokelatan. Untuk mencapai tempat wisata ini, diperlukan waktu perjalanan sekitar satu jam dari pusat kota Ponorogo.
Setelah itu, pengunjung harus berjalan kaki sejauh 700 meter. Di Air Terjun Kokok, kamu dapat bermain air dan berendam di sungai. Tempat wisata ini buka dari pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB, dengan biaya masuk sebesar Rp5.000.
4. Gunung Batu Kapur
Gunung Batu Kapur terletak di wilayah lahan Perhutani dan berada di Kecamatan Sampung. Tempat wisata yang satu ini merupakan sebuah gunung kapur yang sebelumnya digunakan sebagai lokasi penambangan batu kapur.
Ciri khas dari bekas lokasi tambang ini adalah bentuknya yang unik dan indah, menarik minat penduduk sekitar untuk mengunjungi dan mengambil foto di sana. Tidak ada biaya masuk untuk mengunjungi tempat ini, alias gratis. Jadi cocok nih kamu jadikan tempat liburan hemat.
5. Air Terjun Toyomarto
Air Terjun Toyomarto merupakan salah satu air terjun wisata di Ponorogo. Lokasinya terletak di Dusun Toyomerto, Desa Pupus, Kecamatan Ngebel. Perjalanan menuju destinasi wisata ini harus kamu lakukan dengan hati-hati. Hal ini karena medannya cukup menantang, dengan jalan yang naik-turun dan berkelok-kelok.
Untuk ke tempat ini kamu juga akan melewati tebing yang curam. Namun, setelah itu, kamu akan disajikan pemandangan air terjun yang memukau. Air Terjun Toyomarto, atau dikenal juga sebagai Selorejo, terdiri dari dua tingkat air yang jatuh dalam satu aliran dari tebing batu.
Masing-masing tingkatan memiliki ketinggian antara 25 hingga 30 meter. Air terjun ini berada di antara dua bukit yang saling berhadapan, yang disebut oleh penduduk setempat sebagai Gunung Nglengko dan Gunung Manyutan.
Semua tempat wisata yang disebutkan itu letaknya cukup dekat dengan Telaga Ngebel. Jadi kamu bisa sekalian jalan. Dari beberapa tempat wisata menarik di sekitar Telaga Ngebel diatas Apakah ada yang membuat kamu tertarik?
Tips Berkunjung ke Telaga Ngebel
Berikut beberapa tips yang bisa kamu perhatikan saat berkunjung ke Telaga Ngebel agar liburan lebih aman dan menyenangkan:
- Disarankan untuk mengunjungi wisata alam ini saat cuaca cerah dan mendukung.
- Sebaiknya hindari berlibur ketika cuaca mendung atau hujan lebat.
- Waktu yang direkomendasikan untuk datang adalah pagi atau sore, karena suhu tidak terlalu panas dan cenderung lebih nyaman.
- Penting untuk ikut menjaga kebersihan di area Telaga Ngebel agar tetap bersih, segar, dan bebas sampah.
- Selalu berhati-hati dan prioritaskan keselamatan selama liburan untuk mencapai pengalaman yang sesuai harapan.
Itulah salah satu wisata di Ponorogo yang sangat direkomendasikan untuk menenangkan diri, yaitu Telaga Ngebel. Demikianlah ulasan tentang Telaga Ngebel di Ponorogo terbaru 2024 ini yang dapat membantu kamu meredakan kelelahan di tengah kesibukan sehari-hari.
