Wajib Kunjungi, 5 Wisata Religi Solo yang Penuh Sejarah

Wisata Religi Solo

Kota Surakarta atau lebih di kenal dengan sebutan kota Solo merupakan salah satu kota dengan sejuta pesona.

Baik dari wisata kulinernya, wisata sejarahnya, bahkan wisata religi Solo. Banyak yang bisa di-eksplore oleh turis domestik maupun mancanegara di kota bengawan ini.

Nah, sekarang setapak langkah akan mengajak kamu untuk mengulas perihal wisata religi yang ada di Surakarta. Apa saja? Simak ulasannya berikut ini.

1. Masjid Agung Keraton Surakarta

Wisata religi solo
foto: instagram.com/fathoni_hadi

Masjid Agung Keraton Surakarta merupakan salah satu masjid tertua di kota Bengawan ini. Letaknya berada di utara pasa klewer atau tepat di sebelah barat altar (alun-alun utara). Masjid ini merupakan bagian dari keraton kasunanan Surakarta.

Jika kamu masuk ke dalam masjid, di dalamnya terdapat maksura yakni kelengkapan masjid keraton. Interior di dalam masjid pun sangat terasa kultur jawanya. Meski begitu, pada bagian luarnya yakni di Gapura bentuk bangunannya mengambil gaya Arab-Persia.

Wisata religi Solo yang penuh sejarah ini mempunyai keunikan lain selain dari segi bangunanya. Keunikan itu terletak di sisi utara dan selatan ketika memasuki gapura. Ada pagongan yang berfungsi untuk penyimpanan gamelan keraton. Biasanya, gamelan itu digunakan pada saat sekaten tiba. Selain itu, ada juga istal dan garasi kereta untuk sang raja ketika menjalankan ibadah shalat Jum’at. Sementara itu ada yang namanya gedhang selirang yang ternyata diperuntukkan bagi abdi dalem kerajaan.

2. Masjid Alwustho Mangkunegaran

al wustho
foto: instagram.com/soloindonesia

Wisata religi Solo selanjutnya akan membahas soal masjid Al-Wustho yang kaya akan sejarah. Masjid ini dibangun oleh Kanjeng Gusti Adipati Mangkunegara I (1725-1795). Awalnya masjid ini memang diperuntukkan bagi keluarga kerajaan, namun lama kelamaan dibuka juga untuk masyarakat umum. Sebetulnya, nama masjid Al-Wustho ini baru digunakan pada tahun 1949.

Meski begitu, bangunan yang ada di masjid kerajaan ini tak berubah sedikitpun. Bangunan masjid ini berbentuk joglo tiga tingkat yang mengandung arti Iman-Islam-Ihsan. Uniknya masjid ini memiliki makis. Makis adalah gapura yang bertuliskan kaligrafi. Untuk lokasinya, masjid ini berada di Jl. Kartini No.3, Ketelan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta.

3. Masjid Laweyan

Wisata religi Solo
foto: instagram.com/solozamandulu

Ternyata ada masjid yang lebih tua usianya dari masjid Al-Wustho. Tempat ini wajib untuk dikunjungi sebagai wisata religi Solo yang penuh sejarah. Masjid Laweyan berlokasi di Jl. Liris No1. Pajang Laweyan, Kampung Batik Laweyan, Dusun Belukan RT. 4 RW. 4, Kel. Pajang Kec. Laweyan, Surakarta. Dibangun pada tahun 1564 pada masa kerjaan Pajang dan jauh sebelum adanya kota Solo tahun 1745 Masehi.

Masjid ini didirikan pada zaman Sultan Hdiwijaya di Kerajaan Pajang sebelum akhirnya menjadi Mataram dan kemudian pecah menjadi 2, yakni Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. Hebatnya, masjid ini masih berdiri dengan kokohnya hingga saat ini. Bahkan ornamen di dalamnya juga diyakini berusia ratusan tahun yang lalu.

Daya tarik masjid ini terletak pada bentuk arsitek yang mirip dengan kelenteng Jawa. Interior ini tak akan ditemukan di masjid mana pun karena merupakan ciri khas masjid Laweyan.

4. Masjid Dalem Kalitan

wisata religi Solo
foto: instagram.com/bungpras99

Salah satu wisata religi Solo yang cukup terkenal adalah Masjid Nurul Iman atau biasa juga disebut dengan Masjid Dalem Kalitan, karena merupakan salah satu peninggalan mantan Presiden Soeharto. Dulu mantan Presiden RI ini menempati rumah dalem Kalitan yang berada di komplek masjid.

Setiap harinya, banyak wisatawan yag datang ke masjid ini. Namun demikian, ternyata dahulu masjid ini merupakan mushala. Namun pada tahun 2015 putra putri mantan Presiden Soeharto melakukan perluasan dan renovasi. Akhirnya berdirilah masjid Nurul Iman dengan perpaduan arsitektur Jawa-Arab.

5. Masjid Sholikhin

Terakhir, setapak langkah akan mengajak kamu untuk mengunjungi wisata religi Solo yang satu ini. Namanya Masjid Sholihin yang lokasnya berada di Jl. Gajahmada No.97, Punggawan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta. Ternyata, masjid ini juga merupakan masjid tertua di kota Bengawan. Di dalamnya, terdapat sebuah prasasti bertuliskan huruf jawa Hanacaraka. Jika dalam bahasa Indonesia, prasasti tersebut mempunyai arti perwakafan masjid pada tahun 1954.

Masjid ini didirikan oleh Raden Prawirodhirjo dan diresmikan pada tahun 1954. Jika dilihat dari ukurannya, masjid Sholihin memang tak tertalu besar. Namun tetap mempunyai arsitektur yang menawan. Ada filosofi yang terkandung pada arsitektur bangunan masjid. Terutama pada atap masjid yang mempunyai model tajug tumpang tiga. Hal itu melambangkan tingkatan-tingkatan pada ajaran tassawuf yaitu syari’at, tariq’ot, dan ma’rifat.

Jika berkunjung ke Solo, jangan lupa untuk mampir dan berwisata religi Solo dulu yah.

Avatar for Nana
Nana Panggil saja Nana, Content writer yang hobi jalan-jalan.
Avatar for Nana
Nana Panggil saja Nana, Content writer yang hobi jalan-jalan.
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments