Kampung Pecel Bayat, Wisata Kuliner Paling Enak dan Murah di Kabupaten Klaten

Kampung Pecel Bayat

Selain terkenal akan wisata umbulnya yang sangat indah. Ternyata Klaten juga menyuguhkan berbagai macam wisata kuliner.

Salah satunya ada Kampung Pecel Bayat. Kalau dilihat dari namanya saja sudah pasti menu andalannya adalah pecel. Rasanya begitu khas hingga membuat siapapun merasa ketagihan.

Alamat : Mojorejo RT.32/ RW.12 Pilangsari, Ngerangan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah
Lokasi : Google Maps
Range Harga : Mulai dari Rp 5.000,-
Jam buka : Weekend 08.00 – 16.00 WIB

Sekilas Tentang Kampung Pecel Bayat

Sengaja wisata kuliner Klaten satu ini dinamakan Kampung Pecel Bayat karena daya tarik utamanya adalah pecel. Sebenarnya kawasan ini bukanlah tempat wisata, tetapi masyarakat terlanjur mengenalnya dengan nama tersebut. Dan kini telah menjadi wisata yang cukup populer di kalangan wisatawan lokal maupun luar Klaten.

Kampung Pecel Bayat belum lama berdiri dan baru dibuka untuk umum sekitar tahun 2020 lalu. Wisata ini dikelola oleh Desa Wisata Angkringan Ngerangan. Dimana pengembangannya dilakukan sendiri oleh Kepala Desa Ngerangan Sumarno. Lalu ada andil juga dari KPMD, KWT Anugrah, Bumdes Nerang dan masyarakat sekitar mojorejo.

Wisatawan tidak hanya akan disuguhkan wisata kuliner saja. Ada banyak ragam aktivitas seru lainnya yang siap membuat liburan kamu terasa lebih menyenangkan. Kira-kira apa saja ya daftar aktivitasnya? Daripada penasaran langsung saja kamu simak ulasan berikut.

Hunting Foto di Spot Uniknya

IMG 20230720 190836
Sumber : Googlemap/R H

Tak hanya wisata kuliner saja yang memikat wisatawan untuk datang. Melainkan juga spot foto selfie uniknya dengan berbagai macam bentuk yang beragam. Kamu pasti akan merasa puas karena jumlah spot fotonya lumayan banyak. Jadi sebelum berangkat pastikan sudah membawa kamera dengan daya baterai yang sudah terisi penuh.

Salah satu spot yang paling sering dijadikan objek foto adalah ornamen bambu berhiaskan bola warna-warni. Terlihat begitu estetik saat berpadu dengan pesona alam hijau yang dipenuhi pepohonan rindang khas alam pedesaan. Dijamin hasil fotonya akan tampak bagus saat dipajang di media sosial.

Satu lagi spot yang tak kalah unik ada papan bertuliskan kata-kata cinta. Sangat cocok digunakan sebagai tempat berfoto untuk dua orang yang sedang kasmaran. Lainnya ada spot jembatan bambu dengan perpaduan warna-warna cerah yang menyala.

Camping

Buat kamu yang hobi camping bisa juga menginap di Kampung Pecel Bayat. Pihak pengelola telah menyediakan area camping ground yang sangat luas lengkap dengan tendanya sekaligus. Dengan begini pengunjung bisa menikmati aktivitas camping tanpa perlu repot membawa tenda dari rumah.

Menariknya lagi tenda-tenda tersebut sudah terpasang dan pengunjung tinggal memakainya saja. Ukurannya tergolong besar sehingga muat untuk 2 – 3 orang. Jumlahnya juga cukup banyak, jadi kamu tidak perlu khawatir tidak kebagian.

Menginap di camping ground Kampung Pecel Bayat serasa berada di hutan belantara. Areanya banyak dikelilingi pepohonan rindang menjulang tinggi. Ditambah dengan pohon bambu dan beberapa tanaman hijau. Sungguh kehadirannya kian membuat kawasan tersebut kian terasa sejuk saja.

Mencoba Es Dawet Lidah Budaya

1689854709985
Sumber : Googlemap/Wijaya Jati

Jika pada umumnya es dawet menggunakan bahan tepung beras, lain halnya dengan es dawet di Kampung Pece Bayat. Dimana bahan utamanya terbuat dari tanaman lidah buaya. Masyarakat sekitar sana sering menyebutnya dengan Dawet Aloevera. Bisa dibilang minuman satu ini hanya ada di Kampung Pecel Bayat.

Warnanya yang hijau muda begitu menyegarkan hingga membuat lidah serasa ingin menyeruputnya. Pasti akan terasa menyegarkan mengingat di dalamnya juga ada es batu bercampur kuah santan yang sangat kental. Tampilannya semakin menggiurkan dengan alas mangkuk bambu yang begitu estetik.

Belajar Dunia Pertanian

Bicara soal lidah buaya tidak melulu soal wisata kuliner saja. Di Kampung Pecel Bayat kamu juga akan belajar membudidayakan tanaman tersebut. Mulai dari bagaimana cara menanamnya, pembibitan, hingga membuat es dawet lidah budaya. Tenang saja kamu tidak akan sendirian, ada petugas yang selalu setia menemanimu.

Setelah selesai dengan tanaman lidah buaya, berikutnya kamu akan belajar mengenai dunia pertanian. Petugas dengan senang hati siap membagikan ilmu yang dimilikinya. Nanti kamu akan diajarkan membuat pupuk organik, pupuk kompos, pembibitan, perawatan, dan penyemaian tanaman.

Menikmati Pecel di Tengah Alam

1689854686860
Sumber : Googlemap/ Wijaya Jati

Menyantap hidangan pecel di restoran atau warung makan adalah sesuatu hal biasa. Tetapi apa jadinya jika kamu menikmatinya di tengah alam terbuka? Pasti sangat seru dan memberikan pengalaman wisata kuliner tak biasa. Pemandangan semacam ini bisa kamu temukan di Kampung Pecel Bayat.

Di sana kamu bisa menikmati seporsi nasi pecel sambil memandangi keindahan alam pedesaan Mojorejo. Pepohonan hijau, udara sejuk, serta embusan angin sepoi-sepoi akan menjadi teman setiamu di kala aktivitas santap siang. Ditambah lagi dengan kehadiran gubuk bambu yang menjadikan suasananya terasa lebih nyaman.

Menu yang tersaji cukup beragam. Mulai dari paket bersama minum hingga menu pecel saja. Akan tetapi yang menjadi andalan wisata ini adalah Pecel Wendar dan Pecel Tiwul. Wisatawan bebas memilih menu sesuai keinginannya. Soal harga tergolong sangat murah dan tidak sampai membuat kantong kamu kempes.

Fasilitas Umum

Kampung Pecel Bayat memang termasuk wisata baru di Klaten, tetapi soal penyediaan fasilitas umum tak perlu kamu ragukan. Pihak pengelola sudah menyediakan lahan luas untuk tempat parkir kendaraan pribadi para pengunjung. Jenis kendaraan yang biasa parkir di kawasan ini hanya ada mobil dan sepeda motor.

Selanjutnya ada juga fasilitas kamar mandi bersama. Kondisinya lumayan bersih meskipun masih tampak sederhana. Tetapi setidaknya sudah cukup layak digunakan oleh pengunjung. Air di dalamnya juga berwarna bening dan tidak berbau sama sekali.

Tak ketinggalan pihak pengelola menyediakan mushola. Kegunaannya sendiri sebagai tempat beribadah bagi pengunjung muslim. Semisal perut mulai keroncongan kamu bisa mengunjungi warung makan di sekitar Kampung Pecel Bayat

Tips Berkunjung

Kampung Pecel Bayat tidak beroperasi setiap hari. Kamu hanya bisa berkunjung ke sana di hari Sabtu dan Minggu. Jam operasionalnya mulai dari jam 8 pagi sampai dengan jam 4 sore. Sebisa mungkin datanglah sedikit lebih pagi sekitar jam 6 pagi agar tidak terjebak macet.

Biasanya jalan raya kalau sudah masuk hari libur selalu ramai dan sering macet. Untuk bisa sampai ke Kampung Pecel Bayat pasti butuh waktu cukup lama. Mengingat jarak perjalanan dari Kota Klaten ke tempat wisatanya lumayan jauh. Kurang lebih waktunya sekitar 15 sampai 30 menit.

Selama liburan di sana jagalah kebersihan lingkungan sekitar. Jangan meninggalkan sampah sedikit pun waktu pulang nanti. Kalau datang saja dalam keadaan bersih begitu pun sebaliknya. Kampung Pecel Bayat akan tetap terlihat bersih jika kamu mau ikut menjaga dan merawatnya.

Kalau kamu sudah bosan dengan wisata umbul, alternatifnya bisa mengunjungi Kampung Pecel Bayat ini. Sekali-kali mencoba wisata kuliner khas Klaten tidak ada salahnya, bukan? Apalagi areanya berada di tengah pedesaan sejuk dengan pesona alam begitu memukau. Kamu pasti akan merasa betah berlama-lama di sana.

Avatar for Indriani
Indriani Memiliki kesibukan sebagai content writer dan menyukai bidang gambar, baca, dan menulis.
Avatar for Indriani
Indriani Memiliki kesibukan sebagai content writer dan menyukai bidang gambar, baca, dan menulis.
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments